7 Manfaat Kacang-kacangan bagi Tumbuh Kembang Anak
Sumber protein yang penting bagi usia pertumbuhan anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kacang-kacangan merupakan sumber protein yang terbaik dari dunia nabati. Jika Mama pernah mencoba menyajikan anak berbagai kacang-kacangan, kemungkinan besar akan sama sulitnya ketika meminta anak makan sayuran.
Kacang bisa tampak membosankan dan hambar bagi beberapa anak.
Namun, Mama jangan menyerah terlebih dahulu ya! Karena kacang-kacangan adalah sumber nutrisi protein yang terbaik di dunia nabati yang harus menjadi bagian dari makanan anak-anak, tidak hanya untuk anak yang vegetarian dan vegan.
Dan seperti yang Mama ketahui, protein adalah bahan pembangun tubuh dan sangat penting bagi semua orang.
Namun, protein menjadi lebih penting bagi anak-anak pada usia pertumbuhannya.
Kali ini Popmama.com akan memberikan 7 manfaat konsumsi kacang-kacangan untuk anak. Yuk Ma ketahui manfaatnya di bawah ini!
1. Sumber protein tinggi
Kacang-kacangan adalah salah satu sumber protein tertinggi di antara semua pilihan protein nabati yang dapat dikonsumsi. Jika kacang-kacangan ditambahkan dalam makanan sehari-hari anak, maka dapat memenuhi kebutuhan protein untuk anak.
Selain protein, kacang-kacangan juga merupakan sumber asam folat, zinc, besi dan magnesium yang sangat baik. Kacang-kacangan juga tinggi polifenol, yaitu antioksidan yang melawan peradangan dan membantu menetralkan radikal bebas yang akan merusak sel dan bahkan DNA.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memasukkan antioksidan dalam makanan harian anak.
2. Mengandung asam folat yang berguna memperkuat sel-sel otak
Asam folat membantu dalam memproduksi sel darah merah yang sangat penting untuk memasok nutrisi ke berbagai bagian tubuh anak agar bisa berkembang dengan tepat dan cepat. Selain itu asam folat juga berguna dalam memperkuat sel-sel otak dan sangat membantu dalam kerja otak.
Dilansir dari healthline.com, walaupun jumlah asam folat dalam kacang-kacangan dapat bervariasi, hampir semua jenisnya menjadi sumber folat yang sangat baik. Sebagai contoh, satu cangkir atau sekitar 177 gram kacang merah matang mengandung 131 mcg folat.
Sementara itu, satu cangkir atau sekitar 198 gram lentil masak mengandung 358 mcg folat.
3. Mengandung Vitamin A dan C, serta kandungan mineral lainnya
Kacang-kacangan mengandung Vitamin A yang merupakan salah satu vitamin terpenting yang dibutuhkan anak. Vitamin A dapat membantu meningkatkan kualitas penglihatan, memperkuat sistem kekebalan, dan juga merupakan antioksidan kuat.
Tak hanya Vitamin A, namun kacang-kacangan juga mengandung Vitamin C yang membantu meningkatkan sistem kekebalan dan menghindari anak dari penyakit-penyakit berbahaya. Vitamin C juga mencegah anak terkena flu, batuk, dan penyakit kesehatan serupa.
Selain itu, Vitamin C bertindak seperti antioksidan dan membantu menjauhkan radikal bebas. Di dalam kacang-kacangan juga terkandung beberapa sumber mineral baik yang dibutuhkan oleh pertumbuhan anak. Mineral sangat membantu dalam menjalankan berbagai fungsi tubuh.
4. Membantu anak tetap berenergi dan menyeimbangkan gula darah
Makanan yang mengandung tepung putih olahan seperti pasta, kerupuk dan makanan ringan olahan lainnya, memiliki kandungan serat yang sangat sedikit dari yang dibutuhkan anak sehari-hari untuk merasa kenyang.
Selain itu makanan yang mengandung tepung putih tersebut juga meningkatkan gula darah yang dapat membuat anak menjadi lebih mudah lelah dan rewel. Sebagai sumber serat larut yang sangat baik, kacang-kacangan dapat menyeimbangkan gula darah dan akan membantu anak anak tetap berenergi.
