8 Sifat yang Sering Muncul pada Anak Keempat dalam Keluarga
Sifat humorisnya turun dari perlakuan kakak-kakaknya nih!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Adik keempat adalah bagian yang sangat spesial dalam sebuah keluarga. Ia tidak pernah tahu dunia di mana dia adalah anak satu-satunya. Ia terbiasa berbagi ruang dengan orang lain, tidak selalu menjadi yang pertama dan terkadang selalu menjadi bahan lelucon.
Namun tanpa disadari, karakteristik anak mama akan menjadi seperti apa sebagian ditentukan oleh urutan kelahirannya kita dalam keluarga. Hal ini pertama kali dikemukakan oleh psikiater asal Austria bernama Alfred Adler.
Adler percaya bahwa urutan dalam saudara kandung memiliki efek mendalam pada kepribadian, dan dapat memengaruhi segalanya mulai dari masa depan dan hubungan romantis dalam hidupnya. Anak keempat juga memiliki sifatnya sendiri lho. Penasaran, Ma?
Kali ini Popmama.com akan membahas 8 sifat anak keempat yang perlu Mama ketahui!
1. Anak mengerti bagaimana menghibur diri sendiri
Hidup tidak selalu menyenangkan bagi siapapun, meskipun ketika anak masih kecil. Ada waktunya di mana orangtua sibuk bekerja, semua kakaknya memiliki kesibukan seperti mengikuti acara olahraga, melakukan pekerjaan rumah, atau bermain bersama temannya.
Alhasil, anak keempat tahu cara menyenangkan diri sendiri dengan hal sederhana, seperti menyetel televisi, mengambil buku sketsa, atau membaca buku agar tetap tenang. Sering dikatakan bahwa anak keempat atau anak bungsu lebih kreatif bahkan dalam hal berwirausaha, dibandingkan saudaranya yang lebih tua.
2. Anak dapat belajar dari orang-orang disekitarnya
Anak keempat dapat belajar dengan mengamati kegagalan atau keberhasilan orang-orang di sekitarnya. Tentu, Mama sebagai orangtua juga sering memberikan aturan atau nasihat pada anak keempat.
Namun, sebagai adik, ia belajar paling banyak dengan memperhatikan orang lain. Terutama dari perilaku kakak-kakaknya selama di rumah, yang seringkali dianggap sebagai contoh keberhasilan untuk seorang adik.
3. Sering memberontak
Terkadang beberapa anak keempat memiliki sedikit hak dalam memilih sesuatu. Hal ini membuatnya sering memberontak sebagai cara untuk membedakan diri dari kakak-kakaknya. Anak keempat juga lebih cenderung mengambil risiko, dan sering memilih karir yang berbeda dari anggota keluarga mereka yang lain.
4. Ketika bertengkar, anak tahu bahwa kata-kata lebih menyakitkan daripada pukulan
Anda yang terkecil dan termuda dalam sebuah keluarga, tak jarang mendapatkan pukulan dari kakak-kakaknya. Walaupun beberapa hanya bercanda, tetapi kemungkinan besar, anak belajar bahwa bertengkar dengan kata-kata adalah cara yang lebih efektif daripada melawan fisik kakaknya yang lebih besar.
"Ketika anak tidak bisa memaksa kakaknya untuk mendapatkan apa yang ia butuhkan, anak belajar untuk melucuti senjatanya dengan menjadi lucu, atau anak akan belajar untuk memiliki intuisi yang lebih baik." ujar Jeffrey Kluger, penulis The Sibling Effect yang dilansir dari Huffpost.com.
5. Anak tahu bagaimana menerima lelucon
Anak keempat dapat memanfaatkan “hadiah” terbaik yang diberikan kakak oleh kakak-kakaknya, yaitu rasa humor. Tentu, anak mungkin banyak menangis akibat olok-olokan dari kakaknya, tetapi hal tersebut juga membuat anak banyak tertawa.
Seiring bertambahnya usia, anak keempat dapat belajar bagaimana tertawa bahkan ketika lelucon itu ditujukan padanya.
6. Anak memiliki lebih banyak mentor kehidupan
Tumbuh sebagai adik membuat anak keempat merasa nyaman mencari nasihat dan bimbingan dari orang lain. Ketika anak menjalani hidup, kemungkinan besar ia memiliki beberapa orang keluarga atau lainnya yang menjaganya dan ada di sana jika ia membutuhkan bantuan.
Dilansir dari Huffpost.com, menurut sebuah studi tahun 2013, adik-adik mencari ilmu dari orang lain yang usianya lebih tua darinya.
7. Anak senang walaupun hanya diberikan sedikit perhatian
Menjadi anak keempat seringkali membuatnya iri ketika Mama dan Papa lebih memerhatikan kakak-kakaknya. Sebenarnya, Mama mungkin tidak perlu sepanjang hari menghabiskan waktu untuk anak keempat mama.
Namun hanya memberikan tepukan di bahu, elusan di kepala, memberi pelukan di sofa dalam waktu singkat dapat membuat suasana hati anak keempat menjadi lebih meningkat akibat perhatian yang diberikan oleh orang yang ia kasihi.
8. Anak tahu cara memanipulasi cerita apa saja
Beberapa orang mengatakan anak keempat atau anak bungsu terlahir sebagai pengacara, karena ia dapat membuat cerita apa pun menguntungkannya. Beberapa orang bahkan menyebutnya sebagai "manipulatif".
Nah itulah beberapa sifat anak keempat yang perlu Mama ketahui. Menarik, impulsif, walaupun pandai manipulatif. Apakah anak keempat mama sesuai dengan sifat di atas?
Baca juga:
- 10 Sifat Manusia yang Dibenci Allah yang Perlu Anak Ketahui
- Apa yang Dimaksud dengan Sifat Ujub? Ini Hukumnya dalam Islam
- Pemimpin Alami, ini 7 Karakter Anak Pertama Perempuan