Jangan Panik! Hal yang Perlu Dilakukan Jika Gigi Anak Lepas saat Main
Jangan buru-buru langsung dibuang ya Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masa kanak-kanak memang waktunya si Kecil bermain dan mengeksplorasi dunia. Sehingga saat bermain atau beraktivitas, tak jarang banyak kejadian yang tidak diinginkan, misalnya anak terjatuh, terbentur, atau hal lainnya yang bisa menyebabkan anak cedera.
Salah satu yang umum terjadi pada anak-anak adalah gigi yang patah atau lepas karena terbentur dengan keras atau terjatuh. Hal ini tentunya bisa membuat Mama menjadi panik ketika melihat gigi anak lepas dan gusinya juga berdarah, apalagi bila itu adalah gigi permanen.
Namun, dalam kedokteran gigi hal tersebut bisa diatasi dengan ditanam kembali! Kira-kira bagaimana prosesnya dan efeknya bagi anak?
Berikut Popmama.com akan membahas ulasan singkat cara mengatasi gigi anak yang patah atau lepas saat bermain, di bawah ini. Yuk simak informasinya!
1. Gigi yang lepas secara utuh dari soket akibat cedera disebut dengan avulsi
Menurut hasil penelitian yang dirilis dalam Indonesian Journal of Pediatric di tahun 2018, gigi yang lepas secara utuh dari soket yang diakibatkan cedera disebut sebagai avulsi atau terlepasnya gigi alami akibat suatu trauma.
Umumnya, gigi sulung atau gigi permanen yang terlepas adalah bagian gigi rahang atas dan seringkali juga pada gigi seri tengah. Avulsi ini dikategorikan sebagai kondisi gawat darurat dental. Anak yang berada di usia perkembangan dan dalam tahap bermain, cukup rentan mengalami hal ini.
Hal tersebut mungkin disebabkan oleh benturan yang keras pada giginya, bisa terjadi karena si Kecil yang terjatuh, tertabrak, terkena lemparan suatu benda, atau tidak sengaja terpukul temannya. Namun, Mama kini tak perlu khawatir, karena hal ini masih bisa ditangani.
2. Replentasi bisa dilakukan sebagai tindakan pemasangan sementara gigi akibat avulsi
Menurut jurnal yang ditulis dalam Indonesian Journal of Pediatric, replentasi merupakan tindakan pemasangan sementara gigi akibat terjadinya avulsi pasca trauma. Kejadian avulsi gigi alami ini juga bisa mengakibatkan cederanya tulang alveolar.
Replentasi merupakan solusi pertama untuk mengatasi kejadian avulsi. Perlu Mama ketahui, saat gigi terlepas dari soketnya atau gusi, sel-sel yang terdapat pada pulpa atau ruang gigi akan kekurangan asupan darah, sehingga terjadi kerusakan.
3. Replentasi gigi bertujuan untuk mengembalikan gigi yang terlepas seperti semula
Replentasi gigi adalah tindakan untuk mengembalikan gigi yang terlepas seperti semula, tujuannya agar si Kecil bisa mengunyah dengan baik. Karena kemungkinan proses makannya akan terganggu, yang juga menyebabkan kurangnya asupan serta mengancam tumbuh kembang anak selama masa pertumbuhan.
Tindakan replentasi gigi juga berguna agar anak bisa kembali berbicara dengan nyaman serta menghindari kehilangan kepercayaan diri anak. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk mencegah diserapnya tulang alveolar oleh tubuh akibat tidak ada lagi gigi di bagian yang terlepas.
Serta menghindari terjadinya ankilosis gigi atau keadaan menyatunya sementum akar gigi dengan tulang alveolar pendukungnya.
4. Faktor yang perlu diperhatikan ketika anak ingin melakukan replentasi gigi
Untuk menentukan keberhasilan replentasi gigi yang avulsi, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan sebelumnya yaitu, gigi tidak berlubang, akar gigi dan mahkota gigi yang utuh, serta soket gigi utuh.
Lama gigi di luar setelah terlepas, tidak boleh lebih dari 60 menit, dan menggunakan media penyimpanan yang harus sama. Menurut sebuah laporan dalam Journal of Oral & Maxillofacial Surgery, media yang digunakan adalah susu, air, saliva, larutan isotonik, dan Hank’s Balanced Salt Solution (HBSS)
5. Hal yang perlu dilakukan ketika gigi anak mengalami cedera atau avulsi
Saat gigi anak alami avulsi atau terlepas akibat cedera, penting bagi Mama untuk membersihkan giginya apabila jatuh ke tempat yang kotor. Pastikan untuk mencucinya namun tidak sampai menghilangkan serat-serat yang ada pada gigi yang terlepas.
Cukup bersihkan kotorannya saja, lalu simpan giginya ke dalam media yang sesuai. Kemudian segera bawa anak ke dokter gigi terdekat untuk mendapatkan perawatan dan penanganan yang disarankan dokter, seperti replentasi gigi.
Nah itu dia tadi Ma beberapa informasi mengenai avulsi dan cara mengatasinya dengan replantasi gigi. Kini, Mama tidak perlu lagi khawatir dan panik bila gigi si Kecil terlepas saat bermain. Segera lakukan hal-hal di atas agar bisa diatasi dengan tepat.
Baca juga:
- Cara Mengatasi Anak yang Menggigil dan Kapan Harus ke Dokter
- Wajib Tahu! Alasan Anak Menggigit Kuku dan Bagaimana Menghentikannya
- 5 Pertolongan Pertama untuk Mengurangi Sakit Gigi pada Anak