10 Cara Mengajarkan Anak Membaca dengan Cepat dan Mudah di rumah
Belajar membaca bisa jadi kegiatan yang menyenangkan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terkadang kebanyakan orangtua lupa tentang proses belajar membaca, hingga akhirnya memutuskan untuk mulai mengajarkan sendiri anak-anak membaca di rumah.
Mungkin berlawanan dengan apa yang diyakini sebagian orangtua, belajar membaca bukanlah proses ‘alami’ yang terjadi dengan sendirinya.
Belajar membaca merupakan hal kompleks yang membutuhkan cara pengajaran yang tepat dari berbagai keterampilan dan strategi, seperti mengajarkan fonik untuk mengetahui hubungan antara huruf dan suara dan kesadaran fonemis.
Kabar baiknya Ma, meskipun belajar membaca merupakan proses yang kompleks, langkah-langkah yang diambil untuk membangun keterampilan ini cukup sederhana dan mudah.
Kali ini Popmama.com akan menginformasikan tentang cara mengajarkan anak membaca dengan cepat dan mudah memakai strategi sederhana yang teruji waktu, di bawah ini.
1. Memahami setiap keterampilan inti sebagai komponen penting dalam mengajarkan anak membaca
Cara mengajarkan anak membaca yang mudah dan cepat untuk awalnya, Mama perlu memerhatikan ini.
Penting untuk diingat bahwa belajar membaca melibatkan berbagai keterampilan yang berbeda. Ada lima komponen penting dalam belajar membaca. Ini adalah keterampilan yang dibutuhkan semua anak untuk berhasil belajar membaca, yaitu:
- Kesadaran fonemik: kemampuan untuk mendengar dan memanipulasi suara yang berbeda dalam kata-kata
- Fonetik: mengenali hubungan antara huruf dan suara yang dihasilkannya
- Kosakata: memahami makna kata-kata, definisi mereka, dan konteksnya
- Pemahaman membaca: memahami makna teks, baik dalam buku cerita dan buku informasi
- Kefasihan: kemampuan membaca dengan keras dengan kecepatan, pengertian dan akurasi
2. Menggunakan lagu anak-anak atau sajak bertemakan anak untuk membangun kesadaran fonemis
Lagu-lagu anak-anak dan sajak anak-anak tidak hanya menyenangkan, namun sajak dan ritme dapat membantu anak-anak untuk mendengar suara dan suku kata dalam kata-kata, yang membantu mereka belajar membaca.
Cara yang baik untuk membangun kesadaran fonemik yang merupakan salah satu keterampilan terpenting dalam belajar membaca adalah dengan bertepuk tangan bersama dan melafalkan lagu secara serempak.
Aktivitas bermain dan membangun ikatan dengan Mama adalah cara yang menyenangkan bagi anak-anak untuk secara implisit mengembangkan keterampilan membaca yang akan mengatur mereka untuk dapat membaca.
3. Buat kartu kata sederhana di rumah dan ajak anak untuk memilih serta membaca kata di kartu
Gunting kartu sederhana dan tulis kata yang berisi tiga suara di setiap kartu seperti ‘pot’, ‘rak’, ‘tas’, ‘van’ dan lainnya. Undang anak untuk memilih kartu, lalu baca kata itu bersama dan angkat tiga jari untuk menghitung keberhasilan mereka.
Kemudian minta mereka untuk mengatakan suara pertama yang mereka dengar dalam kata, kemudian yang kedua, dan yang ketiga. Kegiatan sederhana ini hanya memerlukan sedikit waktu persiapan untuk membangun keterampilan fonik dan menyuarakan kata-kata.
Jika anak baru memulai dengan mempelajari huruf-huruf alfabet, fokuslah pada bunyi setiap huruf lebih dari sekadar nama huruf.
4. Melibatkan anak pada lingkungan yang memiliki banyak media cetak di rumah seperti poster, buku, label
Ciptakan waktu setiap harinya untuk membangun keterampilan membaca anak dengan menciptakan lingkungan yang memiliki media cetak di rumah. Misalnya membuat anak melihat kata-kata yang dicetak pada poster, grafik, buku, label, dan lain-lain.
Memungkinkan anak-anak untuk melihat dan menerapkan koneksi antara suara dan simbol huruf. Saat keluarga sedang melakukan perjalanan liburan, tunjukkan poster, papan iklan, dan tanda-tanda. Pada saatnya nanti dapat membuat anak terlatih untuk mengeluarkan suara huruf untuk membuat kata.
Fokus pada huruf pertama dalam kata-kata. Tanyakan kepada anak, "Suara apa huruf itu?", "Kata apa lagi yang dimulai dengan suara itu?", "Kata apa yang menggunakan huruf itu?"
5. Lakukan permainan kata setiap berada di rumah atau di perjalanan untuk mengolah pemikiran anak
Meningkatkan strategi dari langkah sebelumnya, perkenalkan permainan kata sederhana secara teratur. Fokus pada bermain permainan yang mendorong anak untuk mendengarkan, mengidentifikasi, dan memanipulasi suara dengan kata-kata.
Misalnya, mulailah dengan mengajukan pertanyaan seperti, "Apa bunyi huruf itu?", "Suara apa yang diakhiri dengan huruf itu?", dan "Kata-kata apa yang dimulai dengan suara itu?". Lakukan kegiatan ini beberapa kali dalam sehari agar dapat mengolah pemikiran anak untuk mulai membaca.
