TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Sering Gemetar, ini 8 Penyebab Balita Mengalami Tremor

Tak hanya orang dewasa, sejak kecil anak juga bisa mengalami tremor

Freepik/Izemphoto

Jika sering melihat tangan anak yang gemetar selama aktivitas sehari-hari, kondisi ini mungkin bisa membuat Mama seringkali ketakutan. Namun Mama jangan khawatir, jika anak memiliki tubuh yang sehat, gejala ini tidak menunjukkan masalah serius.

Tangan gemetar biasanya disebabkan oleh tremor, yang merupakan gerakan otot tak sadar yang mirip dengan kedutan. Tremor umumnya terjadi di bagian lengan, kaki, tangan, kepala, atau tungkai.

Untuk mengetahui penyebabnya, kali ini Popmama.com akan membahas beberapa kemungkinan penyebab gemetar atau tremor pada tangan anak, simak informasinya di bawah ini!

1. Kondisi neurologis

Freepik

Dilansir dari aboutkidshealth.ca, tremor mungkin merupakan gejala dari kondisi neurologis. Ini terjadi akibat area tertentu mengontrol pergerakan otak. Kondisi yang memengaruhi fungsi otak termasuk stroke, cedera otak traumatis, dan penyakit neurodegeneratif.

Tremor juga bisa diturunkan dari keluarga. Selain itu, penyalahgunaan alkohol, keracunan, dan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan tremor karena efeknya pada otak.

2. Kegelisahan

Freepik/Andreonegin

Banyak anak, terutama balita yang masih sangat kecil, kesulitan untuk mengungkapkan perasaannya secara lisan. Sebaliknya, emosinya mungkin terwujud secara fisik.

Kebanyakan anak mengalami kecemasan sedang dari waktu ke waktu, dan penyebabnya bisa berkisar dari pertengkaran dengan teman hingga terjadi masalah serius dalam keluarga.

Jika anak mengalami kecemasan, tubuhnya mungkin tegang dan kemudian mulai gemetar. Gemetar ini terutama terlihat di tangan.

Dorong si Kecil untuk berbicara tentang perasaannya dan, jika kecemasan berlanjut, konsultasikan dengan dokter anak.

3. Kelaparan

Freepik/Nensuria

Kekurangan gizi, melewatkan jam makan, dan rasa lapar ringan semuanya dapat menyebabkan gula darah rendah.

Ketika gula darah tetap rendah, anak mungkin mengalami gemetar di tangannya. Tetapkan jadwal makan anak untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang.

Jika tremor terus berlanjut terlepas dari asupan makanannya, cobalah untuk memeriksa kesehatan anak dengan menjalani tes diabetes.

4. Masalah otot

Freepik/Mariasurtu

Karena tremor disebabkan oleh gerakan otot yang tidak disengaja, beberapa masalah otot meningkatkan kemungkinan terjadinya tremor. Kelemahan otot dan kelelahan sangat mungkin menyebabkan tangan balita menjadi gemetar.

Sebaiknya, ajak anak untuk melakukan peregangan sebelum berolahraga dan bermain, ini untuk menghindari kelompok otot yang terlalu banyak bekerja dan untuk menjaganya agar tidak kaku.

5. Tiroid yang terlalu aktif

Freepik/User18526052

Tiroid yang terlalu aktif menyebabkan produksi hormon tiroid yang berlebihan. Gangguan ini disebut hipertiroidisme. Dilansir dari mychildguide.net, tiroid yang terlalu aktif adalah kondisi di mana metabolismenya lebih cepat dari biasanya.

Hal ini menyebabkan anak membakar lemak dan energi dengan cepat. Kelelahan dan penurunan berat badan adalah gejala lain dari tiroid yang terlalu aktif.

6. Kafein

Freepik/8photo

Kafein dosis tinggi sering menyebabkan tremor tangan pada orang dewasa. Anak-anak bahkan lebih rentan terhadap efek kafein, dan bahkan satu soda saja sudah cukup untuk menimbulkan gemetar.

Kafein bukanlah pilihan yang sehat untuk anak-anak, dilansir dari livestrong.com, kafein yang berlebihan dapat menghambat pertumbuhan. Untuk itu, beri si Kecil cairan yang cukup dari air atau jus tanpa pemanis, bukan soda dan teh.

7. Dehidrasi

Freepik

Jika anak tidak minum cukup air, banyak berkeringat, atau kehilangan cairan karena muntah atau diare, hal tersebut mengganggu keseimbangan cairan tubuh hingga menyebabkan dehidrasi.

Dehidrasi dapat menyebabkan berbagai gerakan otot yang tidak disengaja, termasuk tics, kejang, kram, dan tremor. Batasi konsumsi minuman manis pada anak, yang dapat menyebabkan dehidrasi.

8. Sindrom Tourette

Freepik/Kofein

Sindrom Tourette adalah kelainan sistem saraf pusat yang menyebabkan gerakan tubuh berkedut, tidak terkendali, serta menimbulkan ledakan vokal seperti berteriak, mendengus, atau berdehem. Gejala ini disebut tics. Jika anak lelah, bersemangat, kesal, atau marah, maka tics bisa memburuk.

Nah itulah beberapa penyebab balita sering gemetar atau mengalami tremor. Namun, jika melihat intensitas tremor yang meningkat atau hingga mengganggu aktivitas anak, sebaiknya segeralah konsultasi ke dokter anak.

Diagnosis hanya dapat dicapai oleh dokter yang berbicara dengan anak, dokter akan mencari tahu apakah ia mengalami gejala lain, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah.

Baca juga:

The Latest