Mendidik Sedari Kecil, Begini Cara Mudah Mengajari Anak Minta Maaf
Sudah mengajarkan cara meminta maaf yang baik terhadap si Kecil belum nih, Ma?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, Mama perlu mengajarkan anak-anak sedari dini belajar tentang berbagai perilaku yang baik termasuk berani untuk meminta maaf.
Saat tumbuh dewasa, terkadang seseorang merasa gengsi atau malu ketika harus meminta maaf atas semua kesalahan yang telah diperbuatnya.
Padahal, sebaiknya seseorang tidak menyakiti hati orang lain atau bahkan orang-orang yang dicintainya.
Keberanian ini perlu diajarkan agar anak mama lebih terbiasa dan pelan-pelan konsisten.
Namun, beberapa orangtua bingung harus bagaimana dirinya ketika ingin mulai mengajari sikap berani minta maaf kepada si Kecil.
Untuk Mama yang ingin mengajarkan si Kecil cara menyadari kesalahannya sendiri sekaligus meminta maaf, dilansir dari laman Verywell Family kali ini Popmama.com telah merangkum cara mudahnya.
Semoga bisa melatih si Kecil cara meminta maaf yang baik sejak dini ya, Ma!
1. Mengajak anak berpikir kalau dirinya telah melakukan kesalahan
Ketika berada di dalam situasi tertentu si Kecil melakukan kesalahan besar, sebaiknya Mama tidak perlu langsung memaksa untuk mengatakan kata maaf.
Cobalah untuk pelan-pelan berdiskusi, sehingga dirinya belajar untuk mengetahui bahwa perilaku tersebut salah karena dapat menyakiti, merugikan atau bahkan melukai orang lain.
Proses ini cukup berguna ketika diperkenalkan, baik kesalahan tersebut dilakukan secara sengaja ataupun tanpa sengaja.
Intinya, anak-anak pun perlu memahami bahwa setiap perilaku yang dilakukan dapat berdampak kepada orang lain.
Ia perlu tahu setiap orang memiliki perasaan berbeda, sehingga si Kecil akan jauh menghargai kata 'maaf' ketika pernah melakukan kesalahan ke orang lain.
Pemahaman konsekuensi terhadap perilakunya sendiri, setidaknya bisa membuat anak-anak sedari kecil lebih sadar bila melakukan kesalahan dan tidak akan lagi mengulanginya.
Baca juga: Wajib Tahu! 6 Kesalahan Orangtua dalam Mengasuh Anak Remaja
2. Berusaha mengingatkan, tanpa harus memaksa atau memarahi
Usia anak-anak terkadang seringkali melakukan kesalahan yang tidak disengaja ya, Ma. Misalkan saja, si Kecil tidak sengaja menyengol gelas di meja makan hingga pecah.
Jika si Kecil tetap mengabaikan perilaku yang seharusnya dilakukan yaitu meminta maaf, ada baiknya Mama memberitahukannya secara tegas.
Perlu diingat tegas bukan berarti harus memarahi, namun dirinya juga perlu mengetahui bahwa ada konsekuensi bila tak kunjung minta maaf seperti hubungan menjadi kurang baik.
Sebagai orangtua, Mama perlu mengatakan bahwa perilakunya salah dan sebaiknya tidak diulangi di lain waktu.
Baca juga: Tanpa Memarahi, 5 Cara Ini Membantu Mengatasi Anak Nakal
3. Berusaha untuk selalu memberikan contoh yang baik
Anak-anak seringkali mencontoh orang yang ada di sekitar, termasuk orangtuanya sendiri.
Sebelum mengajarkan si Kecil untuk berani untuk meminta maaf, ada baiknya semua anggota keluarga berusaha memberikan contoh.
Lingkungan yang positif tentu membuat anak mama belajar dan semakin terbiasa untuk tidak segan bila ada salah.
Si Kecil juga perlu mengetahui bahwa meminta maaf ketika salah bukanlah sesuatu yang memalukan, ini justru sesuatu hal positif karena menunjukkan bahwa seseorang bisa berlapang dada dan mengakui semua kesalahannya.
Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Anak Suka Meniru
4. Mengajarkan anak untuk belajar berempati
Anak-anak sewaktu kecil perlu sekali mulai belajar untuk belajar mengenai empati. Ini termasuk salah satu modal ketika sedang bersosialisasi terhadap banyak orang.
Ketika si Kecil memiliki perasaan empati diharapkan mereka bisa lebih peduli terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya.
Rasa empati pun perlu diasah agar anak mama mampu memiliki kemampuan dalam menyingkirkan kepentingannya diri sendiri serta belajar mengerti perasaan orang lain.
Empati yang dimiliki oleh si Kecil dapat membuat ia memahami orang lain yang mungkin sempat terluka akibat tindakannya sendiri, baik secara fisik maupun emosional.
Jika diperkenalkan sedari kecil, anak mama pun dapat menerima segala konsekuensi terhadap kesalahannya dan bertanggung jawab untuk meminta maaf.
Baca juga: Mama, Ini Cara Jitu Mengajarkan Anak untuk Menghargai Orang Lain
5. Berikan apresiasi atau pujian kecil saat anak berani minta maaf
Dalam hidup ini semua orang tidak akan lepas dari berbuat salah, termasuk anak-anak. Rasa bersalah karena sempat melakukan sesuatu yang kurang baik perlu ditanamkan sejak usia dini agar terbiasa untuk meminta maaf.
Mama hanya perlu mengawasi perkembangan anak dalam belajar menyikapi dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Jika si Kecil berhasil sewaktu-waktu untuk berani minta maaf, jangan lupa memberikan pujian.
Dengan sebuah pujian kecil, anak mama akan belajar bahwa dirinya berhasil melakukan sesuatu yang diinginkan oleh kedua orangtuanya. Pujian ini juga membantunya untuk sekadar motivasi agar selalu mengulangi tindakan minta maaf saat ia melakukan kesalahan.
Itulah beberapa cara yang bisa Mama terapkan ketika mengajarkan si Kecil meminta maaf sejak usia dini. Semoga beberapa tips di atas dapat membantu perkembangan anak menjadi lebih baik ya, Ma!
Baca juga: