TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bagaimana Penanganan jika Anak Terkena Rotavirus?

Lakukan cara-cara ini agar anak mama dapat cepat sembuh, ya!

Freepik/Skorinko_alena

Infeksi rotavirus merupakan infeksi yang menyerang anak-anak, dan dapat berakibat pada peradangan pada saluran pencernaan.

Infeksi ini, dapat menyebabkan penyakit seperti diare berat, muntah-muntah, bahkan hingga dehidrasi dan juga demam, karena virus menyerang pada sel-sel usus halus.

Oleh sebab itu, penting bagi mama untuk mengetahui penanganan yang tepat.

Berikut ini, Popmama.com sudah merangkum 6 penanganan jika anak terkena rotavirus.

1. Mengganti cairan

Pixabay/StockSnap

Kehilangan cairan yang signifikan karena diare dan muntah dapat mengakibatkan risiko dehidrasi yang serius. Untuk mencegahnya, pemberian cairan yang mencukupi sangat penting.

Larutan oralit, air, atau cairan elektrolit khusus bisa membantu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.

Mengingat pentingnya menjaga keseimbangan cairan, terutama pada anak-anak, pilihan cairan yang tepat menjadi langkah esensial dalam penanganan infeksi rotavirus.

2. Istirahat dan nutrisi

Freepik/freepik

Selama masa infeksi rotavirus, penting bagi anak untuk mendapatkan istirahat yang memadai. Berikan anak mama yang makanan ringan dan mudah dicerna, seperti bubur atau sereal, untuk menghindari beban berlebih pada sistem pencernaan.

Walaupun nafsu makan mungkin menurun, asupan nutrisi tetap harus diperhatikan agar tubuh memiliki energi dan zat-zat penting untuk melawan infeksi.

Memberikan makanan yang tepat dan menjaga pola makan yang seimbang akan mendukung pemulihan anak selama periode penyakit ini.

3. Perawatan medis

Pixnio/ Amanda Mills

Apabila gejala yang parah atau dehidrasi muncul, segera konsultasikan dengan dokter, ya Ma. Dokter dapat memberikan panduan lebih spesifik mengenai penggantian cairan yang dibutuhkan dan mungkin akan mengevaluasi kondisi anak.

Dalam beberapa kasus, jika perlu, rumah sakit mungkin menjadi pilihan untuk perawatan yang lebih intensif dan pemantauan mendalam pada anak mama.

4. Vaksinasi

Freepik

Vaksin rotavirus telah dikembangkan sebagai langkah pencegahan terhadap infeksi. Rekomendasi vaksinasi ini terutama berlaku untuk bayi pada usia tertentu.

Vaksin rotavirus dapat membantu melindungi bayi dari risiko infeksi dan dampak seriusnya.

Dengan memberikan vaksin pada jadwal yang direkomendasikan oleh tenaga medis, orang tua dapat berkontribusi dalam meminimalkan risiko paparan dan penyebaran virus ini, serta melindungi kesehatan anak dari penyakit rotavirus yang potensial mengancam.

5. Kebersihan dan pencegahan penularan

Pixabay/_Alicja_

Untuk mencegah penyebaran infeksi, sangat penting untuk menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan secara menyeluruh, terutama setelah mengganti popok atau sebelum makan.

Hindari kontak dekat anak mama dengan anak-anak lain yang mungkin terinfeksi, terutama selama masa penyembuhan.

Langkah-langkah ini akan membantu meminimalkan risiko penularan rotavirus, menjaga kesehatan anak, dan melindungi lingkungan sekitar dari potensi penyebaran virus yang berbahaya.

6. Pantau tanda-tanda dehidrasi

thelist.com

Sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi pada anak mama, termasuk mata yang tampak cekung, bibir yang kering, frekuensi produksi urin yang menurun, dan kelemahan yang mencolok.

Tanda-tanda ini mengindikasikan kurangnya cairan dalam tubuh yang perlu segera diatasi.

Pemantauan intensif terhadap gejala-gejala ini membantu dalam mendeteksi dehidrasi lebih awal dan memungkinkan tindakan cepat dalam memberikan cairan yang dibutuhkan untuk menghindari komplikasi serius.

Itu dia, penanganan jika anak terkena rotavirus yang sudah Popmama.com rangkumkan. Semoga si Kecil dapat segera pulih ya, Ma!
Baca juga:

The Latest