10 Cara Efektif untuk Membantu Anak Belajar Menulis
Jangan salah pilih alat tulis ya, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seorang anak dapat memulai perjalanan belajar mereka sejak mereka lahir. Pertama, ia belajar beradaptasi dengan lingkungan barunya, diikuti dengan membuat tubuh terbiasa dengan asupan makanan padat dan cair.
Kemudian perlahan-lahan berkembang mempelajari nuansa kehidupan seperti merangkak, berjalan, mengidentifikasi benda dan orang di sekitarnya. Walaupun si Kecil dapat belajar banyak hal sendiri, ada beberapa hal yang perlu diajarkan kepadanya.
Anak mengambil langkah pertamanya untuk menulis dengan menuliskan hal-hal acak. Belajar menulis tidaklah mudah dan anak akan membutuhkan banyak waktu untuk mulai memahami apa yang dia tulis atau gambar.
Seorang anak biasanya mulai memahami perbedaan antara menggambar dan menulis pada usia tiga tahun. Mengajar bagaimana menulis membutuhkan kesabaran, Popmama.com akan merangkum 10 cara mengajarkan anak menulis yang efektif.
Waktu yang Tepat untuk Mengajarkan Balita Menulis
Menulis dapat dimulai begitu anak mulai berbicara dan memahami bunyi dan arti semua huruf. Tidak ada cara standar tentang bagaimana cara mengajar menulis kepada anak usia prasekolah & balita.
Saat memasuki taman kanak-kanak, akan membantu anak untuk menyempurnakan keterampilan menulisnya dan mengajarinya perbedaan dengan menggambar. Hal ini karena sekolah dilengkapi dengan guru-guru terlatih, yang akan mengajari anak cara menggambar dan menulis begitu anak mulai bersekolah.
Namun, bahkan sebelum balita mulai bersekolah, Mama dapat memulainya dengan mengajarkan dasar-dasar dasar tertentu tentang menulis. Berikut adalah berbagai metode untuk mengajar anak menulis:
1. Jangan ajarkan bagaimana menulis hanya karena itu keharusan, namun buatlah itu menyenangkan
Tidak ada anak yang akan mulai menulis dengan benar menggunakan pensil atau krayon. Namun ia akan mulai menulis hanya jika menggunakan warna-warna atau membuat pola yang menghibur.
Mulailah dengan menunjukkan kepada anak cara membuat pola-pola acak dengan menggunakan papan tulis dan kapur atau papan tulis magnet. Cara lain untuk membuat balita tertarik belajar menulis adalah dengan menggunakan pasir, atau tepung terigu yang dituangkan pada meja atau lantai untuk menggambar tanda dan huruf secara acak dan mendorong anak untuk mengikutinya.
2. Perkuat telapak tangan anak
Mengembangkan otot tangan adalah langkah penting agar anak mama semakin sering menulis. Bermain dengan benda-benda seperti tanah liat atau lilin play-doh, serta memegang benda yang berbeda dengan tangannya akan membantu memperkuat otot-otot tangan.
3. Pastikan memilih alat tulis dengan pegangan yang baik
Berikan anak pensil atau krayon yang pas dengan telapak tangannya, agar ia menggunakannya dengan nyaman, memberikan pegangan yang baik. Ini akan membuat penulisan menjadi lebih mudah dan juga membantu anak untuk mengembangkan tulisan tangannya lebih bagus.
Terdapat berbagai macam ukuran pensil dan krayon, sehingga sebaiknya Mama pilih beberapa ukuran yang berbeda dan cari tahu mana yang lebih nyaman anak gunakan.
4. Izinkan anak untuk mencoret-coret
Jangan hentikan anak-anak untuk mencoret-coret. Biarkan anak mulai mencoret-coret segera setelah belajar memegang pensil dan krayon. Melihat sesuatu yang muncul di atas kertas dari tangan akan mendorong anak untuk lebih banyak mencoret-coret.
Awalnya Mama dapat memandu anak tentang cara menulis namanya, satu huruf dalam satu waktu. Mama juga perlu siapkan buku gambar atau buku sketsa agar anak bisa mencoret-coret dengan mudah. Begitulah cara mengajarkan anak menulis yang efektif.
