Faktor yang Menyebabkan Kemiripan Anak dengan Orangtua
Anak lebih mirip Mama atau Papa?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat sedang hamil, tentunya Mama pernah membayangkan wajah anak lebih mirip Papa atau lebih Mirip Mama. Kemudian saat lahir, Mama melihat wajah anak pertama lebih mirip Papa namun sifatnya lebih mirip ke Mama.
Sementara anak kedua memiliki sifat yang mirip Papa namun wajahnya tidak mirip. Mengapa hal ini bisa terjadi ya, Ma? Hal ini disebabkan oleh Genetik atau biasa disebut dengan gen.
Saat sperma bertemu dengan sel telur, terjadi perpaduan gen yang kemudian akan muncul menjadi karakteristik anak.
Beberapa gen bekerja sama, sehingga ada gen yang lebih lemah, lebih kuat, dan bahkan jadi ada yang tidak tampak sama sekali. Masih ingin tahu lebih lanjut, Ma?
Yuk baca artikel di bawah ini, karena Popmama.com menjelaskan mengapa ada kemiripan wajah anak dengan orang tua berikut ini!
1. Gen dianggap sebagai "resep" yang menciptakan ciri-ciri fisik anak
Pertama, setiap anak akan mendapatkan jumlah gen yang hampir sama dari papanya. Artinya, semua anak laki-laki akan mendapatkan jumlah gen yang sama dari sang Papa, dan hal yang sama berlaku untuk semua anak perempuan.
Dilansir dari Kidshealth.org, setiap gen dianggap sebagai “resep” yang biasa Mama temukan dalam buku masak. Beberapa “resep” itulah yang menciptakan ciri fisik anak, seperti mata coklat atau rambut keriting.
Dalam DNA orangtua, gen dikemas dalam struktur yang disebut kromosom.
Setiap sel manusia mengandung 46 kromosom, yang disusun menjadi 23 pasang yang disebut autosom. Setelah pembuahan, kromosom menggandakan berulang kali untuk meneruskan genetik yang sama ke setiap sel baru pada anak yang sedang berkembang.
Sehingga, setiap anak memiliki 50 persen DNA dari masing-masing orangtua, namun ada gen tertentu yang lebih dominan, bisa dari Mama atau dari Papa. Inilah yang menjadi alasan mengapa setiap saudara kandung tetap memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda.
Tetapi, jika wajah kakak dan adiknya tampak mirip, maka anak mewarisi perpaduan gen yang serupa dari Mama dan Papa.
Jadi jika ada yang menanyakan, benarkah anak laki-laki mirip mama dan anak perempuan pasti mirip papanya, maka itu semua belum terbukti karena tergantung pada genetik ya.
2. Gen memengaruhi melanin yang ada pada warna mata anak
Jika hanya ada satu pasang gen yang membentuk warna mata, maka maksimum di dunia ini hanya akan ada tiga corak warna mata, yaitu coklat, biru, dan mungkin hijau. Tetapi mata manusia memiliki spektrum warna yang berbeda dari warna ini. Hal ini disebabkan karena warna mata bersifat poligenik.
Warna mata ditentukan oleh jumlah melanin, atau pigmen coklat, di iris mata anak. Mata yang gelap memiliki jumlah melanin yang banyak, biru memiliki sangat sedikit melanin, dan warna lain seperti hijau dan cokelat memiliki jumlah yang bervariasi.
Karena asal gen yang berbeda ini, dapat menghasilkan seberapa banyak melanin yang diwariskan serta posisi muncul di mata, seperti lebih banyak bagian yang berwarna coklat atau biru bisa terletak di bagian tengah atau tepi luar mata.
Ada juga kemungkinan besar anak untuk memiliki warna mata yang berbeda. Bahkan mungkin saja jika Mama dan Papa memiliki mata berwarna biru, anak memiliki mata coklat.
3. Selain memengaruhi warna mata, gen juga memengaruhi warna rambut anak
Secara umum, rambut gelap lebih dominan daripada warna terang. Tetapi seperti halnya warna mata, rambut anak bisa memiliki warna yang berbeda diantara warna rambut Mama dan Papa. Itu tergantung pada warna, atau pigmen, yang orangtua miliki di rambut dan bagaimana keduanya bercampur.
Orangtua dengan warna rambut serupa mungkin memiliki bayi dengan corak yang sedikit berbeda, tetapi masih dalam kisaran warna yang sama. Namun warna kejutan pasti bisa muncul dari orangtua yang memiliki warna rambut berbeda.
Ini biasanya terjadi ketika gen warna resesif dalam Papa atau Mama kemudian muncul dan bercampur dengan yang lain. Jadi, jika Mama memiliki rambut hitam yang membawa gen resesif, maka anak berpotensi berambut pirang jika gen tersebut diekspresikan dan bercampur dengan gen pirang dari Papa.
4. Tinggi badan anak dipengaruhi oleh faktor genetik, kesehatan, dan olahraga
Tak hanya bentuk fisik dan karakteristik tertentu, genetik juga bisa memengaruhi tinggi badan anak. Untuk memprediksi tinggi anak, Mama bisa menggunakan rumus di bawah ini:
- Anak laki-laki = ((Tinggi Mama+Papa) dibagi 2) + 5cm
- Anak perempuan = ((Tinggi Mama+Papa) dibagi 2) - 5cm
Namun selain faktor genetik, ada berbagai faktor lainnya seperti kesehatan dan nutrisi yang bisa membuat anak menjadi lebih pendek atau lebih tinggi daripada orangtuanya. Walaupun secara genetik anak berpotensi punya tubuh tinggi, anak tetap bisa saja punya tinggi yang sedang jika kurang olahraga.
Terdapat sebuah penelitian yang menemukan, anak dari orangtua yang tidak mirip satu sama lain, akan berpeluang untuk tumbuh lebih tinggi dan lebih cerdas secara mental.
Namun penampilan fisik dan kecerdasan anak bisa terus berubah sesuai perawatan serta pendidikan yang diberikan.
Penampilan fisik anak juga baru terbentuk sempurna di usia 20-an, jadi walaupun misalnya saat kecil anak tampak lebih mirip Mama, seiring bertambahnya usia anak juga bisa jadi lebih mirip Papa. Maka dari itu, Mama dan Papa diharapkan selalu siap mendukung anak agar tumbuh kembangnya optimal.
Itulah hal yang menyebabkan kemiripan wajah anak dengan orang tua. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga:
- 15 Potret Ella Gross, Model Remaja yang Mirip Jennie Blackpink
- Mirip Papa Adjie, 9 Potret Keanu Massaid yang Beranjak Remaja
- Peran Papa dalam Agama Islam bagi Anak Perempuan