10 Kegiatan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun, Engklek hingga Menari
Beberapa kegiatan ini cocok untuk melatih motorik kasar si Kecil, Ma!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat usia anak sudah menginjak 5-6 tahun, Mama jangan lupa untuk tetap terus melatih motorik kasar anak. Perlu Mama ketahui, melatih motorik kasar tentu sangat bermanfaat untuk perkembangan anak.
Untuk melatihnya, ada banyak kegiatan motorik kasar yang bisa dilakukan si Kecil. Kegiatan itu bisa berupa bermain bola, engklek, bersepeda, menari hingga bahkan berenang.
Lebih jelasnya, Popmama.com dalam artikel kali ini sudah merangkum beberapa kegiatan motorik kasar anak usia 5-6 tahun yang menarik dan menyenangkan untuk dilakukan bersama anak tercinta.
Terus gulir layarmu ke bawah untuk membacanya, ya!
Kumpulan Rekomendasi Kegiatan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
1. Bermain bola
Permainan bola seperti menangkap, melempar, dan menendang ternyata sangat bagus untuk meningkatkan keterampilan motorik kasar anak lho, Ma. Hal itu karena permainan bola melibatkan banyak gerakan lengan dan kaki.
Untuk anak usia 5-6 tahun, Mama bisa menggunakan bola yang lebih kecil, seperti bola sepak yang ringan untuk bermain. Saat melakukan permainan bola, ajarkan mereka untuk fokus pada bola, dan berikan mereka tips cara menangkap, melempar, dan menendang dengan benar.
2. Bermain engklek atau tapak gunung
Mama mungkin sudah nggak asing lagi dengan permainan engklek atau yang juga dikenal dengan nama tapak gunung. Tidak hanya menyenangkan, permainan ini juga dapat melatih motorik kasar anak karena membutuhkan lompatan dan keseimbangan.
Untuk bermain permainan ini, Mama dapat membuatkan dulu desain engklek pada tanah di area halaman rumah dengan kapur hingga angka 9 atau 10.
Kemudian, gunakan benda kecil seperti batu atau mainan plastik dan biarkan si Kecil melemparkannya hingga mendarat di salah satu angka. Setelah itu, anak harus melompat-lompat melintasi petak engklek dan menghindari petak berisi benda itu.
Saat akan kembali menyusuri angka, dia harus berhenti dan mengambil benda itu, lalu menyelesaikan gilirannya.
3. Bersepeda
Ketika usia anak sudah menginjak 5-6 tahun, Mama bisa mulai melatih motorik kasar anak dengan bersepeda roda dua. Kegiatan ini akan melatih motorik kasar karena melatih kaki untuk mengayuh dan mengharuskan si Kecil menjaga keseimbangan saat bermain.
Kegiatan sepeda roda dua sebenarnya memiliki banyak manfaat, mulai dari mencegah penyakit serius seperti obesitas, mengajarkan anak tentang kepemilikan barang, melatih kemampuan anak dalam berkonsentrasi, hingga belajar mengenal arah dengan baik.
4. Menari
Menari ternyata juga bisa menjadi kegiatan menarik untuk melatih motorik kasar anak. Pasalnya, aktivitas sederhana dan menyenangkan satu ini menggunakan lengan, kaki, dan tubuh anak, serta dapat memperkuat keseimbangan dan koordinasi.
Cara melakukannya pun mudah. Mama hanya tinggal putar musik yang bisa digunakan untuk menari. Nikmatilah setiap irama dengan dansa kecil-kecilan yang menyenangkan bersama sang buah hati.
5. Bermain meniru gerakan binatang
Bosan dengan kegiatan yang itu-itu saja? Mungkin bermain meniru gerakan binatang bersama si Kecil bisa menjadi rekomendasi kegiatan menarik untuk melatih motorik kasarnya.
Lewat kegiatan ini, ada banyak aspek motorik kasar yang bisa dilatih, termasuk keterampilan lokomotor dan gerakan yang tak berpindah tempat atau non-lokomotor.
Untuk melakukan kegiatan ini, Mama bisa memilih satu jenis hewan dan minta anak untuk meniru gerakannya. Misalnya saja, seperti ikan yang meliuk-liukkan badan saat berjalan, kelinci yang melompat, kuda yang berlari, atau burung yang mengepakkan sayap saat terbang.