5. Tunjukkan antusiasme dan kegembiraan saat mengajarkan anak menulis
Anak cenderung melakukan sesuatu dengan lebih antusias ketika orang-orang di sekitarnya terhibur dengan apa yang ia lakukan. Maka dengan itu, tunjukkan kegembiraan dengan tertawa dan bertepuk tangan setiap kali anak mencoret-coret sesuatu.
Hal ini akan membuat anak semakin senang dan termotivasi untuk menulis lebih banyak. Jangan lupa untuk memberikan apresiasi atau pujian setelah anak berhasil mencoba menulis.
6. Buat garis pembatas lebih terlihat dan jelas
Jika anak memiliki masalah dalam menulis huruf di antara garis-garis pembatas, maka pastikan bahwa garis tersebut terlihat dengan lebih tebal dan berwarna. Mama bisa menggambar garis warna-warni yang berbeda sebagai titik awal.
Kemudian Mama bisa ajarkan anak untuk kapan untuk memulai dan mengakhiri menulis huruf besar dan kecil pada garis-garis warna tersebut.
7. Batasi interaksinya dengan perangkat seperti ponsel dan tablet
Alat digital adalah sesuatu yang harus dijauhi dari anak selama tahun-tahun awal. Kecanduan ponsel akan membuat mereka kehilangan minat menulis. Selain itu, hindari mengajari anak cara menulis di tablet.
Mengajarkan menulis dengan tablet, akan sulit mengembangkan pegangan dan kendali yang tepat saat menggunakan pensil atau pena. Meskipun gaya hidup saat ini didominasi oleh teknologi dan tidak mungkin menjauhkan seorang anak dari teknologi sepenuhnya, ada baiknya membatasi paparan anak pada perangkat tambahan digital.
8. Buat anak menulis di atas huruf yang Mama telah tulis sebelumnya
Menelusuri huruf akan lebih memudahkan anak untuk mempelajari bentuk serta kurva dalam alfabet. Tuliskan beberapa huruf dan minta anak kembali menuliskannya di atas huruf yang Mama telah buat sebelumnya.
Setelah anak membiasakan diri dan memahami bentuk huruf-hurufnya, buat anak menulis tanpa huruf yang telah ditulis sebelumnya.
9. Beri anak kebebasan untuk menulis apa yang ia sukai dan jangan khawatir jika menulis terbalik
Banyak anak mulai menulis terbalik pada awalnya. Cara terbaik untuk memperbaikinya adalah dengan menggambarkan garis batas untuk menandai sudut kiri atas sebagai titik awal.
Ini akan memastikan bahwa anak menulis ke arah yang benar. Selain itu, jangan batasi ketika anak menulis apa yang ia inginkan, karena ini akan membuat anak justru enggan dan tidak tertarik untuk menulis.
Kemudian ajarkan cara menulis hal-hal yang benar secara perlahan dan langkah demi langkah, hindari terburu-buru dan memaksa anak untuk belajar dengan cepat.
10. Ajari anak untuk mengenali huruf terlebih dahulu
Anak dapat belajar menulis dengan lebih mudah jika ia dapat mengidentifikasi, menghafal, dan terhubung dengan cara menulis. Buat sekeliling anak dengan bentuk-bentuk alfabet dalam bentuk magnet, puzzle, dan gambar.
Eja kalimat sambil menunjuk ke huruf masing-masing, cara ini akan membantu anak mengasosiasikan huruf dengan suara mengeja huruf, sehingga memenuhi cara penting untuk belajar menulis.
Di usia golden age ini, membuat anak antusias mempelajari hal-hal baru pada apa yang ia lihat, dengar, atau lakukan. Bersabar adalah cara yang peling penting ketika Mama mencoba mengajari anak apa saja, apalagi anak biasanya memiliki rentang perhatian yang pendek dan sangat mudah teralihkan.
Itulah cara mengajarkan anak belajar menulis yang efektif. Pahami bahwa mengajar anak akan membutuhkan usaha dan waktu. Selain itu, menerapkan metode pengajaran yang benar tentang cara menulis bersama dengan pemantauan penting untuk mengetahui kesalahan dan menghindari jadi kebiasaan dalam jangka panjang.
Baca juga:
- 7 Manfaat Menulis Buku Harian bagi Anak, Bukan Sekadar Curhat, Ma!
- Pentingnya Minat Menulis pada Anak, Meski Teknologi Semakin Canggih
- Perkembangan Kognitif Anak Usia 5 Tahun: Berhitung dan Menulis