Kemenkes Ungkap Efek Keracunan Chiki Ngebul, Sebabkan Lambung Bocor
Efek chiki ngebul bisa menyebabkan luka bakar dingin atau frostbite
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa waktu lalu terjadi kasus keracunan chiki ngebul atau snack berasap dengan nitrogen cair. Salah satu kasus yang heboh soal chiki nitrogen ini terjadi di Bekasi dan Tasikmalaya.
Dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat, tercatat ada 28 anak di provinsi ini yang mengalami keracunan. Sebanyak 24 anak di Tasikmalaya, sementara 4 lainnya di Bekasi.
Dari 4 anak di Bekasi itu dilaporkan satu orang dilaporkan mengalami gejala berat dan sampai dilakukan operasi pada lambungnya. Korban tersebut merupakan balita asal dari Bekasi.
Viralnya makanan ringan ini karena bisa perhatian anak karena mengeluarkan asap saat di makan. Namun, snack yang ditambahi nitrogen cair pada produk pangan siap saji digunakan tidak sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) bisa menyebabkan keracunan.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau beberapa efek keracunan chiki ngebul tersebut.
Berikut Popmama.com rangkum efek keracunan chiki ngebul menurut Kemenkes. Waspada perlu hati-hati nih, Ma.
1. Chiki ngebul bisa menyebabkan luka bakar
Dalam Surat Edaran KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan terhadap Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji, Kemenkes mengungkapkan efek dari chiki ngebul bisa menyebabkan luka bakar.
Penambahan nitrogen cair pada bahan makanan ini seharusnya tidak terjadi. Kandungan nitrogen cair yang digunakan di chiki ngebul ini bisa sangat berbahaya jika dikonsumsi atau tertelan karena memiliki titik didih -195,79 derajat celsius.
Dikarenakan suhunya yang sangat dingin, cairan cryogenic ini biasanya digunakan untuk mempercepat pembekuan. Sehingga dapat menyebabkan radang dingin (frostbite) setelah kontak dengan jaringan hidup dalam kasus ini adalah rongga mulut, tenggorokan hingga lambung.
Dari penjelasan di atas, nitrogen cair tidak menciptakan luka bakar layaknya terbakar api. Namun, karena suhunya yang kelewat dingin bisa menyebabkan luka yang seperti luka bakar atau umum disebut luka bakar dingin.
2. Kesulitan bernapas yang cukup parah
Selain menyebabkan luka bakar dingin, efek dari mengonsumsi chiki ngebul ini dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah. Ini akibat penambahan nitrogen cair yang tidak sesuai SOP yang ada.
"Menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernapas yang cukup parah," bunyi surat edaran tersebut.
3. Kerusakan organ dalam tubuh sudah diperingatkan Kemenkes
Banyaknya kasus keracunan chiki ngebul ini membuat banyak orangtua khawatir. Pasalnya, camilan tersebut banyak dan mudah didapatkan di banyak tempat.
Sensasi smoke dragon yang dilakukan membuat anak-anak tertarik, ditambah efek dingin yang diciptakannya. Sayangnya efek dari chiki ngebul ini juga tidak main-main.
Kemenkes menyebutkan efek chiki ngebul ini adalah kerusakan internal organ.
"Mengonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh. Bahkan, tidak sedikit kasus terparah yang menunjukkan bahwa ice smoke dapat memicu kerusakan internal organ tubuh," tulis Kemenkes.
4. Efek chiki ngebul bisa menyebabkan trauma pencernaan hingga lambung bocor
Disebutkan satu orang anak balita yang mengonsumsi chiki ngebul ini mengalami efek yang cukup berat. Ternyata kemungkinan cedera paling serius yang terjadi jika nitrogen cair ini tertelan adalah barotrauma gastrointestinal atau cedera trauma di saluran pencernaan atas hingga lambung.
Penyebabnya karena ada peningkatan penekanan di dalam perut yang menyebabkan lambung bisa bocor. Kondisi ini bisa terjadi karena adanya penekanan yang sangat tinggi di organ dalam tubuh dan berubah menjadi uap.
Kondisi ini membuat pasien akan mengalami distensi perut yang parah dan menyakitkan setelah dikonsumsi. Kondisi tersebut dikarenakan adanya peningkatan volume dan tekanan dalam saluran pencernaan. Pasien akan mengalami rasa sakit yang luar biasa akibat tekanan tersebut.
Akibat kenaikan tekanan ini, biasanya menyebabkan nekrosis jaringan dan pecahnya lambung di kelengkungan perut yang lebih rendah serta membutuhkan pembedahan.
5. Kasus keracunan chiki ngebul sudah terjadi sejak Juli 2022
Efek keracunan chiki ngebul ini baru mencuat di akhir tahun 2022 kemarin. Padahal sejak Juli 2022 kasus keracunan jajanan ini sudah muncul.
Satu kasus pada anak di desa Ngasinan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo setelah mengonsumsi chiki ngebul ini menyebabkan luka bakar.
Kasus selanjutnya terjadi pada tanggal 19 November 2022, UPTD Puskesmas Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya yang melaporkan telah terjadi KLB keracunan pangan dengan jumlah kasus 23 orang. Satu kasus di antaranya dirujuk ke rumah sakit.
Kejadian serupa juga terjadi di wilayah Jakarta pada tanggal 21 Desember 2022. UGD Rumah Sakit Haji Jakarta melaporkan adanya pasien anak laki-laki berumur 4,2 tahun datang dengan keluhan nyeri perut hebat setelah mengonsumsi jajanan jenis chiki ngebul.
6. Imbauan Kemenkes untuk restoran dan sekolah-sekolah soal chiki ngebul
Dalam edaran yang sama, Kemenkes mengimbau berbagai pihak untuk waspada terhadap penggunaan nitrogen cair ke makanan siap saji. Terutama Kemenkes mengimbau kepada orangtua dan sekolah-sekolah untuk memperhatikan jajanan anak mereka terkait hal ini.
"Memberikan edukasi kepada pelaku usaha dan pihak-pihak terkait terhadap bahaya nitrogen cair terhadap pangan siap saji. Memberikan edukasi kepada sekolah-sekolah, anak-anak dan masyarakat terhadap bahaya nitrogen cair pada pangan siap saji," tulis Kemenkes.
Untuk restoran yang akan menggunakan menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji makan harus di bawah pembinaan dan pengawasan dari Dinas Kesehatan setempat dan pihak terkait serta diberikan informasi cara konsumsi yang aman kepada konsumen.
"Tempat Pengolahan Pangan (TPP) selain restoran, seperti gerai pangan jajanan keliling tidak direkomendasikan menggunakan nitrogen cair pada produk pangan siap saji yang dijual," pungkas Kemenkes.
Itulah tadi efek keracunan chiki ngebul menurut Kemenkes yang harus diwaspadai. Yuk, menjaga anak-anak dari efek chiki ngebul yang ternyata berbahaya!
Baca juga:
- Keracunan Chiki Ngebul, Anak 4 Tahun di Bekasi Jalani Operasi
- Pertolongan Pertama Keracunan Makanan pada Anak Balita
- 5 Tanda Anak Mengalami Keracunan Obat dan Cara Mencegahnya