5. Mencegah obesitas anak
Mengonsumsi nabati yang kaya akan kandungan serat dan protein, serta rendah lemak jenuhnya dapat mencegah penambahan berat badan atau mengurangi risiko obesitas.
Kacang dicerna dengan lambat, sehingga membantu anak merasa kenyang lebih lama dan memberikannya lebih banyak energi yang stabil untuk menjalani hari.
Ketika anak merasa kenyang, anak juga cenderung tidak menginginkan camilan manis atau asin, dan anak makan dengan porsi lebih sedikit secara keseluruhan. Hal ini baik untuk berat badan ideal dan kesehatan anak.
6. Menjaga kesehatan usus dan membantu buang air besar secara teratur
Mengonsumsi kacang-kacangan dapat memperkuat mikrobioma usus dan kesehatan usus yang dikaitkan dengan peningkatan kekebalan. Usus yang sehat juga dapat mencegah penyakit yang terkait usus dan masalah suasana hati.
Kacang-kacangan terutama yang berwarna hijau juga penuh dengan serat makanan sehingga membantu anak buang air besar secara teratur, mencegah penyakit dan juga meningkatkan nafsu makan. Serat makanan dapat menyerap air dan membantu membuang semua kotoran keluar dari tubuh.
7. Menjalani pola hidup sehat sejak dini
Orang yang makan kacang-kacangan memiliki kontrol yang lebih baik terhadap tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, serta memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit jantung, stroke, diabetes tipe-2, dan kanker.
Walaupun hal-hal tersebut mungkin belum menjadi perhatian bagi anak saat masih kecil, pola makan anak dapat mengatur pola makannya saat beranjak remaja dan usia dewasa di kemudian hari. Sehingga sangat penting untuk memperkenalkan kacang-kacangan pada anak sejak dini.
Setelah mengetahui manfaat kacang-kacangan untuk kesehatan anak. Penting bagi Mama untuk mengetahui bagaimana cara pengolahannya dan kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan kacang-kacangan pada anak, yaitu sebagai berikut:
Tips Penyajian Kacang-Kacangan dan Waktu Tepat Memperkenalkannya pada Anak
Berikut ini merupakan tips-tips penyajian kacang-kacangan serta waktu yang tepat untuk memberikannya pada anak:
- Sebelum memperkenalkan kacang-kacangan ke dalam makanan anak, sebaiknya konsultasi kepada dokter spesialis anak. Beberapa anak dapat alergi terhadap jenis kacang-kacangan.
- Jika menggunakan kacang kering, selalu bilas, rendam, dan masak selama minimal 10 menit untuk menghancurkan lektin, sejenis protein yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Kacang kalengan sudah dimasak sebelumnya, jadi Mama bisa memilih untuk dipanaskan lagi atau tidak.
- Memperkenalkan kacang terlalu dini dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan juga dapat menyebabkan masalah lainnya. Jadi, disarankan untuk mulai menambahkan kacang hijau ke dalam makanan anak setelah ia berusia satu tahun.
- Mulai dengan jumlah kecil dan kemudian meningkat secara bertahap. Kacang bisa menjadi berat untuk anak. Sehingga disarankan untuk memulainya dengan 2-3 sendok teh.
Ada berbagai cara untuk memasukkan kacang-kacangan atau polong-polongan ke dalam makanan harian anak. Pastikan mengingat resep terbaik yang anak sukai dan juga cara memasak untuk menjaga nilai gizinya tetap baik.
Itulah manfaat konsumsi kacang-kacangan untuk anak. Cobalah untuk menyajikan hidangan kacang-kacangan dengan cara dan dengan resep yang berbeda sehingga anak Mama akan menikmatinya dan tidak akan bosan. Selamat mencoba dan semoga informasinya bermanfaat Ma!
Baca juga:
- 7 Manfaat Buah Pir untuk Kesehatan Anak Balita
- 5 Manfaat Kacang Hijau bagi Kesehatan Balita
- 7 Manfaat Mandi Garam Epsom untuk Kesehatan Anak