Baca juga:
6. Mengajak anak untuk bermain magnet huruf di papan atau kulkas dan pisahkan huruf vokalnya ke satu sisi
Suara vokal tengah bisa menjadi pelajaran sulit untuk beberapa anak, itulah sebabnya kegiatan ini bisa sangat membantu. Siapkan magnet huruf di papan atau lemari es dan pisahkan huruf vokal a, e, i, o, u ke satu sisi.
Ucapkan kata konsonan-vokal-konsonan, misalnya 'kucing'.
Kemudian minta anak untuk mengejanya menggunakan magnet. Untuk membantu mereka, Mama dapat mengucapkan setiap suara vokal dengan keras sambil menunjuk hurufnya, dan kemudian tanyakan pada anak suara mana yang mirip dengan suara tengah pada kata tersebut.
Jika anak mulai bisa mengikuti, berarti cara mengajarkan membaca pada anak ini mulai berhasil penerapannya.
7. Memanfaatkan kemampuan teknologi untuk membuat anak tetap terlibat dalam belajar membaca
Belajar membaca harus menjadi proses yang menyenangkan agar anak-anak tetap termotivasi untuk meningkatkan kemampuannya. Kadang-kadang seorang anak mungkin penuh kegembiraan dan keinginan untuk belajar di awal, tetapi begitu mereka kesulitan dapat merasa kewalahan dan mudah menyerah.
Mama mungkin dapat menggunakan pelajaran mandiri di aplikasi di website atau smartphone yang sesuai dengan kemampuan setiap anak. Anak-anak secara teratur menyelesaikan kegiatan dan mencapai tingkat baru, yang membuat mereka termotivasi untuk tetap di jalur.
Orangtua juga dapat melihat laporan kemajuan untuk melihat bagaimana keterampilan anak meningkat.
8. Mengajak anak membaca buku cerita bersama setiap hari dan ajukan pertanyaan tentang buku yang dibaca
Mungkin Mama tidak menyadari betapa banyak keterampilan dapat diambil melalui tindakan sederhana, seperti membacakan cerita pada anak. Tidak hanya menunjukkan kepada mereka cara mengucapkan kata-kata.
Namun juga membangun keterampilan pemahaman kunci, mengembangkan kosa kata mereka, dan membiarkan mereka mendengar seperti apa suara pembaca yang fasih.
Yang paling penting, membaca bersama dengan teratur membantu anak mengembangkan kemampuan membaca, yang merupakan cara terbaik untuk mengatur mereka agar sukses membaca.
Perkuat keterampilan pemahaman anak dengan mengajukan pertanyaan saat membaca. Untuk anak-anak yang lebih kecil, dorong mereka untuk terlibat dengan gambar, misalnya "Apakah kamu melihat perahu?”, “Apa warnanya kucing?”
Untuk anak yang lebih besar, ajukan pertanyaan tentang apa yang baru saja dibaca, seperti, "Menurutmu kenapa burung kecil itu takut?", "Kapan Sophie menyadari dia memiliki kekuatan khusus?"
9. Menggunakan strategi “Lihat kata, ucapkan kata” pada kata-kata penglihatan dan kata yang sering muncul
Kata-kata penglihatan adalah kata-kata yang tidak mudah terdengar dan perlu dikenali saat dilihat. Kata-kata penglihatan frekuensi tinggi adalah kata-kata yang sangat sering muncul dalam membaca dan menulis seperti, kamu, aku, kami, pernah, dan, untuk, memiliki, memiliki, mereka, di mana, dulu, tidak.
Strategi untuk mempelajari kata-kata penglihatan adalah, "Lihat kata, ucapkan kata". Belajar mengidentifikasi dan membaca kata-kata penglihatan sangat penting bagi anak-anak kecil untuk menjadi pembaca yang lancar.
Sebagian besar anak-anak akan dapat mempelajari beberapa kata penglihatan pada usia empat tahun dan sekitar 20 kata penglihatan pada akhir tahun pertama sekolah mereka.
Mama dapat mengajarkan kata-kata penglihatan dengan bermain dengan kartu yang terdapat kata-kata di dalamnya
10. Bersabarlah yaitu cara terbaik untuk mengajarkan anak membaca dan membuatnya tetap senang
Setiap anak belajar dengan kecepatannya sendiri, jadi selalu ingat satu hal terpenting yang dapat Mama lakukan adalah membuat cara pengajaran yang menyenangkan.
Dengan membaca secara teratur, mencampuradukkan kegiatan-kegiatan yang dipilih, dan membiarkan anak memilih buku-buku mereka sendiri sesekali.
Sebelum mulai mengajar membaca, sebaiknya Mama dapat menanamkan pada anak kecintaan awal untuk membaca serta berikan mereka motivasi dan peluang terbaik untuk sukses membaca dalam waktu singkat.
Itulah cara mengajarkan membaca pada anak yang mudah dan cepat. Bisa Mama lakukan di rumah sebelum atau sesudah waktu makan. Bisa juga setelah mandi sore hari. Semangat selalu Mama.
Baca juga:
- Kenalkan Budaya Membaca, Ini Jenis Buku Interaktif untuk Anak Balita
- 5 Langkah Mudah Mengajarkan Anak Membaca Tanpa Mengeja
- Perkembangan Kognitif Anak Usia 4 Tahun: Membaca dan Berhitung