15 Fakta Anak Ketiga yang Jarang Disadari, Unik dan Kreatif
Paling setia dan sering berkata jujur pada Mama
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada awal hingga pertengahan 1900-an, dokter Alfred Adler menyatakan urutan kelahiran berdampak pada hal-hal seperti kepribadian, cita-cita, hingga pasangan yang akan anak cintai kelak.
Dalam beberapa penelitian, muncul fakta menarik tentang urutan kelahiran dan kepribadian anak.
Fakta anak ketiga cukup unik. Pasalnya, anak ketiga bisa dimaknai sebagai anak tengah, tapi juga dimaknai sebagai anak bungsu. Hal ini tergantung pad jumlah saudaranya.
Selama ini, anak ketiga dikenal mudah beradaptasi dan dapat menjadi penengah. Bahkan, anak ketiga dikenal sabar.
Apakah benar demikian? Berikut Popmama.com telah merangkum fakta anak ketiga.
1. Kecil kemungkinan memiliki gangguan emosional
Dalam sebuah studi tahun 2013, para peneliti di Universitas Autónoma de Madrid mengemukakan,fakta anak ketiga adalah ia lebih kecil kemungkinannya mengalami gangguan emosional atau didiagnosis dengan ADHD dibandingkan saudara lain.
Mengapa? Anak ketiga selalu dikelilingi oleh keluarga dan saudara kandung. Kondisi tersebut memberikan rasa aman pada anak. Sehingga, ia tumbuh di lingkungan yang sehat dan stabil secara emosional.
2. Pandai dalam bermain tim
Dalam hal olahraga tim, fakta anak ketiga adalah sosok yang mudah beradaptasi dan bermain.
Sebuah studi tahun 1966 dalam The Journal of Genetic Psychology (dan masih berlaku sampai sekarang) menemukan, anak ketiga cenderung lebih baik dalam kelompok.
Jadi, jika anak hobi bermain sepak bola, maka Mama bisa mendaftarkannya pada kelompok sepak bola.
Beri ia kebebasan untuk berteman dan beraktivitas. Maka, anak akan sangat pandai dalam berinteraksi sosial.
3. Berani mengambil risiko yang berbahaya
Saat menganalisis data dari National Longitudinal Survey of Youth, para peneliti di University of Colorado di Denver menemukan fakta anak ketiga yang menjadi anak bungsu rentan mengikuti pergaulan bebas lho. Dalam studi tersebut, anak ketiga berisiko menggunakan alkohol dan melakukan seks bebas.
Berbeda dengan anak sulung yang cenderung lebih lembut dan berhati-hati dalam bertindak. Anak ketiga cenderung lebih berani dan bebas mengambil keputusan. Hal ini terjadi karena kemungkinan besar orangtua tidak terlalu menerapkan aturan yang ketat padanya.
4. Hampir tidak pernah dianggap sebagai "anak favorit"
Dalam buku The Social Outcast: Ostracism, Social Exclusion, Rejection, and Bullying, peneliti Australia Julie Fitness menguraikan hasil studinya yang mengejutkan, yakni fakta anak ketiga yang menjadi anak tengah hampir tidak pernah dianggap sebagai "anak favorit".
Dilansir dari Healtline, anak ketiga yang menjadi anak tengah sering bersaing dengan adik dan kakaknya untuk mendapatkan perhatian orangtua. Ia bersaing untuk mendapatkan perhatian karena anak ketiga berisiko diabaikan oleh orangtuanya.
5. Anak ketiga mudah beradaptasi pada kelompok pertemanan
Walaupun anak ketiga mungkin bukan "favorit", tapi ia cukup cakap dalam menjalin pertemanan.
Faktanya, sebuah studi tahun 1964 yang dilakukan oleh Texas Christian University dan University of Minnesota, meneliti tentang bagaimana penerimaan dan penolakan teman sebaya dalam kaitannya dengan urutan kelahiran.
Akhirnya, para peneliti menemukan fakta anak ketiga, yakni anak yang paling bisa menyesuaikan diri dalam kelompok pertemanan.
6. Memiliki kemampuan kognitif yang tidak sebaik kakak-kakaknya
Sebuah studi tahun 2001 yang diterbitkan oleh American Psychological Association menemukan, makin banyak saudara kandung yang dimiliki seorang anak, maka makin kurang tingkat kecerdasannya.
Hal ini disebut model penipisan. Hal ini terjadi karena orangtua secara alami menghabiskan sedikit waktu dengan setiap anak. Sehingga, porsi kehadiran orangtua untuk membantu pembelajaran dan pemahaman anak berbeda-beda.
Akibatnya, anak ketiga yang menjadi anak tengah kerap kekurangan perhatian. Orangtua pun minim pengawasan pada proses belajar anak ketiga.
Akhirnya, anak ketiga kurang cerdas dibandingkan kakaknya, tapi kemungkinan ia lebih pintar dari adiknya.
7. Memiliki karier yang berhasil
Katrin Schumann, penulis The Secret Power of Middle Children mencatat fakta anak ketiga yang menjadi anak tengah sebenarnya bisa unggul dalam banyak hal.
