3 Alasan Anak Tidak Boleh Berenang Menggunakan Baju Biru
Demi keselamatan anak, pilihlah warna cerah untuk baju renangnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berenang adalah salah satu kegiatan yang disukai oleh semua umur. Bagi anak-anak, berenang juga membawa banyak manfaat, seperti melatih keseimbangan, koordinasi, olahraga yang menyenangkan, serta menggembirakan.
Tapi, tahukah Mama bahwa ada 3 alasan anak tidak boleh berenang menggunakan baju biru. Orangtua diwajibkan lebih perhatian dengan baju yang digunakan anak ketika berenang.
Apalagi, warna biru seringkali menjadi warna favorit anak dan tidak jarang memiliki desain yang menarik.
Lalu, kenapa sebaiknya menghindari warna biru saat memilih baju renang untuk anak? Popmama.com telah merangkum tiga alasan utamanya untuk Mama.
Baju Renang Warna Biru Akan Saru dengan Air dan Interior
Mengutip dari katchakid.com, dijelaskan bahwa kebanyakan kolam renang didesain dengan permukaan interior berwarna biru.
Bukan tanpa alasan, karena warna ini populer dan mampu memberikan kesan jernih serta menenangkan, meniru warna laut. Alasan lain, karena membantu memantulkan sinar matahari secara efektif untuk menjaga suhu air.
Jika si Kecil menggunakan warna biru, maka akan sangat rancu dengan warna latar belakangnya dan akan sulit untuk melacak posisi anak serta mencari tau sesuatu yang terjadi.
Disarankan kepada orangtua untuk memilihkan baju renang yang warnanya kontras dengan kolam. Warna yang cerah seperti merah, kuning, atau oranye lebih mudah dikenali di kolam biru dengan mata manusia dan sistem pengawasan.
Memilihkan warna cerah sebagai warna baju renang, sama dengan memberikan keamanan tambahan kepada si Kecil agar lebih mudah dikenali di dalam air.
Anak Sulit Dipantau saat Menggunakan Warna Biru di Kolam Renang
Warna biru yang rancu ini juga akan menyulitkan orangtua memberikan pengawasan lebih terhadap anak selama ia menghabiskan waktu di dalam kolam. Terutama, saat posisi orangtua berada jauh dari kolam.
Efek buruknya adalah, saat pengawasan berkurang, orangtua tidak bisa gercep memberikan pertolongan jika hal buruk terjadi kepada anak.
Padahal, dalam keadaan darurat, setiap detik sangat berarti. Jika anak mengenakan pakaian renang berwarna biru dan tenggelam, mungkin diperlukan waktu lebih lama untuk memberikan pertolongan.
Berisiko Tinggi pada Keselamatan Anak
Dari dua alasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa keselamatan anak yang menjadi taruhannya.
Air yang tenang kadang bisa menjadi berbahaya jika seseorang kehilangan kendali, terutama bagi anak-anak.
Jika Mama menganggap cahaya matahari yang cerah tetap bisa membantu anak ditemukan di bawah air meski menggunakan baju renang berwarna biru, hal ini tentu tidak dibenarkan.
Memilih dan menggunakan warna cerah adalah keputusan tepat, demi keselamatan anak. Warna yang disarankan antara lain seperti kuning, oranye, merah, dan fucia, atau pink.
Tiga hal ini cukup krusial dan penting untuk diperhatikan ya Ma, demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan anak dan orangtua yang sedang berenang. Sekecil apapun kolamnya, anak harus dalam keadaan aman. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Tamara Tyasmara Ucap I’ll Fight For You untuk Anaknya yang Meninggal
- Tips Keselamatan Berenang Bersama si Kecil supaya Tetap Aman
- 3 Cara Orangtua Dapat Menghemat Pengeluaran Kelas Berenang untuk Anak