6. Bermain lintasan halang rintang
Bermain lintasan halang rintang juga bisa menjadi kegiatan menarik untuk melatih motorik anak. Pasalnya, kegiatan ini mengharuskan dia untuk melompat, berjongkok, merangkak, berlari, dan menjaga keseimbangan.
Untuk dapat melakukan kegiatan ini, Mama wajib membuat lintasan untuk dia. Ini bisa dilakukan pada ruang tamu dengan bantal, furnitur, selimut, kotak, dan lain-lain. Sebelum bermain, pastikan lintasan dalam keadaan aman untuk anak.
Selain di dalam rumah, kegiatan ini juga bisa dilakukan di luar rumah. Apalagi jika si Kecil di halaman rumahnya memiliki area bermain.
Jika sudah, bantu anak melewati lintasan dengan memberi tahu anak kapan harus melompat, merangkak, memanjat, atau berlari. Pastikan pula Mama bersenang-senang dengannya saat melakukan aktivitas yang satu ini.
7. Melakukan perburuan harta karun
Berikutnya, Mama juga bisa melakukan perburuan harta karun dengan si Kecil untuk melatih motorik kasarnya. Saat melakukan ini, Mama bisa membuat beberapa pos dengan rintangannya tersendiri, seperti harus melompat, joging, menari, atau bahkan berjinjit.
Setiap pos tersebut memiliki hadiah atau harta karunnya tersendiri. Apabila anak bisa melakukan tantangan tersebut dengan baik, jangan lupa berikan hadiah kepadanya.
Selain hadiah, Mama juga bisa menyembunyikan harta karun berupa potongan puzzle favoritnya di sekitar rumah. Nantinya, anak akan menghadapi tantangan di setiap pos untuk mendapatkan potongan puzzle.
Saat semua sudah terkumpul nantinya, mereka akan menyusun potongan itu menjadi gambar yang utuh.
8. Berenang
Berenang bisa menjadi kegiatan lainnya untuk melatih motorik kasar anak. Aktivitas yang satu ini dapat melatih otot tangan dan kaki pada anak. Tanpa disadari, kegiatan ini dapat membantu tubuh anak menjadi lebih bugar.
Memang tak semua anak bisa langsung berenang. Jika Mama atau Papa bisa berenang, maka dapat mengajarkan si Kecil renang. Seandainya tidak bisa, memasukkannya ke klub renang juga bisa menjadi pilihan agar dia bisa berenang.
9. Bermain 'The Floor is Lava'
Menariknya, Mama juga bisa melatih motorik kasar anak dengan permainan 'The Floor is Lava'. Permainan yang bisa dilakukan di dalam rumah ini memiliki aturan yang mengharuskan anak untuk melewati rintangan tanpa jatuh ke 'lava' yang menutupi lantai.
Untuk menciptakan 'lava', Mama bisa menggunakan bantal, kotak, atau selimut dan sebarkan itu pada lantai secara acak sambil berikan jarak 1 hingga 2 kaki. Tetap awasi dan biarkan anak mencari jalan untuk menyelesaikan permainan ini.
10. Bermain lompat tali
Permainan lompat tali juga menjadi salah satu kegiatan yang dapat melatih motorik kasar anak. Kelincahan dan kelenturan anak juga dapat terlatih karena permainan ini memiliki banyak gerakan yang bisa menstimulus kekuatan otot dan dapat meningkatkan keterampilan lokomotor.
Kegiatan ini memang sangat sederhana untuk dilakukan. Jika anak belum bisa bermain, Mama dapat mencontohkannya kepada anak. Jangan lupa mencari tempat aman untuk bermain dan dampingi dia saat melakukan lompat tali, ya.
Itulah berbagai kegiatan motorik kasar anak usia 5-6 tahun yang bisa kamu lakukan bersama sang buah hati. Ternyata, ada banyak kegiatan menarik yang bisa dilakukan, lho.
Semoga informasi kali ini bisa jadi inspirasi bagi Mama untuk melatih motorik kasar si Kecil.
Baca juga:
- Tak Hanya Motorik Halus, Asah Juga Motorik Kasar Melalui Kegiatan ini!
- 8 Aktivitas yang Mendorong Keterampilan Motorik Kasar Balita
- 7 Cara Menyenangkan Menstimulasi Motorik Kasar pada si Kecil