5 Cara Menumbuhkan Kepercayaan Diri Anak Tanpa Mengubah Kepribadiannya
Biarkan anak bereksplorasi dengan dunia luar, Ma
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengasuh dan membesarkan anak memang tidaklah mudah, namun orangtua tentu akan melakukan hal terbaik demi menjadikan anak mereka anak yang sukses kelak nanti. Salah satu kunci kesuksesan anak adalah memiliki rasa percaya diri.
Untuk memiliki rasa percaya diri tinggi, Mama dan Papa harus bisa menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak sedari dini. Namun, menanamkan kepercayaan diri bukan berarti mengubah kepribadian mereka dari intovert menjadi ektrovert, Ma.
Apa pun kepribadian anak mama, kepercayaan diri yang sehat adalah yang perlu mereka miliki. Untuk itu, berikut Popmama.com rangkumkan beberapa cara yang bisa orangtua lakukan agar anak lebih percaya diri tanpa mengubah kepribadiannya.
1. Jangan membandingkan kemampuan anak
Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa merasa minder ketika dirinya dibandingkan dengan orang lain. Baik dari segi kemampuan, atau apa pun itu. Sehingga hal pertama yang harus Mama dan Papa tanamkan adalah dengan tidak membandingkan kemampuan anak dengan saudara atau teman lainnya.
Meski terkadang tujuan orangtua adalah untuk memotivasi anak, namun membandingkan dengan kemampuan orang lain yang lebih pintar darinya bisa membuat anak kehilangan kepercayaan diri, Ma.
Padahal, orangtua juga perlu memahami bahwa setiap anak tidaklah sama. Mereka memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam berbagai hal. Jadi, jika memang anak kurang dalam bidang tersebut, bisa jadi mereka lebih unggul di bidang lainnya.
2. Hindari bersikap negatif atas kesalahan anak
Manusia tak luput dari kesalahan, pun anak-anak kita, Ma. Meski kerap membuat gemas karena merasa sudah mengajari mereka, namun tahanlah diri untuk tidak bersikap negatif atas kesalahan mereka.
Marah-marah pada kesalahan anak pun tak akan mengubah keadaan, kok. Alih-alih memarahi, Mama bisa meningkatkan rasa percaya diri anak untuk tetap mau berusaha. Sebab belajar itu memang butuh proses dan tidak mudah untuk langsung bisa menyelesaikannya.
Bisa jadi, apa yang memang menurut kita mudah, belum tentu anak beranggapan demikian. Atau apa yang menurut kita lucu, belum tentu tidak di mata anak. Jadi jangan juga menertawakan anak dalam kesalahan atau kegagalan mereka.
Jadilah orangtua yang suportif dalam mengasuh anak, sehingga anak pun tidak malu untuk berani bertanya banyak hal dan bisa jadi cikal bakal menumbuhkan kepercayaan diri mereka, Ma.
3. Apresiasi anak
Hal yang tanpa disadari lupa orangtua lakukan adalah memberikan apresiasi kepada anaknya. Padahal, apresiasi sekecil apa pun bisa menambah rasa kepercayaan diri mereka, lho.
Memberikan apresiasi kepada anak bukan berarti Mama tidak boleh mengkritik atau mengevaluasi hasil belajar anak yang kurang memuaskan, kok. Memberikan apresiasi juga bisa dibarengi dengan pemberian masukan agar anak bisa lebih baik dari hasil yang didapatnya.
Jadi, jangan hanya pandai memberikan kritikan atas hasil belajar anak, tetapi imbangi juga dengan keberanian untuk memuji dan mengakui kelebihan serta prestasi yang mereka miliki.
4. Ajak anak untuk bersosialisasi
Ketakutan orangtua akan dunia luar kerap membuat mereka menyembunyikan anaknya untuk tetap di dalam rumah. Padahal, anak pun perlu dikenalkan dengan dunia luar, Ma. Biarkan mereka bersosialisasi dengan teman sebayanya, atau orang lain yang usianya di atas atau di bawah mereka.
Tak harus terlalu jauh atau menunggu anak masuk usia sekolah, cobalah mulai sejak anak kecil dengan bermain bersama anak tetangga sekitar rumah. Mama juga bisa mengajak anak bertemu keluarga besar untuk saling mengenal satu sama lain.
Dengan mengajak anak berada di tengah banyak orang, ini akan membuat anak tidak kehilangan rasa percaya diri dalam memulai pergaulan saat besar nanti, Ma.
5. Tingkatkan pula kemandirian anak
Anak tak selamanya hidup menjadi seorang anak kecil yang harus didorong dalam melakukan apa pun. Justru, semakin banyak anak mampu melakukan hal sendiri, maka semakin tinggi pula tingkat rasa percaya diri mereka.
Sehingga cara yang tak kalah penting adalah dengan melatih kemandirian anak sejak dini. Sesuaikan pada kemampuan dan usia anak, lalu terus tingkatkan sedikit demi sedikit seiring bertambahnya usia mereka.
Di usianya yang mungkin masih terlalu belia ini, Mama dan Papa lebih banyak waktu menumbuhkan kepercayaan diri, lho. Sebab jika sudah memasuki remaja dan kurang memiliki percaya diri, ini justru yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan sosialisasi mereka saat dewasa nanti.
Setiap anak memiliki kepribadian masing-masing, apa pun itu bentuknya, pastikan kita sebagai orangtua dapat menanamkan rasa percaya diri yang sehat. Dengan begitu, anak pun tak akan susah payah bergulat dengan perasaan insecure di masa remaja mau pun dewasanya.
Baca juga:
- 5 Cara Mendidik Anak Perempuan agar Lebih Mandiri
- 7 Aktivitas untuk Membangun Kemandirian pada Anak Sejak Dini
- 5 Tips Menjaga Kepercayaan Diri untuk Anak yang Introvert