Terdapat sebuah fakta yang menarik, yakni 52% dari semua presiden Amerika adalah anak tengah. Bill Gates, Julia Roberts, Donald Trump, Martin Luther King, Jr., dan Nelson Mandela adalah anak ketiga yang tergolong anak tengah yang sukses.
Katrin mencatat anak tengah juga cenderung lebih mandiri dan kreatif. Kemampuan tersebut berguna untuk masa depannya.
8. Pandai dalam negosiasi
Drs. Jason Kaufman dan Daniel Eckstein mempelajari teori psikologi individu psikoterapis terkenal Alfred Adler. Mereka meneliti bagaimana urutan kelahiran memengaruhi kepribadian.
Dalam studi tahun 2012, mereka menemukan fakta anak ketiga. Ternyata, anak ketiga harus bernegosiasi dengan anak sulung agar didengar. Untuk itu, anak ketiga sangat baik dalam menyampaikan inti ucapannya.
9. Mudah menumbuhkan hubungan romantis dengan anak tengah lainnya
Sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam Journal of Individual Psychology akhirnya meneliti urutan kelahiran dan kemitraan romantis, dan menemukan bahwa anak tengah cenderung mudah tertarik dan menumbuhkan hubungan romantis dengan anak tengah lainnya.
10. Setia dan jujur
Dalam sebuah studi tahun 2009, tentang urutan kelahiran dan preferensi romantis, menunjukkan hasil observasi terhadap 2.500 individu beserta pasangannya.
Hasilnya, fakta anak ketiga adalah menjalin hubungan yang lebih bahagia dan cenderung akan setia pasangan. Jadi, anak ketiga memiliki kesetiaan tinggi. Ia juga mengedepankan kejujuran dalam hubungan.
11. Paling kompetitif
Anak ketiga yang menjadi anak tengah bisa jadi sangat kompetitif. Ia tidak memiliki waktu sendiri dengan orangtua seperti yang dinikmati anak tertua. Kemudian, perannya sebagai anak ketiga dari keluarga dapat digantikan oleh anak keempat.
Sehingga, anak ketiga harus mencari cara lain untuk mendapatkan perhatian orangtua. Kondisi ini membuatnya lebih kompetitif dari anak lain.
12. Berjiwa bebas
Fakta anak ketiga yang menjadi anak terakhir adalah ia cenderung memiliki jiwa bebas (free spirit). Berbeda dengan anak pertama, anak ketiga lebih ramah dan mudah membangun relasi dengan orang lain.
Dilansir Parents, anak ketiga secara alami memiliki daya pikat dan gampang menarik perhatian.
Tidak mengherankan jika banyak aktor dan komedian terkenal adalah anak ketiga dalam keluarganya.
13. Punya banyak pengalaman
Lantaran memiliki jiwa bebas, fakta anak ketiga selanjutnya adalah ia cenderung memiliki banyak pengalaman.
Dengan jiwa bebas, ia memiliki keinginan untuk bertualang. Sehingga, ia lebih mungkin merasakan banyak pengalaman beserta risikonya.
Sebagai anak ketiga yang menjadi anak bungsu, ia memiliki kebebasan yang mungkin tidak dimiliki anak sulung atau anak kedua. Jadi, ia mempunyai peluang tinggi untuk mengeksplorasi diri.
14. Cenderung lebih manipulatif
Sayangnya, fakta anak ketiga pun memiliki sisi buruk. Dilansir Parents, anak ketiga yang menjadi anak bungsu kemungkinan bertindak manipulatif. Anak ketiga menggunakan perannya sebagai anak terakhir untuk mendapatkan keinginannya.
Apalagi, orangtua cenderung memanjakan anak ketiga meski tidak semua orangtua melakukannya. Namun, pola asuh tersebut menjadikan anak ketiga memanipulasi orang lain demi mewujudkan keinginan. Ia menyadari perannya sebagai anak terakhir yang biasanya dimanja dan dituruti.
15. Percaya diri, kreatif, dan pandai memecahkan masalah
Dilansir Healthline, psikolog Alfred Adler mengungkapkan karakteristik anak ketiga yang menjadi anak terakhir. Fakta anak ketiga yang paling umum adalah percaya diri, kreatif, dan pandai memecahkan masalah.
Ketiga karakteristik tersebut sejalan dengan jiwa bebas yang dimiliki anak ketiga. Kebebasan tersebut mendorongnya lebih kreatif dalam melakukan sesuatu, termasuk menyelesaikan masalah.
Kemudian, ia juga lebih percaya diri karena secara alami, anak bungsu memang memiliki daya tarik bagi orang lain.
Nah, itulah 15 fakta anak ketiga yang menjadi anak tengah ataupun menjadi anak bungsu.
Namun, selain dari urutan dalam keluarga, masih banyak faktor lainnya yang menentukan karakteristik anak. Karakter anak juga dipengaruhi oleh pola pengasuhan, kondisi lingkungan, sekolah, serta lingkungan pergaulannya.
Apakah fakta anak ketiga Mama sesuai dengan beberapa karakteristik di atas?
Baca juga:
- Apa yang Dimaksud dengan Sifat Ujub? Ini Hukumnya dalam Islam
- 10 Sifat Manusia yang Dibenci Allah yang Perlu Anak Ketahui
- Faktor Pembentuk Karakter, Benarkah Perilaku Anak Cerminan Orangtuanya