7 Penyebab Kanker Mata pada Anak, Orangtua Harus Waspada!
Jangan anggap remeh, penyebab ini bisa bikin anak buta
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kanker mata pada anak bukanlah suatu topik yang sering didengar, namun dampaknya bisa sangat signifikan. Dalam perjalanan tumbuh kembang si Kecil, risiko terkena kanker mata tetap menjadi perhatian serius bagi para orangtua.
Untuk memahami lebih dalam tentang penyebab dari kondisi ini, mari bersama-sama mengenali beberapa faktor yang dapat memicu munculnya kanker mata pada anak. Dengan wawasan yang lebih baik, Mama dapat lebih siap menghadapi potensi risiko dan menjaga kesehatan mata si Kecil dengan lebih baik.
Berikut Popmama.com telah mengulas penyebab kanker mata pada anak yang mungkin bisa Mama hindari, Yuk simak di bawah ini!
1. Faktor genetik
Kasus kanker mata pada anak kadang dapat terhubung dengan faktor genetik. Gen yang mengalami kerusakan dapat diwariskan dari orangtua ke anak, dan dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel mata yang tidak terkendali.
Salah satu gen yang paling umum dikaitkan dengan kanker mata pada anak ialah gen RB1. Fungsi utama dari gen ini adalah mengontrol pertumbuhan sel-sel di retina. Jika gen RB1 mengalami kerusakan, sel-sel retina dapat tumbuh tanpa terkendali dan membentuk tumor.
2. Paparan radiasi
Paparan radiasi yang berlebihan, baik berasal dari sumber alam maupun buatan manusia, dapat menjadi faktor berisiko terjadinya kanker mata pada anak. Tingginya paparan radiasi selama kehamilan atau masa pertumbuhan anak dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel mata, meningkatkan potensi timbulnya kanker.
Untuk mengurangi risiko kanker mata pada anak, sangat penting untuk melindungi mereka dari paparan radiasi yang berlebihan. Berikut adalah beberapa saran yang bisa diikuti:
- Gunakan kacamata hitam dengan perlindungan UV saat berada di luar, terutama saat matahari sedang terik.
- Hindari paparan sinar X yang tidak diperlukan untuk anak.
- Jauhi tempat tinggal dari sumber radiasi nuklir.
3. Infeksi mata kronis
Infeksi mata kronis, seperti retinoblastoma, dapat meningkatkan risiko kanker mata pada anak. Jika infeksi tidak segera diatasi atau berlangsung terus-menerus, dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan mata dan memicu pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali.
Retinoblastoma sendiri dipicu oleh mutasi genetik pada sel saraf di retina. Keadaan ini menghasilkan sel-sel abnormal yang mengumpul dan membentuk tumor.
4. Kelainan genetik
Keberadaan kelainan genetik khusus, seperti sindrom retinoblastoma herediter, dapat menjadi pemicu kanker mata pada anak. Kelainan genetik ini dapat diwariskan dari orang tua ke anak, meningkatkan kemungkinan terjadinya retinoblastoma.
Sindrom retinoblastoma herediter seringkali terkait dengan riwayat keluarga yang signifikan. Jika salah satu atau kedua orang tua mengidap sindrom retinoblastoma herediter, maka terdapat risiko sebesar 50% bagi anak untuk mewarisi kondisi ini.
5. Paparan zat berbahaya
Paparan kepada zat-zat berbahaya atau toksin tertentu dalam lingkungan sekitarnya, baik melalui kontak langsung maupun tidak langsung, dapat ikut berperan dalam perkembangan kanker mata pada anak. Hal ini melibatkan eksposur terhadap asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia berbahaya.
6. Penyakit mata bawaan
Beberapa kelainan bawaan pada mata dapat meningkatkan risiko kanker mata pada anak. Kelainan ini mungkin sudah ada sejak lahir atau berkembang seiring waktu.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi risiko kanker mata pada anak dengan kelainan mata bawaan:
- Selalu lakukan pemeriksaan mata. Ini dapat membantu mendeteksi kanker mata sejak dini, meningkatkan peluang kesembuhan.
- Ikuti saran dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan mata lebih sering atau pengobatan tertentu untuk mengurangi risiko terjadinya kanker mata.
7. Imunodefisiensi
Anak-anak yang mengalami penurunan kekebalan atau gangguan pada sistem kekebalan tubuh mereka memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap sejumlah penyakit, termasuk kanker mata. Keadaan kekebalan yang rendah dapat membuat tubuh kesulitan melawan pertumbuhan sel-sel kanker.
Sistem kekebalan tubuh merupakan mekanisme pertahanan tubuh yang membantu melawan infeksi dan penyakit. Sistem ini terdiri dari berbagai sel, protein, dan organ yang bekerja bersama untuk menjaga tubuh dari berbagai ancaman.
Walaupun penyebab kanker mata pada anak belum sepenuhnya dipahami, usaha pencegahan dan deteksi dini tetap menjadi hal yang sangat penting. Penting untuk memberikan edukasi kepada orangtua, pengasuh, dan tenaga medis mengenai tanda-tanda kanker mata pada anak agar dapat segera mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan.
Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor pemicu, Mama dapat meningkatkan kemungkinan mendeteksi dan mengatasi kanker mata pada anak sejak tahap awal.
Baca juga:
- 7 Gejala Kanker Darah pada Anak
- Kanker Mata pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
- 8 Kanker Anak Terbanyak di Indonesia, Segera Deteksi Lebih Awal!