Gejala Pneumonia Misterius seperti yang Terjadi di China
Mama patut waspada terhadap tanda-tanda infeksinya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu lalu, muncul perbincangan serius mengenai penyakit pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa penyakit tersebut sebenarnya disebabkan oleh bakteri Mycoplasma Pneumoniae.
Baru-baru ini, Dinas Kesehatan juga mencatat beberapa anak yang terinfeksi Mycoplasma Pneumoniae di wilayah DKI Jakarta, dengan sebagian di antaranya dirawat di rumah sakit.
Ini memperingatkan para orangtua untuk tetap waspada terhadap gejala pneumonia pada anak-anak dan harus segera berkonsultasi dengan tenaga medis jika anak menunjukkan gejala infeksi saluran pernapasan.
Nah, Popmama.com telah merangkum gejala-gejala pneumonia sebagai panduan bagi para Mama agar dapat mengidentifikasi kondisi ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.
1. Kesulitan bernapas
Sulit bernapas menjadi salah satu gejala utama pneumonia. Infeksi yang terjadi pada paru-paru menyebabkan kantung udara terisi cairan atau nanah, menghambat proses pertukaran oksigen di dalam paru-paru.
Akibatnya, anak akan mengalami kesulitan bernapas, disertai dengan sensasi sesak dada.
2. Batuk dengan lendir atau darah
Batuk yang menghasilkan lendir atau darah adalah salah satu gejala dari pneumonia bakterial atau pneumonia yang disebabkan akibat infeksi bakteri.
Secara umum, batuk pada pneumonia bersifat menetap, dapat bertambah parah, dan dapat mengeluarkan darah atau lendir ketika disebabkan oleh infeksi bakteri.
Namun, pneumonia yang disebabkan oleh virus cenderung menyebabkan batuk yang tidak menghasilkan lendir.
3. Nafsu makan menurun
Penurunan nafsu makan yang terjadi akibat pneumonia disebabkan oleh keadaan tubuh yang sedang sakit.
Beberapa zat seperti antibiotik, obat tekanan darah, atau bahkan obat flu yang dikonsumsi anak saat pengobatan juga dapat menekan selera makannya.
4. Kelelahan
Pneumonia dapat menyebabkan berkurangnya kapasitas paru-paru dan kekuatan otot karena dampak penyakit yang serius.
Sehingga, anak yang menderita penyakit ini biasanya mengalami kelelahan dan penurunan berat badan yang signifikan, di mana pada gilirannya dapat menyebabkan tubuh melemah.
5. Demam
Demam pada dasarnya adalah respons alami tubuh terhadap infeksi yang masuk ke dalamnya. Jika selain demam, anak juga menunjukkan gejala lain seperti diatas, kemungkinan besar mereka sedang mengalami pneumonia.
Jaga kesehatan anak dengan baik, Ma! Tetap waspada terhadap gejala pneumonia, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika diperlukan. Keselamatan dan kesehatan si kecil selalu menjadi prioritas utama.
Baca juga:
- Ada Laporan Mycoplasma Pneumoniae di DKI Jakarta, Ini Cara Mencegahnya
- Peningkatan Kasus Pneumonia pada Anak-Anak Mengguncang China
- Jangan Anggap Sepele Batuk Pilek Anak, Bisa Bronkitis dan Pneumonia