5 Cara Menenangkan Anak yang Takut pada Petir di Musim Hujan
Jangan abaikan ketakutan anak terhadap suara petir di musim hujan ya Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cuaca adalah sesuatu yang tidak bisa dikendalikan. Dan memasuki musim hujan, kita umumnya akan melihat bagaimana perubahan cuaca dari cerah tiba-tiba menjadi gelap, berangin, dan disusul oleh suara petir.
Sangat normal bagi anak-anak bahkan orang dewasa untuk takut pada angin kencang, petir, guntur, kilat, dan sejenisnya.Tak menutup kemungkinan juga bahwa ketakutan yang dialami adalah sesuatu yang lebih besar, seperti menderita storm anxiety atau kecemasan badai.
Ketika ini terjadi, orangtua harus memiliki cara untuk menenangkan anak.
Untuk membantu Mama, berikut Popmama.com akan membahas beberapa cara menenangkan anak yang takut pada petir di musim hujan.
1. Minta anak untuk menjelaskan apa yang ia takuti
Terlepas dari usia, anak-anak dapat mengalami kesulitan mengekspresikan emosi. Namun, dengan mendiskusikan emosi tersebut, itu akan membantunya mengatasi emosi dan berpotensi mengurangi rasa takut akan petir yang menyebabkannya begitu tertekan.
Dilansir dari Caring For Kids, karena anak-anak yang memiliki ketakutan akan petir memiliki kecemasan yang nyata dibandingkan sesuatu yang didasarkan pada fantasi, maka penting bagi anak untuk mencoba menjelaskan dengan tepat apa yang membuatnya takut dengan petir
Apakah suaranya atau cahayanya, ini akan membantu menentukan apa akar penyebab ketakutan itu. Karena ketakutan didasarkan pada kenyataan, ketakutan ini mungkin sedikit lebih besar.
Jika menemukan akar masalahnya, sangat penting bagi orangtua untuk tidak menghukum anak karena takut atau mengabaikan perasaannya. Sebaliknya, kata-kata yang menghibur dan meyakinkan harus diberikan untuk membantu anak mengatasi ketakutannya akan petir.
2. Mendorong anak untuk bertanya
Terkadang, anak-anak yang masih kecil belum memiliki semua informasi tentang apa yang menyebabkan ketakutan mereka. Dengan demikian, mendorong anak untuk mengajukan pertanyaan tentang petir atau badai dapat membuat ketakutannya padam juga.
Dilansir dari Child Mind Institue, jika anak mama tidak tahu pertanyaan mana yang harus diajukan, tak apa-apa untuk memulai dengan mendorong anak dengan mengajukan pertanyaan spesifik terlebih dahulu.
Misalnya seperti, "Apa yang membuat petir menakutkan?" atau "Apakah guntur mengejutkanmu?"
Dengan membuka jalur komunikasi, pertanyaan yang diajukan Mama dapat membantu anak mengembangkan pendapatnya sendiri tentang petir atau elemen tertentu tentangnya.
Dan bahkan jika anak tidak memiliki pertanyaan, dengan menjawab pertanyaan Mama, ketakutan tersebut dapat diatasi dan dapat diperkecil dalam prosesnya.
3. Tonton video, membaca buku, dan melihat gambar petir
Menonton video, membaca buku, atau melihat gambar dapat membantu anak-anak untuk lebih memahami tentang cara kerja petir dan elemen lainnya. Karena seperti ketakutan dan kecemasan lainnya, semakin banyak anak tahu tentang apa yang terjadi, maka semakin mengurangi rasa cemasnya.
Dilansir Hey Sigmund, penting untuk memberikan sedikit informasi yang dapat anak proses, yang tentunya tidak berlebihan dan sesuai usianya. Semakin banyak anak diberi sedikit informasi ini, maka semakin banyak ia memahami cara kerja badai.
Namun penting juga untuk tidak mengekspos anak-anak terlalu banyak pada satu waktu. Ini sebenarnya bisa membuat ketakutan lebih buruk. Oleh karena itu, mulailah sedikit demi sedikit untuk membuat dampak besar dan nyaman bagi anak-anak.
4. Menjaga diri agar bersikap tenang saat bersama anak
Anak-anak dapat memindai emosi orangtua mereka. Dengan demikian, jika orangtua juga menunjukkan tanda-tanda cemas dan takut, anak tidak akan merasa aman dan akan mengeluarkan perasaan ini juga.
Dilansir dari Contemporary Pediatrics, anak-anak memiliki cara bawaan untuk dapat memahami hal-hal yang menyebabkan stres dalam kehidupan orangtua.
Karena itu, jika Mama mencoba untuk menutupi atau menyembunyikan kecemasan, anak seringkali dapat memahami fakta bahwa ada sesuatu yang salah.
Untuk mengatasi ini, terutama dengan sesuatu seperti kecemasan saat hujan, Mama dapat menunjukkan kepada anak apa yang harus dilakukan untuk meminimalkan kecemasan.
Dengan menunjukkan teknik yang digunakan, Mama tak hanya akan memberikan cara mengatasi tetapi juga dapat mendiskusikan berbagai cara untuk tetap aman, yang dapat membantu mengurangi kecemasan di masa depan.
5. Buatlah aktivitas yang mengalihkan perhatian anak dari petir
Ketika anak tidak berfokus pada satu hal selama terjadi hujan badai, ini dapat menyebabkannya cemas. Dengan demikian, membuat aktivitas pengalihan selama hujan yang sangat buruk atau guntur dan kilat yang panjang, dapat membantu meredakan ketakutan.
Gangguan bisa berupa apa saja, mulai dari bermain permainan papan bersama, membacakan cerita, atau bahkan menonton televisi jika listrik masih menyala.
Kuncinya adalah mengalihkan fokus dari apa yang terjadi di luar dan membawa semuanya pada apa yang terjadi di dalam. Jika berhasil, badai akan berlalu dan anak dapat menghindari sejumlah besar kecemasan.
Nah itulah beberapa cara untuk menenangkan anak yang takut petir saat musim hujan. Tak dapat dipungkiri bahwa petir dan badai dapat membuat siapa pun merasa takut, bahkan orang dewasa sekalipun.
Ini juga bisa jadi langkah pencegahan sebelum musim hujan terjadi lho, semoga caranya membantu ya Ma!
Baca juga:
- 6 Rekomendasi Jas Hujan untuk Anak
- Kenapa saat Mendung dan Hujan Jadi Sedih? Ini Penjelasan Ilmiahnya!
- 9 Rekomendasi Merek Jas Hujan untuk Anak Perempuan