TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Benarkah Mengajarkan Anak 2 Bahasa Dapat Sebabkan Speech Delay?

Yuk ketahui fakta serta manfaat ajarkan anak 2 bahasa atau bilingual!

Freepik/pvproductions

Mengajarkan anak dua bahasa atau lebih (bilingual) dapat memberikan berbagai manfaat pada anak. Kemampuan bilingual tidak hanya membuka pintu untuk berkomunikasi dengan lebih banyak orang, tetapi juga membawa berbagai manfaat kognitif dan sosial.

Namun, banyak sekali orangtua yang khawatir dan mengira, jika mengajarkan anak dua bahasa itu dapat sebabkan speech delay atau keterlambatan bicara mereka.

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang benarkah mengajarkan anak 2 bahasa dapat sebabkan speech delay? Simak informasinya di bawah ini.

1. Apa itu speech delay?

Freepik

Mengutip dari laman Siloam speech delay adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan anak terlambat berbicara. Anak pengidap speech delay mengalami keterlambatan dalam berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Speech delay terjadi ketika anak belum juga mencapai kemampuan berbahasa, walaupun dari segi usia seharusnya mereka sudah bisa berbicara. Pada kondisi ini, anak mungkin mengalami kesulitan memahami orang lain maupun mengekspresikan diri. Berikut adalah parameter yang dapat Mama jadikan acuan untuk deteksi speech delay pada anak:

  • Usia 2 tahun: Ketidakmampuan mengucapkan setidaknya 25 kata atau tidak mampu menyebutkan nama-nama benda dengan benar.
  • Usia 2,5 tahun: Ketidakmampuan menggunakan frasa dua kata atau kombinasi kata benda atau tidak mampu menyebutkan nama anggota badan dengan benar.
  • Usia 3 tahun: Tidak mampu menggunakan 200 kata, sulit memahami ucapannya, tidak mampu meminta sesuatu dengan nama, atau tidak mampu menyusun sebuah kalimat.
  • Usia di atas 3 tahun: Tidak dapat menirukan atau mengucapkan kata-kata yang sebelumnya sudah dipelajari atau tidak mampu menyebutkan nama lengkapnya dengan benar.

2. Mengajarkan 2 bahasa tidak sebabkan speech delay

Youtube.com/NikitaWilly.indraPriawan

Dokter Spesialis Anak dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A beserta aktris dan model Nikita Willy membahas tentang mengajarkan anak 2 bahasa yang sering dianggap sebabkan speech delay oleh para orang tua.

Menurut dr.Mesty kemampuan bilingual pada anak tidak menyebabkan speech delay. Dan ini sudah menjadi salah kaprah bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di Amerika.

"Jadi ini bahkan menjadi salah kaprah di Indonesia saja, bahkan di Amerika. Karena speech delay itu tidak disebabkan oleh bilingual, justru anak bayi saat 1 tahun pertama itu perkembangan bahasanya lagi cepat-cepatnya ibarat lagi gampang banget menerima masukan bahasa." kata dr.Mesty dalam sebuah kontennya bersama Nikita Willy dalam konten Mom's Corner pada kanal YouTube Nikita Willy Official.

Ia juga mengatakan pada 1 tahun pertama usia anak, mengenalkan bahasa lain merupakan hal yang ideal, dan minimal sebesar 20% dari bahasa sehari-hari. 

"Misalnya sehari dari pas dia bangun itu ada 10 jam, minimal 2 jamnya itu dengan bahasa keduanya," kata dr.Mesty.

3. Manfaat ajarkan anak 2 bahasa

Freepik

Mengajarkan anak dua bahasa sejak dini memiliki banyak manfaat yang berdampak positif pada perkembangan kognitif, sosial, dan emosional mereka dan merupakan investasi jangka panjang. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari bilingual:

Meningkatkan Kemampuan Kognitif:

Anak-anak yang belajar dua bahasa menunjukkan kemampuan kognitif yang lebih tinggi, seperti kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan memiliki fleksibilitas mental yang lebih baik.

Kemampuan Multitasking yang Lebih Baik:

Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak bilingual cenderung lebih baik dalam multitasking karena mereka sering kali harus beralih antara dua bahasa, yang meningkatkan kemampuan mereka untuk beralih antara tugas yang berbeda.

Pengembangan Otak yang Lebih Baik:

Menguasai dua bahasa memperkuat jaringan saraf di otak, yang bisa membantu dalam pengembangan kognitif dan memori jangka panjang.

Keterampilan Sosial yang Lebih Baik:

Anak-anak bilingual memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik dan lebih mudah berinteraksi dengan berbagai kelompok sosial. Mereka juga cenderung lebih empatik dan memahami perspektif orang lain.

Keuntungan Akademis:

Anak-anak yang menguasai dua bahasa seringkali memiliki prestasi akademis yang lebih baik. Mereka dapat mengakses lebih banyak sumber informasi dan belajar bahasa ketiga dengan lebih mudah.

Peluang Karir yang Lebih Luas:

Menguasai dua bahasa memberikan keuntungan kompetitif di dunia kerja. Banyak perusahaan mencari karyawan yang bisa berbicara lebih dari satu bahasa untuk berkomunikasi dengan klien dan mitra bisnis internasional.

Koneksi Budaya yang Kuat:

Belajar dua bahasa membantu anak-anak memahami dan menghargai berbagai budaya. Ini bisa memperkuat identitas budaya mereka dan memberikan perspektif yang lebih luas tentang dunia.

Perlindungan Terhadap Penyakit Otak:

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bilingualisme dapat menunda gejala penyakit Alzheimer dan demensia di kemudian hari, berkat peningkatan cadangan kognitif yang dikembangkan melalui penggunaan dua bahasa.

Itulah informasi seputar benarkah mengajarkan anak 2 bahasa dapat sebabkan speech delay? Mengajarkan anak dua bahasa adalah investasi jangka panjang yang memberikan banyak manfaat. Dengan strategi yang tepat dan lingkungan yang mendukung, Mama bisa membantu mereka menjadi individu yang lebih pintar, fleksibel, dan siap menghadapi dunia yang terus berkembang.

Baca juga:

The Latest