Ini Dia Cara Tepat Menanamkan Nilai Pancasila Pada Pribadi Si Kecil

Kita tentu mengetahui bahwa Pancasila diawali dengan sila pertama yang mengacu pada “Ketuhanan yang Maha Esa.” Hal tersebut tentu mengisyaratkan Mama untuk tidak lupa mengajar Si Kecil melekat pada ajaran agama sesuai dengan kepercayaan Mama dan keluarga.

Dengan bimbingan dan pengajaran agama, Si Kecil pasti akan mendapatkan pemahaman yang tepat mengenai keberadaan dirinya yang berharga dan hubungan rohaninya dengan Tuhan Yang Maha Esa sehingga hati dan jiwanya akan terus menerus dibersihkan.

Masih melekat pada pengajaran agama, kita tentu setuju bahwa semua agama mengajarkan cinta kasih antar umat manusia ciptaan-Nya. Untuk itu, pengajaran teori mengenai agama haruslah dibarengi dengan menanamkan nilai positif yang indah tersebut dalam kehidupannya.

Dengan Mama menerapkan upaya supaya Si Kecil bertumbuh menjadi sosok yang penuh cinta kasih, anak mama tentu akan menjadi pribadi yang dapat menciptakan kedamaian di manapun Si Kecil berada dengan kebaikan hati kepada setiap sesama.

Berbicara mengenai cinta kasih, hal tersebut tentulah tidak lengkap apabila Si Kecil tidak memiliki nilai toleransi dalam kehidupannya yang mampu menciptakan sifat-sifat yang terkandung pada “Kemanusiaan yang adil dan beradab” serta “Persatuan Indonesia.”

Benar sekali, demi mencinta karakter manusia yang menciptakan persatuan, anak mama haruslah dibesarkan dengan nilai-nilai yang mendorongnya untuk melihat perbedaan sebagai hal yang indah dengan sikap menghormati dan menghargai satu sama lain.

Salah satu wujud dari cinta kasih dan sikap penuh nilai toleransi adalah kecenderungan anak mama yang lebih suka menolong orang-orang yang membutuhkan. Hal ini tentulah menjadi salah satu hal yang diimpikan dari anak mamasebagai generasi penerus bangsa.

Karena itu, Mama dianjurkan untuk memberikan pengalaman untuk anak mama menolong. Caranya, Mama bisa mengajak Si Kecil membantu Mama melakukan hal-hal yang ringan dan tidak berbahaya. Lalu, ajaklah Si Kecil untuk beramal seperti mengunjungi Panti Asuhan bersama di mana hal ini membantuk Si Kecil menerapkan sila keempat Pancasila.

Tahukah Mama? Sila keempat Pancasila nyatanya tidak hanya memiliki arti positif yang mengacu pada jiwa sosial yang tinggi. Sebaliknya, sila yang diwakili lambing kepala Benteng ini turut merepresentasikan kecenderungan rakyat Indonesia yang gemar bermusyawarah.

Hal ini tentu dapat Mama bangun pada pribadi Si Kecil dengan membudidayakan sikap ramah khas Indonesia saat berkumpul atau bersosialisasi dengan keluarga dan teman-teman sebayanya dengan senyuman yang indah dan bersahabat.

Sebuah doa kemakmuran dipanjatkan pada sila kelima yang direpresentasikan oleh gambar padi dan kapas yang melambangkan kebutuhan dasar manusia, sandang dan pangan. Hal ini tentu menjadi doa yang sama untuk Si Kecil kesayangan Mama, bukan?

Karena itu, selain menyediakan setiap kebutuhan Si Kecil, Mama dianjurkan untuk menerapkan jadwal sehari-hari dengan disiplin di mana Si Kecil sebaiknya tidak melewatkan waktu makan, tidur, mandi dan lainnya dalam rangka menghargai kebutuhan yang didapatinya cuma-cuma.

Hal ini menjadi sebuah poin yang sangat penting untuk Mama terapkan senantiasa kepada Si Kecil yang merupakan generasi bangsa Indonesia: mencintai Tanah Air. Benar sekali! Setiap upaya menanamkan nilai Pancasila haruslah dikemas dengan menanamkan rasa bangga pada negara.

Hal ini dapat dilakukan dengan Mama mendominasi aktivitas sehari-harinya dengan budaya Indonesia seperti mengunjungi museum, bermain permainan tradisional Indonesia, mengisi lemarinya dengan beberapa baju tradisional dan hal semacam lainnya.

Mari Ma, sejak anak masih usia dini, kita besarkan Si Kecil sebagai generasi penerus bangsa yang siap mengharumkan Tanah Air dengan nilai Pancasila yang tidak memisahkan kita dari negara. Yuk, cintai negara kita bersama di atas segalanya!