Benarkah SPP Sekolah PAUD Milik Yuni Shara Rp3.500?
Sempat beredar kabar biaya SPP sekolah Yuni Shara Rp3.500, ini fakta sebenarnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di tengah kesibukannya, Yuni Shara ternyata telah memiliki Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Cahaya Permata Abadi. Sekolah yang dimiliki kakak Kris Dayanti itu berada di kampung halamannya yang terletak di Batu, Malang, Jawa Timur.
Belum lama ini, sekolah itu menjadi sorotan warganet. Hal itu bisa terjadi karena ada pemberitaan yang menyebut kalau biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sekolah itu sebesar Rp3.500.
Viralnya berita itu tak sedikit membuat publik kagum, tetapi juga ada yang bertanya-tanya. Lantas, benarkah SPP sekolah PAUD milik Yuni Shara Rp3.500?
Berikut Popmama.com telah merangkumkan beberapa fakta menarik mengenai sekolah PAUD milik Yuni Shara dalam artikel ini.
Yuk, disimak!
Kumpulan Fakta Sekolah PAUD Milik Yuni Shara, Benarkah SPP Rp3.500?
1. Sempat beredar kabar SPP sekolah PAUD Yuni Shara senilai Rp3.500, bisa juga bayar pakai buah
Baru-baru ini, warganet sedang hangat menyoroti sekolah PAUD milik Yuni Shara. Bagian yang menarik perhatian publik adalah biaya SPP yang ditetapkan oleh sekolah ini.
Kabarnya, biaya SPP yang dibebankan kepada murid sekitar Rp3.500 per bulan. Tak sampai di situ, biaya SPP itu juga kabarnya bisa dibayar dengan sayur atau buah.
Dalam tayangan program Kick Andy, Yuni Shara sempat menjelaskan perihal biaya SPP sekolahnya. Dia bercerita, awalnya biaya SPP yang dibebankan kepada murid sebesar Rp2.500.
"Anak-anak waktu itu bayar sekolahnya Rp2.500 karena memang untuk anak-anak yang tidak mampu. Itu maksud saya supaya ada tanggung jawab saja. Rp2.500 itu juga nggak selalu bayar, ada juga yang kasih sayur, kasih buah," ungkap Yuni Shara dikutip dari kanal YouTube METRO TV.
2. Berawal di rumah kontrakan, kini PAUD Yuni Shara sudah punya gedung sendiri
Cikal bakal PAUD Cahaya Permata Abadi berasal dari sekolah anak mantan guru Yuni Shara yang hampir ditutup. Ketika berada di Batu, Yuni melihat ada sebuah sekolah anak mantan gurunya yang kondisinya sudah tidak layak.
Akhirnya, Yuni memutuskan untuk mengambil alih sekolah itu dan menjalankannya di sebuah rumah kontrakan. Selama bertahun-tahun, PAUD itu berada di sana dengan 10 guru. Lantaran beroperasi di rumah kontrakan, sekolah itu belum memiliki halaman sendiri.
Di sisi lain, Yuni Shara sangat ingin anak-anak yang bersekolah di PAUD miliknya dapat mendengar pembacaan Pancasila hingga pembukaan Undang-Undang Dasar saat upacara. Untuk dapat upacara, Yuni selalu menyewa tempat.
Setiap tahun, Yuni berdoa dapat menggelar upacara di halaman sekolah sendiri. Setelah 11 tahun berdoa, Yuni akhirnya bisa membeli gedung sendiri untuk sekolah itu. Kini, sekolah PAUD Yuni memiliki gedung sendiri.
3. Sekarang, SPP sekolah PAUD Yuni Shara tidak lagi Rp3.500
Di awal-awal Yuni Shara mendirikan sekolah PAUD itu, memang biaya SPPnya berkisar Rp2.500-Rp3.500. Biaya SPP Rp3.500 pun diakui oleh Dewi Hidayati, perwakilan PAUD Cahaya Permata Abadi. Namun, itu ternyata adalah biaya yang berlaku beberapa tahun lalu.
Kata Dewi, saat ini mayoritas wali murid di PAUD itu masuk kategori menengah ke atas. Alhasil, biaya sekolahnya pun menyesuaikan dengan kemampuan wali murid.
Kabarnya, SPP di sekolah PAUD Yuni Shara kini tidak lagi Rp3.500, tetapi naik menjadi Rp250.000. Meski begitu, skema pembiayaan sekolah ini masih menggunakan subsidi silang. Itu artinya, siswa berasal dari keluarga mampu membantu siswa yang miskin.
4. PAUD Cahaya Permata Abadi kini juga bebankan biaya pemeliharaan gedung kepada wali murid
Tidak hanya biaya SPP yang naik, PAUD Cahaya Permata Abadi yang dimiliki Yuni Shara juga membebankan biaya pemeliharaan gedung kepada wali murid sebesar Rp2.200.000. Sementara itu, biaya pendaftaran sebesar Rp50.000.
Selain itu, ada pula biaya perlengkapan anak diri berupa seragam 4 stel dan topi sebesar Rp800.000, alat pembelajaran selama satu tahun senilai Rp350.000, serta buku laporan perkembangan anak sebesar Rp100.000.
PAUD Cahaya Permata Abadi pun turut mewajibkan orangtua murid membayar dana kegiatan selama satu tahun sebesar Rp1.000.000. Biaya itu belum termasuk dengan intrakurikulum dan pengayaan.
5. Yuni Shara punya alasan tersendiri menaikkan biaya SPP sekolahnya
Yuni Shara sendiri memiliki alasan menaikkan biaya SPP sekolah yang dimilikinya itu. Kepada Andy F Noya, Yuni menjelaskan kalau dirinya menaikan bayaran agar sekolah itu bisa tetap berjalan seandainya dia sudah tidak lagi ada di dunia ini.
"Saya berpikir kalau saya sendiri terus yang subsidi sendirian, saya nggak tahu usia saya sampai berapa. Akhirnya saya berpikir mulai untuk mencoba menaikkan harga bayaran sekolah, dan subsidi silang saya mulai mencoba terapkan. Supaya nanti seandainya saya sudah nggak ada, sekolah itu tetap berjalan," katanya.
Saat ini, sekolah milik Yuni Shara sudah dilengkapi dengan banyak fasilitas. Sekolah ini pun memiliki kelas playgroup, TK-A dan TK-B, hingga daycare. Sekolah ini pun diakui Yuni menjadi sekolah unggulan dan memiliki akreditasi A.
Jadi, itulah rangkuman fakta yang mengungkap tentang biaya SPP sekolah PAUD milik Yuni Shara. Lewat informasi di atas, kamu tentunya jadi tahu fakta sebenarnya di balik biaya SPP sekolah yang dimiliki Yuni Shara.
Baca juga:
- PAUD dengan Kurikulum Finlandia untuk si Kecil, Apa Bedanya?
- Tanggapan Netizen Mengenai Guru PAUD Bergaji Hanya Rp150 Ribu
- Oki Setiana Dewi Dirikan TK dan PAUD, Seragamnya Banjir Pujian!