Si Kecil Tiba-Tiba Demam? Ini 5 Solusi Menurunkan Demam dengan Tenang
Jangan panik saat badan anak panas, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kesehatan anak adalah salah satu hal yang orangtua, terutama Mama, perhatikan dari tahun ke tahun. Saat dia sehat Mama ikut senang, saat dia sakit pun hati Mama ikut sakit.
Menurut pengakuan banyak orangtua, saat si Kecil tiba-tiba demam ada perasaan gelisah. Mulai dari merasa khawatir, bahkan Mama bisa ikut bersedih melihat kesehatannya terganggu.
Padahal, saat-saat seperti ini harus dilalui dengan perasaan tenang.
Meski memang sulit, tetapi penting untuk mengendalikan rasa panik Mama agar bisa menangani demam pada anak dengan baik.
Agar membantu mengatasi kegelisahan Mama, kali ini Popmama.com akan memberikan cara menurunkan demam anak dengan tenang. Silakan simak informasi berikut.
1. Kendalikan rasa panik saat melihat si Kecil demam
Melalui acara "Press Conference Ubah Kelam Jadi Kalem" oleh Proris, Psikolog Anak dan Keluarga, Samanta Elsener menjelaskan bahwa ketika anak demam penting untuk mengendalikan rasa panik.
Hal ini dikarenakan kondisi si Kecil akan semakin buruk jika dia melihat orangtuanya panik.
"Jika sang ibu khawatir dan panik, anak akan turut panik sehingga jadi tidak tenang dan akan memperburuk keadaan sang anak yang sedang sakit," jelasnya.
Tentu saja, tidak ada yang ingin anak ikut panik melihat orangtuanya panik. Maka dari itu, penting bagi Mama untuk tetap menjaga ketenangan dan menjaga kesehatan anak tanpa merasa panik.
Aktris Sandra Dewi juga mengatakan bahwa kebahagiaan Mama yang merawat anak ketika sakit juga sama pentingnya.
"Kalau saya bad mood, pasti anak-anak juga ikutan bad mood. Makanya, saya harus bahagia dulu agar anak juga bahagia dan pintar," ucapnya.
Begitu juga dengan Mama yang perlu merasa tenang dan menjaga mood agar tetap baik, sehingga bisa fokus merawat anak yang sedang sakit.
2. Belajar dari pengalaman sebelumnya
Selain itu, jika anak pernah sakit sebelumnya, Mama juga bisa belajar tentang hal apa saja yang harus diperhatikan dan penanganan seperti apa yang penting berdasarkan pengalaman tersebut.
Samanta Elsener juga menjelaskan bahwa kondisi psikologis seorang ibu ketika anaknya sakit demam berbeda-beda dan biasanya tergantung umur sang anak.
“Kondisi psikologis ibu ketika sang anak sakit bergantung pada umur sang anak. Semakin dini usia anak seperti usia anak satu hingga lima tahun, maka rasa khawatir dan panik yang dialami seorang ibu akan lebih besar," ucapnya.
Ketika anak mama sudah berusia lebih dari 5 tahun, mungkin Mama bisa lebih leluasa menghadapi kondisi seperti ini.
"Hal ini karena sang Ibu sudah punya pengalaman, sehingga lebih tenang dan bisa langsung mengambil langkah atau solusi," lanjut Samanta.
3. Beri asupan cairan yang cukup untuk si Kecil
Selain itu, penting untuk memerhatikan asupan cairan anak ketika ia sedang sakit. Ketika sedang demam, anak butuh mendapatkan asupan cairan yang cukup karena air di dalam tubuh mereka cepat hilang.
Oleh karena itu, agar si Kecil tidak mengalami dehidrasi dan memperparah demamnya, penting untuk tetap menjaga cairan tubuhnya dengan memberikan asupan yang cukup.
Salah satu brand ambassador Proris Annisa Aziza mengatakan bahwa ketika anaknya sakit, ia mengecek suhu badan anaknya dan memastikan tubuhnya memiliki kandungan cairan yang cukup.
"Aku selalu sigap dengan tindakan pertama saat anak sakit yaitu dengan mengecek suhu badan anak serta memastikan bahwa anakku memiliki kandungan nutrisi dan cairan tubuh yang cukup," ucapnya kepada pers.
Seperti Annisa yang tetap tenang dan menjaga anak agar terhidrasi di kala sedang demam, Mama pun bisa mencoba memberikan cairan sedikit tapi sering selama anak mengalami demam.
4. Berikan obat yang sesuai dosis dan kebutuhan si Kecil
Ketika sudah menjaga diri agar tidak panik, selanjutnya Mama harus mulai memeriksa keadaan anak dan memberikan penanganan.
Salah satu penanganan yang bisa Mama lakukan sebelum membawa anak ke dokter adalah memberikan obat.
"Setelah menenangkan diri, sang Ibu harus segera memeriksa keadaan kesehatan sang anak dan memberikan pertolongan pertama seperti memberikan obat yang sesuai dengan sakit yang dialami anak,” ujar Samanta.
Biasanya, obat yang bisa meredakan nyeri dan menurunkan demam adalah obat dengan kandungan ibuprofen. Ibuprofen memiliki efek antiradang dan juga memiliki bentuk tablet, kapsul, dan sirop.
Tentu saja, untuk anak pasti lebih disarankan untuk minum obat jenis sirop yang mudah untuk ia telan. Misalnya, obat Proris Ibuprofen yang berfungsi menurunkan demam dan meredakan nyeri pada anak-anak.
Selain itu, obat Proris juga memiliki durasi kerja hingga 8 jam yang akan membuat anak mampu beristirahat dengan nyaman.
Dosis Proris Ibuprofen untuk anak usia 3-7 tahun yang disarankan adalah 1/2 sendok makan (100 mg) sebanyak 3-4 kali sehari sesudah anak makan. Namun, penggunaan obat tentu saja perlu dilakukan sesuai arahan dokter.
5. Berikan perhatian ekstra terhadap si Kecil
Selain memberikan obat penurun panas atau obat demam, Mama juga perlu memberikan perhatian ekstra agar anak cepat sembuh.
Aktris Donita menyebutkan tips yang bisa Mama lakukan di kala anak sedang sakit.
Mengutip ucapannya, ia biasanya menjaga suhu ruangan anak ketika beristirahat agar tidak terlalu dingin dan juga memberikan pakaian nyaman.
"Langsung pakai pakaian yang nyaman, dan kalau suhunya naik aku buka bajunya. Aku pakaikan baju dan celana longgar," ucapnya.
Tidak hanya itu, ia mempraktikkan metode skin to skin untuk membantu menenangkan anak. Metode skin to skin adalah ketika Mama meletakkan si Kecil dalam pelukan tanpa pakaian dan tanpa selimut sehingga kulit Mama dan si Kecil saling bersentuhan.
Itu dia 5 solusi menurunkan demam si Kecil dengan tenang. Semoga dapat membantu meredakan kepanikan saat ia sedang sakit ya, Ma.
Baca juga:
- 7 Cara Tradisional Menurunkan Panas Anak saat Demam, Alami dan Efektif
- Kejang Demam pada Balita, Berbahayakah?
- 6 Rekomendasi Merek Obat Demam yang Bagus untuk Anak dan harganya