Bagian Tubuh Kucing yang Paling Suka Dielus, Kenalkan pada Anak Yuk!
Ketahui bagian mana saja yang bisa disentuh supaya tidak dicakar si Meong
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kucing merupakan salah satu jenis hewan yang paling banyak dipelihara bersamaan dengan anjing. Tampangnya yang begitu imut nan menggemaskan membuat banyak orang ingin memeliharanya.
Namun, tidak sedikit juga orang yang kurang menyukainya. Selain karena alergi terhadap bulunya, kucing juga sering dianggap jutek dan bersikap tidak ramah. Lebih tepatnya, orang enggan menyentuh kucing karena takut dicakar.
Tapi tunggu dulu, Ma. Bisa jadi Mama salah sentuh bagian tubuhnya, tuh. Pasalnya, memang ada bagian tubuh kucing yang paling suka dielus dan yang tidak. Apa sajakah itu?
Mari langsung saja simak informasi dari Popmama.com tentang bagian tubuh kucing yang paling suka dielus.
1. Pipi kucing
Melansir laman Pets Best, pipi merupakan bagian tubuh kucing yang paling suka dielus. Hal ini karena terdapat kelenjar aroma terkonsentrasi terutama di bagian bibir dan pipinya.
Nantinya keluar sejenis minyak yang yang baunya hanya bisa dicium oleh kucing itu sendiri–dan kucing suka aroma tersebut. Tentu, cara untuk mengaktifkan kelenjar tersebut adalah dengan menggosok-gosokkan jari di area pipi dan bibir kucing.
Itu sebabnya, pipi termasuk ke dalam salah satu bagian tubuh si Meong yang boleh untuk dielus.
2. Di bawah dagu
Selain bagian pipi, bagian dagu kucing juga memiliki kelenjar aroma yang menghasilkan feromon alami. Namun bukan hanya itu saja alasan mengapa dagu merupakan bagian tubuh kucing yang yang suka disentuh, kucing juga merasa nyaman.
Sebab, area wajah dan kepala, termasuk dagu dan bawah telinga, merupakan bagian yang sulit ketika kucing menjilat membersihkan dirinya. Sehingga ketika dagunya di berikan sentuhan, ini mengingatkannya ketika induknya merawatnya semasa kecil.
Dengan cara ini pula, ikatan antara Mama dengan si Meong akan semakin erat.
3. Bagian kepalanya
Melansir laman IDN Times, seorang ilmuwan bernama Nicholas Dodman menemukan sejumlah penemuan menarik terkait elusan pada kepala kucing. Dari penelitiannya, menyentuh kepala kucing ternyata kata Mama cantik memori mereka sewaktu kecil.
Lebih tepatnya, kucing akan teringat kenangan semasa kecil ketika induknya sering menjilati kepala mereka. Tidak hanya itu, belaian di bagian tersebut memberikan rasa nyaman dan aman bagi si Meong. Dirinya akan merasa senantiasa disayang dan dirawat dengan baik.
Tidak heran jika Mama ditemui seekor kucing yang menggosokkan kepala mereka ke tubuh Mama. Ini merupakan pertanda bahwa ia ingin dibelai lembut bagian kepalanya.
4. Sepanjang punggung dari kepala ke ekor
Bagian tubuh kucing yang suka disentuh terakhir adalah punggung hingga ekor. Caranya adalah dengan mengelus mulai dari belakang kepala hingga ke pangkal ekornya. Tanda si Meong menyukainya adalah ketika ia melemaskan otot-otot tubuhnya hingga mengangkat tubuh bagian belakangnya (sewaktu Mama menyentuh pangkal ekor).
Namun perlu Mama perhatikan, kucing tidak suka sentuhan bolak-balik. Sebaiknya, berikan belain satu arah sepanjang tubuhnya. Cara ini juga efektif ketika Mama hendak menyisir bulunya.
Bagaimana Caranya Mengetahui Kucing Merasa Nyaman saat Disentuh?
Bisa dibilang, kucing memang hewan yang ingin dimengerti. Dari laman Live Science, salah satu kunci untuk mengelus kucing adalah dengan memberikannya kontrol sebesar mungkin ketika melakukan interaksi.
Maksudnya, apabila si Kucing lebih suka dibelai kepala ketimbang tubuhnya, maka Mama harus menuruti kemauannya. Kalau tidak, entah dirinya akan langsung pergi atau Mama yang kena gigitan atau cakarannya.
Kelihatan susah, terlebih si Meong tidak bisa mengungkapkan rasa suka atau jengkelnya. Meskipun begitu, ada sejumlah tanda apakah kucing menyukai atau tidak belaian yang Mama berikan. Berikut selengkapnya mengutip dari laman Live Science:
1. Tanda ketika Kucing Menyukai Sentuhannya
- Ekornya berdiri tegak dan biasanya akan mendatangi Mama untuk dielus;
- Mendengkur dan memijat Mama dengan kaki depannya;
- Menggerak-gerakkan ekor di udara ke arah yang satu lalu ke yang lain;
- Postur dan ekspresi wajahnya tampak tenang serta telinganya berdiri dan menghadap ke depan;
- Kalau Mama berhenti membelainya, ia akan mendorong tubuhnya dengan lembut ke arah Mama;
2. Tanda ketika Kucing Tidak Menyukai Sentuhannya
- Berpindah atau memalingkan kepala mereka dari Mama;
- Tidak memberikan respon sedikitpun, seperti mendengkur;
- Mengedipkan mata secara berlebihan, menggelengkan kepala/tubuh, atau menjilat hidung mereka;
- Kulit berkedut terutama ketika bagian punggungnya disentuh;
- Telinganya mendatar atau menghadap ke belakang;
- Dengan cepat memutar kepalanya ke arah tangan Mama;
- Mengayunkan atau memukul-mukul ekornya ke lantai;
- Menggigit, mencakar, atau menjauhkan tangan Mama dengan kaki depannya.
Adakah Bagian Tubuh Kucing yang Tak Boleh Disentuh?
Tentu saja ada bagian tubuh kucing yang "terlarang" dan perlu dihindari manusia. Apabila sengaja disentuh, kucing akan bereaksi dan akan menggigit atau mencakar. Bagian apa sajakah itu? Berikut di antaranya:
1. Ekor
Ekor kucing merupakan area sensitif karena berfungsi sebagai keseimbangan dan lambang kekuatan bagi mereka. Selain itu, menyentuhnya hanya akan membuat si Meong merasakan stres dan ketakutan.
2. Perut
Bukan hanya ekor, perut juga bagian tubuh yang sensitif bagi kucing. Hal ini karena folikel bulunya pada daerah tersebut bersifat sensitif sehingga apabila disentuh, akan meningkatkan sensitivitas berlebihan yang tidak kucing sukai. Menyentuh bagian tersebut juga seolah mengancam dirinya.
3. Kaki
Ternyata, kucing tidak suka disentuh kakinya, baik yang depan maupun belakang, karena seolah dirinya dijebak (supaya tidak dapat bergerak).
Itulah tadi informasi tentang bagian tubuh kucing yang paling suka dielus. Sekarang sudah tahu bagaimana caranya mengelus si Meong dengan benar, kan? Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga:
- Ma, Beritahu Anak Kisah Haru Anjing Selamatkan 7 Anak Kucing di Jalan
- 7 Pahala dan Keutamaan Merawat Kucing yang Perlu Diajarkan pada Anak
- Beri Tahu Anak, 7 Kucing Liar dari Indonesia yang Terancam Punah