TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bermanfaat, Ini Alasan Jangan Melepaskan Pelukan Anak Lebih Dulu

Berpelukan terlihat sederhana, tapi nyatanya penuh makna untuk anak

Pelukan menjadi salah satu bentuk kasih sayang yang paling sederhana, namun penuh makna.

Banyak orangtua yang mungkin masih belum menyadari bahwa pelukan bukan hanya sekadar sentuhan fisik, tapi juga memiliki peran penting dalam tumbuh kembang buah hatinya.

Saat anak mama meminta pelukan, sebisa mungkin untuk tidak melepaskannya lebih dulu sampai mereka siap melepaskannya ya, Ma.

Hal ini sebagaimana dibagikan oleh seorang Mama dan parenting consultant yang tinggal di Jerman, Vicky Natasha, dalam unggahannya beberapa waktu lalu dengan narasai, "Jangan pernah menjadi yang pertama ngudahin pelukan anak."

Bisa datangkan manfaat untuk perkembangan anak, inilah alasannya yang telah Popmama.com rangkumkan berikut ini.

1. Menguatkan ikatan emosional

Freepik.com/prostooleh

Dalam narasi video tersebut, diceritakan bahwa guru TK di Jerman membekali ilmu kepada para orangtua untuk tidak lebih dulu melepaskan pelukan anak karena pelukan bisa menguatkan ikatan emosional mereka, Ma.

Dengan membiarkan anak menentukan kapan mereka ingin melepaskan pelukan, orangtua memberi pesan bahwa perasaan dan kebutuhan anak dihargai. Ini membantu membangun rasa percaya diri anak dan memperkuat ikatan emosional yang sehat.

"Anak-anak butuh pelukan untuk mengisi tangki ikatan mereka, yang bantu mereka seimbang secara emosional dan siap hadapi stres," imbuh Vicky dalam caption video yang dibagikannya.

2. Memberikan rasa aman dan nyaman

Freepik.com/prostooleh

Lebih dari sekadar sentuhan fisik, pelukan juga bisa memberikan rasa aman dan nyaman pada anak, terutama mereka yang masih berusia balita.

Ketika orangtua memeluk anak tanpa terburu-buru melepaskannya, anak merasa didukung secara emosional dan ini membantu mereka lebih siap menghadapi rutinitas sehari-hari atau melepas lelah setelah beraktivitas.

"Kalau orangtua buru-buru melepaskan pelukan sebelum anak siap, bisa-bisa rasa aman dan nyaman yang diinginkan jadi terganggu," sambungnya menjelaskan pesan dari guru TK yang pernah membekalinya ilmu bounding.

3. Bisa jadi terapi sensorik anak

Freepik.com

Pelukan juga berfungsi sebagai salah satu terapi sensorik anak, Ma.

Karena selain memeluk, biasanya orangtua akan memberikan tekanan lembut dari pelukan untuk merangsang proprioseptif yang membantu anak merasa lebih tenang.

Bagi beberapa anak, terutama yang memiliki kebutuhan khusus dalam hal sensorik, pelukan dapat membantu mereka mengatur emosi dan merasakan kenyamanan dalam situasi yang membuat mereka cemas atau tidak nyaman.

Jadi, bukan sekadar sentuhan fisik, pelukan jadi bentuk kasih sayang yang memberikan dampak besar pada perkembangan emosional dan perkembangan anak.

Nah, saat anak mama meminta pelukan, berikan sepenuhnya dan biarkan mereka yang menentukan kapan pelukan itu selesai ya, Ma.

Baca juga:

The Latest