7 Tanda Anak Mengembangkan Keterikatan yang Sehat dengan Mama
Keterikatan ini lebih dari sekadar merasa dekat dengan anak
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Balita tidak seperti anak-anak lain atau remaja yang sudah mampu mengungkapkan kecemasannya. Sehingga Mama perlu memandang wajah si Kecil atau menafsirkan hal-hal yang tidak dia ceritakan. Lebih dari itu, isyarat non-verbal Mama dapat lebih penting daripada respon kalimat yang muncul kemudian.
Namun, mengetahui apa yang anak rasakan tanpa diceritakan dapat terjadi ketika Mama dan anak telah memiliki rasa keterikatan atau keeratan emosional yang sehat, yang di mana lebih dari sekedar perasaan orangtua yang dekat dengan anak.
Seperti apa tanda keterikatan yang baik antara Mama dan anak? Untuk menjawabnya, kali ini Popmama.com akan membahas 7 tanda anak telah mengembangkan hubungan yang terikat dan sehat dengan Mama.
Apakah Hubungan Keterikatan dengan Anak?
Keterikatan antara Mama dan anak merupakan komunikasi emosional tanpa kata-kata, sehingga mampu mewakili hubungan yang lebih dari sekedar ikatan atau perasaan dekat dengan anak.
Dilansir dari launchpadcounseling.com, hubungan yang baik ini meletakkan dasar anak untuk terlibat secara sosial dan emosional, minat intelektual dan pendidikan, dan perkembangan fisik.
Idealnya, keterikatan menjadi lebih sehat dan kuat saat anak semakin mengalami hubungan emosional yang aman. Saat kebutuhan anak dapat terpenuhi sebelum ia menyampaikan kebutuhan, keinginan, dan emosinya secara verbal, keterikatan ini akan berkembang dari waktu ke waktu.
Tidak perlu khawatir, jika Mama bertanya-tanya apakah anak sudah mengembangkan keterikatan yang sehat atau belum, berikut beberapa indikator utama yang mungkin membantu.
1. Anak lebih menyukai menghabiskan waktu bersama Mama daripada dengan orang lain
Saat anak yang telah mengembangkan keterikatan menghabiskan waktu bersama Mama, ia akan mencari Mama dengan kontak mata dan gerak tubuh.
Meskipun ia dapat menghabiskan waktu dengan orang lain tanpa terlalu cemas, anak tetap mencari dukungan dari Mama. Inilah yang menjadi sebuah indikator yang baik bahwa anak akan memiliki kemampuan untuk mencari dukungan sosial yang sesuai di kemudian hari.
2. Suasana hati anak meningkat saat bertemu dengan Mama
Terkadang ada waktu di mana Mama harus terpisah dengan anak, seperti ketika Mama menitipkan anak di penitipan anak karena ada pekerjaan di kantor. Hubungan yang terikat membuat anak akan menyambut, menerima, dan meningkatkan mood positifnya saat kembali bertemu dengan Mama.
Dalam hal ini Mama dapat melihat watak anak yang sangat hangat dan santai, ia pun dapat menyapa Mama secara terbuka. Keterikatan yang sehat ini dapat menghasilkan hubungan yang sehat antara orangtua dan anak.
3. Anak mau memberi, menerima, dan berbagi
Salah satu kunci keterampilan sosial anak telah berkembang dengan baik adalah kemampuannya untuk memberi, menerima, dan berbagi, walaupun mungkin masih ada sedikit gangguan dalam melakukannya.
Anak yang tidak terikat secara emosional dengan orangtuanya, umumnya tidak peduli atau khawatir dengan kehadiran anak lain. Namun keterikatan membuat ia lebih berempati, dan mampu tetap seimbang secara emosional selama ada interaksi sosial.
4. Anak menunda kepuasan
Seorang anak dengan keterikatan yang sehat dengan orangtuanya juga bisa menunggu tanpa menjadi cemas, terlalu lelah, atau kesal. Ia percaya merasa aman bahwa mainannya akan dikembalikan, menunggu gilirannya akan datang, atau janji akan selalu menghormati agar dihormati.
Namun perlu diperhatikan bahwa keterampilan ini tidak berarti akan selalu mudah baginya. Sehingga dukungan dan apresiasi dari Mama tetap diperlukan agar anak terus termotivasi untuk mengembangkan sifat positifnya ini.
5. Anak lebih responsif terhadap disiplin
Keterikatan yang sehat antara orangtua dan anak memfasilitasi kepercayaan. Salah satu contohnya adalah, kemampuan anak untuk menerima arahan yang tegas dan dengan rela mengizinkan Mama untuk membimbingnya.
Ini indikator kuat bahwa anak memercayai Mama untuk mengajarinya cara berperilaku yang benar. Seiring waktu, pilihan anak menjadi lebih bijak dan lebih hati-hati.
6. Kesadaran dan kontrol iri
Anak lebih percaya diri dan mandiri akibat dari keterikatan yang sehat, hal itu juga meningkatkan perasaan aman dan kepercayaan antara Mama dan anak.
Pada saat yang sama, keterikatan mendukung perkembangan anak yang percaya diri dan aman, siap untuk mengeksplorasi dan beradaptasi dengan situasi baru.
Seorang anak yang terikat mampu beradaptasi dengan lingkungan, sekolah, dan komunitas tanpa banyak rasa takut. Anak merasa aman dengan mengetahui bahwa dirinya memiliki tempat yang aman menunggunya.
7. Anak memandang Mama untuk minta penghiburan
Anak percaya bahwa Mama mengetahui dan memahami kebutuhannya secara intuitif. Ia merasa aman karena mengetahui bahwa Mama ada dan bersedia berada di sekitarnya ketika suatu kebutuhan muncul atau hidup menjadi menakutkan atau tidak nyaman untuknya.
Nah itulah beberapa tanda anak mengembangkan keterikatan yang baik dengan Mama. Dalam menentukan seberapa baik anak dalam mempercayai, menerima, dan terhubung dengan dunia, keterikatan yang sehat adalah kuncinya.
Dalam mengembangkan keterikatan ini tentunya tak mudah dan tidak instan yang Ma, sehingga tunjukkanlah rasa cinta dan kasih sayang yang konsisten pada anak agar menghasilkan hubungan yang terikat dan saling percaya satu sama lain.
Baca juga:
- Tips Bangun Hubungan Lebih Dekat dengan Anak Melalui Komunikasi
- 5 Cara Membangun Hubungan Harmonis dengan Anak
- 5 Cara Menguatkan Hubungan Kakak-Adik agar Tak Sering Bertengkar