Sering Jadi Teman Main Anak, 9 Hewan Peliharaan Terbaik untuk Balita
Hewan peliharaan mengajarkan anak tentang kehidupan dan interaksi sosial
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak-anak seringkali terhibur dan tertarik oleh binatang. Ketika mengajak anak pergi ke tempat permainan dengan hewan atau ke kebun binatang, banyak anak yang bahkan mengamuk karena ingin membawa pulang hewan agar menjadi peliharaan.
Hewan peliharaan dikenal dapat memelihara pertumbuhan anak dengan cara yang efektif. Banyak pilihan hewan peliharaan untuk anak-anak, dari yang biasa Mama ketahui, hingga beberapa yang unik.
Mama bisa memberikan hewan peliharaan untuk anak, jika ia menunjukkan kasih sayang terhadapnya.
Berikut Popmama.com akan membahas beberapa informasi hewan peliharaan yang dapat membantu Mama membuat pilihan yang tepat memilih hewan peliharaan untuk anak.
Inilah 9 hewan peliharaan terbaik untuk balita!
1. Anjing
Anjing merupakan hewan peliharaan yang umum untuk setiap rumah tangga, hewan ini banyak dikagumi oleh sebagian besar orang. Ikatan antara anak dan anjing juga sangat kuat, hal ini terlihat secara luas di antara pecinta hewan peliharaan di seluruh dunia.
Anjing merupakan hewan yang lembut dan penyayang, dan mereka bisa menjadi sahabat yang baik baik di dalam maupun di luar rumah.
Memiliki seekor anjing dapat mendorong anak untuk keluar dan bermain lebih banyak, karena anjing juga membutuhkan olahraga yang cukup.
Anjing juga bisa sangat setia kepada pemiliknya. Namun, anjing bisa menjadi hewan peliharaan dengan pemeliharaan yang tinggi. Mereka membutuhkan banyak perawatan dan pelatihan.
Selain itu, walaupun memiliki wajah yang menggemaskan, anjing mungkin secara tidak sengaja menggigit pemiliknya atau orang yang tidak mereka sukai sebagai cara melindungi diri, sehingga anak perlu berhati-hati ketika mendekatik anjing yang sedang agresif.
2. Kucing
Kucing juga hewan peliharaan yang umum di setiap rumah tangga. Mereka dipilih menjadi hewan peliharaan karena menggemaskan, dan mudah berbaur dengan baik pada anggota keluarga lainnya.
Kucing mungkin tidak seaktif anjing, tetapi mereka tetap menjadi teman yang baik jika anak menginginkan hewan peliharaan. Kucing membutuhkan sedikit perawatan, karena mereka sering merawat dirinya sendiri.
Tetapi kucing adalah makhluk mandiri, tidak seperti anjing. Kucing tidak selalu setia kepada pemiliknya dan mungkin melarikan diri dari waktu ke waktu. Ada juga kemungkinan anak yang terkena alergi dari kucing.
Selain itu, anak juga perlu berhati-hati ketika mendekati kucing yang pemurung dan defensif, karena mungkin mereka akan membalas jika diganggu.
3. Burung
Burung tidak hanya berwarna-warni, tetapi juga membawa kegembiraan ke dalam rumah melalui nyanyiannya. Burung menjadi hewan peliharaan yang cocok bagi anak tidak suka menyentuh hewan secara fisik, tetapi senang melihatnya dari jauh.
Suara alunan burung dapat menjadi daya tarik bagi si Kecil, dan kebanyakan burung tidak mengancam dan selama dapat tinggal di sangkarnya.
Menangani dan melatih burung membutuhkan waktu dan kesabaran, dan penting bagi anak untuk memiliki keduanya. Burung terkadang juga bisa membuat kandangnya berantakan, dan membersihkan kandangnya juga bisa memakan waktu.
4. Ikan
Sebagian anak senang dengan hewan peliharaan yang lebih tenang, sehingga mereka bisa mengamatinya dengan tenang.
Ikan adalah salah satu hewan peliharaan yang tepat untuk balita, karena yang dibutuhkan hanyalah air bersih dan makanan secara berkala. Beberapa ikan berwarna cerah juga dapat membuat anak penasaran dan terhibur olehnya.
Namun, penting untuk memastikan bahwa Mama memberi jenis makanan yang tepat untuk ikan di rumah, dan memberi makan dalam jumlah yang tepat. Membersihkan akuarium sesekali diperlukan untuk mencegah penumpukan limbah dan kuman.
5. Hamster
Hamster menjadi hewan yang menarik perhatian anak pada pandangan pertama. Mungil dan menghibur, hamster adalah hewan yang jarang kehabisan energi, asalkan anak akan menjaganya terus-menerus.
Memasang roda hamster di kandangnya adalah cara terbaik untuk membuatnya tetap sibuk. Namun, hamster dikenal cepat berantakan. Jika tak dirawat dengan tepat, kandangnya dapat mengeluarkan aroma yang tidak sedap hingga mengganggu.
Maka dari itu, kandang hamster membutuhkan pembersihan dan perawatan yang teratur.
6. Marmut
Marmut atau guinea pig bukan hewan peliharaan yang umum, namun marmut juga dapat ditemukan di banyak rumah tangga. Guinea pig dapat ditangani dengan mudah karena jarang menggigit seseorang. Mereka cerdas dan menanggapi banyak tindakan si Kecil.
