TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Udara Terburuk di Pagi Hari, Anak ke Sekolah Wajib Pakai Masker

Malam dan pagi hari menjadi waktu udara terburuk, pastikan si Kecil pakai masker saat keluar rumah

Pexels/ August de Richelieu

Masyarakat dihebohkan terkait posisi Jakarta, Indonesia yang masuk ke dalam peringkat teratas kualitas udara dan polusi kota yang dirilis oleh IQAir.

Data tersebut menunjukkan bahwa kota Jakarta, Indonesia menempati posisi tiga teratas dengan indeks kualitas udara berada di angka 162 yang tergolong tidak sehat.

IQAir merupakan sebuah platform digital terbesar yang memberikan informasi mengenai kualitas udara secara langsung (real-time) pada tiap kota di dunia. Untuk mendapatkan data secara akurat, IQAir melibatkan warga, organisasi, dan pemerintah global.

Tentu hal ini memberikan kekhawatiran bagi Mama, khususnya Mama yang mempunyai anak bayi dan balita yang belum maksimal sistem kekebalan tubuhnya.

Berikut ini Popmama.com akan mengulas mengenai kualitas udara dan polusi udara terburuk pada pagi hari, khususnya di Jakarta. 

1. Jakarta menempati posisi teratas

Iqair.com

Jakarta berada pada peringkat teratas grafik riwayat kualitas udara yang dipaparkan oleh IQAir yang menunjukkan bahwa kualitas udara dan polusi udara yang mendominasi di Jakarta berstatus tidak sehat dan tidak sehat bagi orang yang sensitif. 

2. Kawasan Indonesia yang memiliki kualitas udara buruk

Iqair.com

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh IQAir, Jakarta masuk kedalam peringkat keempat setelah Cileungsir, Tangerang Selatan, dan Kota Tangerang.

Disusul pada peringkat lima hingga sepuluh, diduduki oleh Kabupaten Serang, Kota Bekasi, Kota Bandung, Semarang, Pasarkemis, dan Kota Surabaya.

3. Waktu kualitas udara sedang buruk

Iqair.com

Mama pernah berolahraga di waktu pagi? Menghirup udara saat jelang matahari terbit?

Mungkin menurut kita waktu pagi, khususnya dini hari, adalah waktu saat polusi udara berkurang dan kualitas udara membaik karena banyak orang yang masih terlelap, minimnya aktivitas industri, dan sedikitnya transportasi yang digunakan. 

Namun, data menunjukkan hal yang berbeda, kualitas udara yang tidak sehat lebih banyak terjadi pada waktu pagi, dimulai sejak dini hari pukul 12.00 hingga pukul 09.00 pagi.

4. Penyebab perbedaan tingkat polusi

Freepik/freepik

Perbedaan tingkat polusi pada malam hari dan siang hari disebabkan perbedaan lapisan batas atmosfer atau planetary boundary layer (PBL).  PBL merupakan lapisan terendah yang paling dekat dengan bumi.

Pada siang hari, saat suhu udara tinggi, lapisan PBL akan membesar dan mengembang, sehingga udara akan leluasa bergerak dan tidak terperangkap pada satu lokasi.

Namun, pada malam dan pagi hari, saat udara rendah, lapisan PBL menyusut, sehingga polusi udara terperangkap, terjebak, dan terbatas bergerak hanya dalam satu lokasi.

5. Macam-macam partikel udara

Pexels/Pixabay

Indeks standar pencemaran udara menggunakan beberapa parameter, diantaranya PM 10, PM 2.5, O3, SO3, NO2, CO, dan HC.

PM 2.5 merupakan partikel udara yang sangat kecil, lebih kecil daripada diameter rambut manusia, berbentuk debu, kotoran, asap, dan jelaga.

Peningkatan PM 2.5 dapat terjadi karena berbagai kondisi, seperti udara panas, kebakaran, dan polusi lingkungan. Partikel PM 2.5 memberikan dampak yang berbahaya, khususnya pada kesehatan paru-paru dan jantung.

PM10 terjadi peningkatan pada tempat pembangunan, pembuangan sampah, serbuk sari, fragmen bakteri, kebakaran hutan, debu.

Dampak jangka pendek PM10 dapat menyebabkan asma, sedangkan pada jangka panjang memberikan dampak buruk berupa kematian.

6. Dampak udara buruk dan polusi udara

Pexels/krakenimagescom

Polusi udara menimbulkan berbagai penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan, menghambat perkembangan paru-paru, mengalami gangguan tumbuh kembang, memicu kambuhnya penyakit asma, menurunkan fungsi paru-paru, dan gangguan belajar. 

7. Cara melindungi anak dari polusi udara

Freepik/alexeyzhilkin

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melindungi anak dari polusi udara di Jakarta adalah dengan mengenakan masker, menyalakan penyaring udara, menghindari aktivitas diluar rumah yang tidak diperlukan, batasi penggunaan produk yang menghasilkan polusi, serta menutup jendela untuk menghindari udara kotor dari luar rumah.

Penting bagi Mama untuk menjaga dan mengajak anak menggunakan masker saat berangkat ke sekolah agar meminimalisir udara buruk yang terhirup pada tubuh anak-anak!

Baca juga:

The Latest