Mengeksplorasi Kreativitas Anak melalui Warna
Mama perlu mendorong potensi anak melalui gambar dan warna
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam era modern ini, mendukung perkembangan kreativitas anak menjadi hal yang semakin diapresiasi. Tak hanya sebatas aktivitas sehari-hari, namun pengembangan kreativitas anak telah menjadi perhatian utama, terutama dalam aspek seni dan warna.
Melihat hal ini, PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) melalui peresmian Dulux Experience Store di Kelapa Gading, Jakarta Utara, hadir sebagai lebih dari sekadar toko cat.
Dalam acara peresmian ini, Dulux memberikan kesempatan bagi puluhan orangtua dan anak-anak untuk belajar bersama tentang pentingnya warna dalam perkembangan anak melalui talkshow dan pelatihan doodling anak.
Dengan menggandeng public figure, seperti Franda, dan bekerja sama dengan pendiri Komunitas Doodle Art Indonesia, Azalia Paramatatya, store ini menyajikan sarana edukasi yang memperkaya pengalaman belanja dengan nilai-nilai pengetahuan.
Untuk lebih lengkapnya mengenai bagaimana acara ini mengeksplor kreativitas anak melalui warna, simak rangkuman Popmama.com berikut ini.
1. Menyadari pentingnya warna dalam perkembangan anak
Dalam sesi talkshow, Niluh Putu Ayu Setiawati, Head of Marketing, PT ICI Paints Indonesia, memberikan pemahaman mendalam tentang betapa pentingnya warna dalam perkembangan anak.
Menurutnya, melalui warna, anak-anak dapat mengekspresikan diri, suatu aspek yang krusial dalam proses tumbuh kembang. Ia juga menyoroti hasil penelitian yang membuktikan bahwa warna memiliki dampak signifikan pada perilaku, kemampuan kognitif, kinerja, dan niat anak-anak.
Lebih lanjut, Ayu menjelaskan, “Kami memahami potensi kreativitas anak Indonesia dan ingin mendorong peningkatan kreativitas mereka melalui warna.
Kami yakin kekuatan warna dapat mentransformasi kehidupan masyarakat, khususnya mendukung tumbuh kembang anak-anak.
Melalui warna, anak-anak dapat bebas berekspresi dan berkreativitas, mulai dari menggambar hingga memilih warna yang sesuai untuk mendekorasi kamar tidur atau ruang bermain mereka.”
2. Melalui doodle art, anak temukan cara ekspresi kreatifnya
Azalia Paramatatya, mengungkapkan, "Kegiatan doodling mendorong potensi kreativitas anak-anak tanpa batas melalui gambar dan warna.
Doodle atau gambar mencoret-coret merupakan bentuk karya seni bebas dengan makna tertentu yang menggambarkan suasana hati pembuatnya.
Menggambar doodle termasuk salah satu cara untuk mengembangkan kreativitas seseorang, yang dapat dipelajari serta ditekuni oleh siapa pun juga, termasuk anak-anak. Memberikan warna pada gambar doodle juga membantu anak-anak mengeksplorasi imajinasi mereka."
Azalia juga menjelaskan mengenai bagaimana proses menggambar doodle dapat menjadi perjalanan imajinatif yang membantu anak mengasah keterampilan artistik, mengekspresikan identitas diri, dan bahkan mengatasi stres.
Anak-anak dapat menemukan cara unik mereka untuk berkomunikasi dan menyampaikan perasaan mereka melalui doodle art, menciptakan bentuk ekspresi kreatif yang penuh warna dan bermakna.
Oleh karena itu, kegiatan seperti pelatihan doodle art sangat mendukung pengembangan pribadi anak-anak, memperluas pemahaman mereka tentang seni, dan memberikan wadah positif bagi mereka untuk mengekspresikan diri.
3. Bagaimana orangtua bisa mendorong kreativitas anak dengan warna
Franda, seorang Mama dari dua anak, memberikan pandangannya mengenai bagaimana orangtua dapat mendorong kreativitas anak dengan warna.
Menurutnya, anak-anak senang mengeksplorasi warna melalui kegiatan seperti menggambar dan mewarnai. Ia pun menekankan pentingnya dukungan orangtua untuk mengembangkan minat anak-anak terhadap warna secara positif.
"Di rumah, aku memberikan ruang bagi anak-anak untuk berkreasi dan bereksplorasi dengan warna, antara lain membebaskan mereka memilih warna sesuai keinginannya, seperti pemilihan warna dalam mewarnai gambar, berpakaian, membeli perlengkapan sekolah, hingga mendekorasi kamar tidur mereka," ujarnya.
Franda menambahkan, "Kalau aku memang tipe ibu-ibu yang membiarkan, karena aku merasa anak yang sedikit-sedikit kita larang, ini-itu gaboleh akhirnya dia gabisa eksplor kemampuannya, tapi bukan yang dibiarkan begitu aja, maksudnya dibiarkan dengan masih di pandu oleh aku.
Ia juga turut berbagi pengalamannya dengan menggunakan cat tembok yang mudah dibersihkan dan memiliki formula anti-bakteri seperti Dulux EasyClean. Keamanan dan kemudahan membersihkan noda memberikan ketenangan saat anak-anaknya berkreativitas dan beraktivitas.
Franda mencontohkan minat memasak anak sulungnya, Vechia, yang mulai terlihat sejak kecil. Cat tembok ini membuktikan kegunaannya dengan mudah membersihkan noda bekas kegiatan memasak, memberikan kebebasan bagi Vechia untuk mengekspresikan diri tanpa kendala.
Dengan mengandalkan kegiatan kreatif di rumah, Franda juga mengaku berhasil menciptakan lingkungan yang sehat dan berwarna tanpa ketergantungan pada gadget.
Nah, para Mama, peran kita dalam mengembangkan kreativitas anak sangat penting. Dukungan melalui pemahaman tentang warna dan seni seperti doodle dapat membentuk karakter anak-anak.
Mari bersama menjadi inspirasi bagi generasi mendatang, menciptakan lingkungan penuh kreativitas untuk anak-anak kita.
Baca juga:
- 7 Contoh Seni Rupa Dua Dimensi, Ada Apa Saja, Ya?
- 6 Manfaat Seni untuk Anak, Bantu Tingkatkan Hasil Akademik
- Cara Melatih Motorik Halus Anak 4-7 Tahun Lewat Kegiatan Seni di Rumah