Guinea pig umumnya bersifat sosial dan hampir selalu membutuhkan pendamping. Mereka membenci ruang kecil dan membutuhkan tempat tinggal yang luas. Selain itu marmut juga sangat bergantung pada Vitamin C. Karena itu, membutuhkan makanan sehat terus-menerus.
7. Tikus
Tikus juga bisa menjadi hewan peliharaan yang baik, karena tidak membutuhkan tempat yang luas untuk hidup dan dapat dirawat dengan mudah. Cukup kumpulkan sekelompok tikus betina, dan anak dapat melihat mereka menjalani hidup yang paling bahagia.
Anak dapat dengan mudah bermain dengan tikus, karena mereka mudah dilatih dan dihibur dengan mudah. Diet blok makanan hewan pengerat secara teratur juga sudah cukup untuk membuat mereka bahagia.
Tikus, pada dasarnya, gesit dan gelisah, yang membuatnya sulit untuk dikendalikan. Tikus juga merupakan makhluk nokturnal atau lebih aktif di malam hari dan tidur di siang hari, sehingga dapat mengeluarkan suara dan bergerak sepanjang malam.
8. Kelinci
Kelinci merupakan hewan peliharaan yang tepat untuk balita, memiliki wajah lucu dan suka diemong, namun kelinci membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan sentuhan manusia. Setelah anak rutin bermain bersamanya, kelinci bisa menjadi hewan peliharaan yang hebat.
Anak akan bersenang-senang menggendong kelinci di sekitar rumah, dan sebagian besar kelinci akan diam, hanya mengamati sekeliling. Karena kelinci bersifat sosial, mereka membutuhkan perhatian terus-menerus, tetapi pada saat yang sama, kelinci juga tidak suka digendong terus-menerus.
Kandangnya juga perlu dibersihkan secara teratur, dan kelinci yang tidak diawasi dapat membuat rumah menjadi berantakan.
9. Kura-kura
Hewan peliharaan ini mungkin akan menjadi anggota tertua di keluarga, dan juga yang paling bijaksana. Kura-kura adalah hewan peliharaan yang tenang, lembut, dan damai.
Anak dapat sangat terpesona oleh mereka, dan si Kecil akan sering melakukan percakapan yang lama dengan mereka, karena penyu dapat bertahan dalam satu posisi untuk waktu yang lama.
Seekor kura-kura membutuhkan berbagai kondisi lingkungan agar dapat diatur dengan tepat untuk kelangsungan hidupnya.
Kura-kura juga memiliki umur yang panjang, jadi ada kemungkinan si Kecil akan merawatnya bahkan ketika anak sudah berada di sekolah menengah! Namun, jika anak berusia kurang dari lima tahun, hindari kura-kura karena dikenal menyebarkan salmonella.
Nah itulah beberapa rekomendasi hewan peliharaan yang bisa menemani keseharian anak di rumah. Namun seperti yang Mama lihat, ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang harus diperhatikan dan disesuaikan dengan anak.
Sebelum memilih hewan peliharaan, ada beberapa hal yang juga perlu Mama ketahui lho!
Tips yang Perlu Diingat Sebelum Memberikan Hewan Peliharaan untuk Balita
Beberapa tips yang perlu diingat sebelum memberikan hewan peliharaan untuk balita:
- Lebih baik adopsi, membeli jenis yang mewah adalah ide yang kurang tepat, karena seringkali hewan dibesarkan dalam kondisi yang tidak manusiawi untuk mendapatkan uang. Meskipun gagasan memiliki jenis hewan yang mewah itu mengasyikkan, mengadopsi hewan terlantar yang tinggal di tempat penampungan dan memberinya kehidupan yang baik dapat mengajarkan anak tentang empati.
- Pastikan anak serius ingin memelihara, karena ini adalah komitmen yang lama.
- Bacalah banyak hal tentang hewan peliharaan yang akan dimiliki. Bertanyalah dan temukan orang-orang yang memiliki pengalaman langsung dengan hewan peliharaan untuk mengetahui apa yang anak inginkan.
- Tetapkan aturan dasar di rumah sebelum hewan peliharaan datang. Komunikasikan kepada si Kecil bahwa merawat hewan peliharaan akan menjadi tanggung jawab bersama, dan anak juga harus melakukan bagiannya dan tidak menyerahkannya kepada orang lain.
- Temukan dokter hewan yang terpercaya di sekitar rumah, jika terjadi keadaan darurat. Selain itu, lakukan hal yang sama untuk toko perlengkapan makanan hewan.
- Terakhir, bersabarlah saat merawat hewan peliharaan. Mungkin perlu beberapa waktu untuk menyesuaikan diri dengan makhluk baru di rumah, tetapi yakinlah bahwa pasti akan sepadan.
Memiliki hewan peliharaan dapat mengajari anak banyak hal tentang kehidupan dan interaksi sosial. Hewan peliharaan kecil untuk anak lebih mudah dirawat, dan anak juga dapat belajar menangani mereka dengan cara yang benar.
Buatlah pilihan hewan peliharaan berdasarkan preferensi dan kepraktisan Mama di rumah, dan anak akan memiliki teman pendamping yang sangat dinantikan. Semoga informasinya bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- 7 Tips Agar Si Kecil Aman Bermain dengan Anjing Peliharaan
- 5 Manfaat Memberikan Si Kecil Hewan Peliharaan
- Heboh di Dunia Maya, Berikut Potret Balita dengan Anjing Peliharaanya!