TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Dongeng Fabel Anak: Kisah Kucing dan Tikus

Dongeng ini menceritakan awal mula mengapa kucing dan tikus selalu bertengkar

Youtube.com/Yasmin Maharani

Apakah anak mama suka dibacakan dongeng saat waktu luang? Dongeng apa yang menjadi favoritnya? Apakah itu  fantasi mengenai putri dan pangeran, dongeng tradisional Indonesia, atau dongeng fabel yang memiliki tokoh para hewan?

Membahas mengenai dongeng fabel, pastinya Mama sudah tidak asing dua tokoh hewan, kucing dan tikus. Kedua hewan yang identik saling bermusuhan ini, ternyata memiliki sejarah bersahabat.

Ingin tahu seperti apa kisah kucing dan tikus, serta pesan moral yang diajarkan dalam dongeng ini?

Berikut Popmama.com telah merangkum dongeng fabel anak: Kisah Kucing dan Tikus, di bawah ini!

1. Awal mulanya, kucing dan tikus adalah dua hewan yang bersahabat

Youtube.com/Yasmin Maharani

Dahulu kala, disebuah pedesaan, terdapat seekor kucing dan tikus yang bersahabat. Kemana saja kucing pergi, tikus selalu ikut.

Pada suatu hari tikus berkata kepada kucing.

"Hai kucing!" kata tikus menyapa kucing

"Ada apa?" jawab kucing.

"Mari kita makan ikan asin yuk!" ajak tikus.

"Dimana kita bisa mendapatkan ikan asin itu?" tanya kucing yang heran.

"Di sana, digantung di rumah Pak Tani! Ikan asinya amat banyak, kita akan puas memakannya" kata tikus sambil mengarahkan wajahnya ke arah rumah Pak Tani.

2. Tikus berpesan pada kucing agar langsung melompat dan menerkam ikan asin yang nanti jatuh

Youtube.com/Yasmin Maharani

Rupanya kucing tertarik pada usul tikus. Ketika malam tiba, tikus dan kucing berangkat ke rumah Pak Tani. Mereka bersepakat tikus akan memanjat mengambil ikan asin yang digantung, sedangkan kucing menunggu di bawah.

Sebelum memanjat, tikus berpesan kepada kucing.

"Kalau ada ikan asin yang jatuh ke sini, cepatlah kamu melompat dan menerkam. Jangan sampai ikan asin itu terpental keluar ruangan ini. Nanti kita ketahuan!" kata tikus.

Akhirnya tikus memanjat ke tempat ikan asin digantung. Setelah ia menemukan ikan asin yang bagus dan besar, ia lupa janjinya. Tikus memakan beberapa ikan asin di atas, sedangkan kucing yang kelaparan menunggu dengan siaga sambil menengadahkan kepalanya ke atas.

"Lama benar si tikus di atas. Tikus sudah mendapatkan ikan asin apa belum ya? Perutku sudah lapar sekali" kata kucing sambil melihat ke atas.

3. Tikus yang kekenyangan dan takut ketahuan, akhirnya terpeleset dan terjatuh

Youtube.com/Yasmin Maharani

Tikus pun kemudian memakan lagi ikan asin yang paling besar dan bagus. Setelah kenyang, tikus mulai menarik tali pengikat ikan asin itu, agar bisa jatuh.

Belum selesai tali pengikat ikan asin itu ditarik, karena kekenyangan, tegang, dan takut, ketahuan oleh penghuni rumah, tiba-tiba tikus terpeleset dan terjatuh.

Sebelum sampai ke bawah, tikus berkata pada kucing.

"Jangan kau makan aku, aku adalah tikus, kawanmu. Jangan makan saya" kata tikus itu.

"Ini ada ikan asin yang jatuh!" kata kucing yang salah mengira.

"Aduh aku bukan ikan asin, aku kawanmu. Aku belum sempat menjatuhkan ikan asin itu, lalu aku terjatuh" kata tikus yang memohon.

4. Mereka akhirnya bertengkar, karena kucing selalu mengira bahwa tikus adalah ikan asin

Youtube.com/Yasmin Maharani

Namun kucing tetap tidak menghiraukan tikus dan merasa ditipu olehnya. Di sinilah asal mulanya kucing dan tikus tidak akur.

Tikus merasa sakit hati pada kucing mengejarnya dan mengiranya adalah ikan asin. Namun kucing pun juga tidak percaya lagi pada tikus, sebab tikus telah memakan ikan asin sendiri.

Sejak saat itu pertama kalinya kucing memakan tikus. Sebab kucing selalu mengira bahwa tikus adalah ikan asin.

Nah itulah dongeng fabel anak: kisah kucing dan tikus. Dari dongeng di atas, Mama dapat menanamkan nilai moral kehidupan yang penting untuk dipelajari anak.

Pertama, keserakahan dapat membuatkan ketidakpercayaan. Kemudian, jangan mengingkari janji yang telah dibuat, karena itu bisa membuat orang lain kecewa. Ketiga, dilarang mencuri yang bukan menjadi hak milik kita.

Baca juga:

The Latest