Balita di Buleleng Meninggal, Diduga Terkena Rabies
Balita perempuan di Buleleng, Bali meninggal diduga terpapar penyakit rabies setelah digigit anjing
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir-akhir ini banyak pemberitaan mengenai balita yang menjadi korban, salah satunya kasus rabies yang terjadi pada tanggal 11 Juni 2023.
Seorang anak perempuan berusia lima tahun di Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali meninggal dunia diduga terpapar penyakit rabies setelah digigit anjing peliharaan.
Untuk mengetahui kronologi kejadian, Popmama.com mengulas kasus rabies pada balita di Buleleng, Bali dalam beberapa poin berikut ini!
1. Kronologi kejadian
Diketahui, satu bulan yang lalu saat balita tersebut tengah mengambil mainannya di bawah kolong tempat tidur, seekor anjing peliharaan yang berumur lima bulan menggigit lengan kiri seorang balita sampai meninggalkan luka gores.
2. Tindakan orangtua
Orangtua balita lantas membunuh anjing tersebut dan memulihkan luka gores dengan sabun dan air mengalir secara mandiri di rumah.
Si Kecil tidak langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan penanganan dan perawatan karena orangtua berpikir bahwa luka yang mengenai si kecil berukuran kecil dan aman, sehingga balita tersebut tidak langsung diberikan vaksin anti rabies dari rumah sakit setempat.
3. Efek kejadian
Satu bulan setelah kejadian, tepatnya pada tanggal 10 Juni 2023 balita tersebut mengalami gejala yang tidak biasa, seperti gelisah, tidak dapat minum air, takut angin, dan nyeri saat menelan.
Lantas, sang anak dilarikan oleh orangtuanya ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan pengobatan.
4. Kondisi susulan
Satu hari kemudian, tepatnya pada tanggal 11 Juni 2023 pukul 20.00 WITA, kondisi balita sudah sangat memburuk dengan tanda-tanda fisik yang melemah, gelisah, pandangan kosong, berkeringat, dan halusinasi.
Dua puluh menit setelah kondisi memburuk, pukul 20.20 WITA, balita tersebut dinyatakan meninggal dunia lantaran gagal napas dengan penyebab utama encephalitis rabies atau virus rabies akibat tergigit anjing.
5. Virus rabies
Rabies merupakan penyakit menular yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang diakibatkan virus rabies.
Biasanya binatang yang terkena rabies (kucing, kera, anjing, kelelawar, rakun) dapat menularkan virus rabies kepada manusia melalui gigitan, cakaran, atau luka yang terbuka.
6. Kasus rabies di Indonesia
Menurut pernyataan dari Kementerian Kesehatan (KEMENKES) yang dilansir dari situs databoks katadata selama bulan Januari hingga April tahun 2023, terdapat 26.973 kasus rabies di Indonesia.
Bali menempati peringkat pertama dengan jumlah 14.827 kasus, NTT (Nusa Tenggara Timur) berada di peringkat kedua dengan 3.437 kasus, dan Sulawesi Selatan berada di peringkat ketiga dengan 2.338 kasus rabies
Dalam tiga tahun terakhir, kasus rabies terjadi lebih dari 80.000 kasus pertahunnya dengan kematian 68 orang.
Semoga berita ini bermanfaat, serta dapat menjadi informasi tambahan dan pengingat untuk Mama agar selalu menjaga anak-anak di rumah dari bahaya hewan peliharaan. Jangan lupa untuk memberikanvaksin rabies bagi hewan peliharaan kita!
Baca juga:
- 7 Hewan yang Paling Mematikan untuk Manusia, Ada Anjing dan Nyamuk
- 7 Penyebab Anjing Muntah Kuning dan Cara Mengatasinya
- Langsung Menyerang Otak, Lakukan Vaksinasi Hewan untuk Mencegah Rabies