Tips Menjaga Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini
Menjaga kesehatan dan gizi di usia dini itu penting lho, Ma! Yuk simak tipsnya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak usia dini memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Selama periode tersebut anak harus menjaga kesehatan dan asupan gizi yang seimbang.
Hal itu penting supaya fisik maupun mental anak dapat berkembang secara optimal.
Sebaliknya, jika kebutuhan kesehatan dan gizi anak tidak terpenuhi dapat mengganggu dan menghambat berbagai perkembangannya (Inten dan Permatasari, 2019).
Hal ini diperkuat lagi dengan data dari Kementerian Kesehatan yang mengungkapkan bahwa di Indonesia, kekurangan gizi menurut berat badan per usia mencapai 17% melebihi batas WHO 10%. Kategori kedua, indeks tinggi badan per usia, angka kekurangan gizi masih tinggi, yaitu 27.5%.
Adapun batas WHO adalah 20%. Pada kategori ketiga, yaitu indeks berat badan per tinggi badan pun masih di atas batas WHO, angka kekurangan gizi mencapai 11% sedangkan batas WHO adalah 5% (Inten dan Permatasari,2019).
Lantas bagaimana tips untuk menjaga kesehatan dan gizi di usia dini ya, Ma? Berikut Popmama.com telah merangkumnya. Simak di bawah ini ya, Ma!
1. Menjaga kebersihan anak sejak dini
Kebersihan adalah hal yang sangat penting bagi kesehatan anak. Kebersihan menjadi faktor yang penting bagi tumbuh kembang anak. Sumber penyakit dapat muncul dari manapun, dari kotoran yang menempel pada tubuh anak.
Selain kebersihan lingkungan, kebersihan diri yang penting untuk diajarkan pada anak, seperti:
- Kebersihan mulut
- Kebersihan kuku
- Kebersihan tubuh
- Kebersihan tangan
- Kebersihan kaki
Selain Mama penting untuk menjaga kebersihan si Kecil, Mama juga harus mengajarkan kebiasaan-kebiasaan baik, misalnya dengan hal-hal sederhana seperti mencuci tangan sebelum makan, gosok gigi sebelum tidur dan mandi setelah menyelesaikan aktivitas.
Mengajarkan kebersihan pada anak sangat penting untuk dimulai sejak dini.
Pasalnya, kebiasaan baik harus ditanamkan pada anak sejak ia berusia sangat muda. Dengan begitu, kebiasaan baik, dalam hal ini menjaga kebersihan, akan menjadi bagian dari kebiasaan anak ketika ia tumbuh dewasa.
2. Ajak anak untuk bergerak aktif
Bergerak aktif telah menjadi salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh si Kecil karena dengan melakukan pergerakan yang aktif akan memberikan stimulus pada tumbuh kembang fisik serta menjaga kesehatan anak.
Contohnya, bisa lakukan aktivitas fisik outdoor. dengan melakukan aktivitas fisik outdoor anak lebih bisa menghidup udara segar yang baik untuk paru-paru.
Ada beberapa manfaat jika si Kecil aktif bergerak:
- Metabolisme tubuh akan lebih baik.
- Tidur malam yang lelap.
- Nafsu makan anak meningkat.
- Daya tahan tubuh lebih kuat.
- Melatih kemampuan bersosialisasi anak.
3. Berikan karbohidrat kompleks dan protein
Selama ini karbohidrat selalu dianggap sebagai makanan yang tak menyehatkan tubuh dan harus dikurangi konsumsinya. Padahal karbohidrat adalah komponen penting dari diet atau pola makan sehat. Apabila tidak mengonsumsi karbohidrat sama sekali, anak bisa merasakan gejala pusing, lemas tak bertenaga, sakit kepala, sembelit, bahkan malnutrisi.
Sumber karbohidrat kompleks dan protein adalah makanan yang mampu menghadirkan energi bagi beragam aktivitas anak. Mama, jangan membiarkan si Kecil melakukan banyak aktivitas tanpa mempunyai energi cukup ya! Berikanlah anak sarapan sereal gansum dan beberapa sumber protein seperti telur untuk tetap menjaga kebugarannya sepanjang hari.
4. Berikan sarapan di pagi hari
Memberikan sarapan di pagi hari sangat penting untuk anak. Ketika anak tidur telah terjadi proses perbaikan dan pertumbuhan yang pastinya memerlukan energi. Karenanya ketika bangun tidur, anak membutuhkan asupan makanan sehat untuk menggantikan energi yang telah hilang tersebut.
Energi ini akan dipakai untuk beraktivitas sepanjang hari. Sarapan juga dapat membantu meningkatkan fungsi otak, diantaranya kemampuan mengingat, menganalisis, memecahkan masalah dan konsentrasi belajar.
5. Tingkatkan sistem kekebalan tubuh anak
Penyakit bisa dihindari jika anak memiliki kekebalan tubuh yang baik. Cara untuk meningkatkan kekebalan tubuh anak adalah memastikan bahwa mereka punya waktu istirahat yang cukup.
Berikut ini adalah waktu tidur ideal bagi anak berdasarkan usianya:
Usia 3–5 tahun: 10–13 jam
Usia 6–13 tahun: 9–11 jam
Usia 14–17 tahun: 8–10 jam
Tidak hanya itu saja, Mama pun harus memastikan kesehatan mental anak. Kondisi mental yang sehat, jauh dari stres dan mendapatkan dukungan positif dari lingkungan sekitar dapat melancarkan sirkulasi kekebalan tubuh anak. Dengan demikian, pastikan anak tidak terlalu stres dalam menjalani aktivitasnya di sekolah, rumah, atau tempat kursus. Pastikan mereka punya waktu yang cukup untuk bermain dan bergurau dengan lingkungannya.
Itulah beberapa yang telah Popmama.com rangkum mengenai tips menjaga kesehatan dan gizi anak usia dini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat ya, Ma. Jika Mama ada tips lain, boleh tulis melalui kolom komentar bawah ya, Ma!
Baca Juga:
- 4 Cara Membiasakan si Kecil agar Suka Makan Sayur
- 10 Cara Agar Anak Sehat Tidak Mudah Sakit
- Begini Cara Mengukur Status Gizi pada Anak