TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Cara Mencegah Anak Konsumsi Terlalu Banyak Gula

Yuk Ma, cegah si Kecil konsumsi terlalu banyak gula demi kesehatannya di masa yang akan datang!

Pexels/Pixaby

Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis sudah menjadi bagian dari keseharian banyak anak. Mulai dari permen, cokelat, es krim, hingga minuman berperasa, semuanya menggoda dengan rasa manis yang lezat dan dapat membuat si Kecil ketagihan.

Namun, terlalu sering mengonsumsi gula dapat berdampak buruk pada kesehatan anak. Mengutip dari laman sehatNegeriku sebanyak 61,27% penduduk usia 3 tahun ke atas di Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih dari 1 kali per hari, dan 30,22% orang mengonsumsi minuman manis sebanyak 1-6 kali per minggu. Sementara hanya 8,51% orang mengonsumsi minuman manis kurang dari 3 kali per bulan.

Penting bagi orangtua untuk memahami risiko yang ditimbulkan oleh konsumsi gula berlebih dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan serta perkembangan si Kecil. Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi seputar cara mencegah anak konsumsi terlalu banyak gula. Simak informasinya di bawah ini.

1. Mengapa gula sangat menarik bagi anak-anak?

Pexels/Julio Melanda

Gula memiliki efek yang bisa memicu rasa senang dan puas di otak, mirip dengan yang ditimbulkan oleh zat-zat lain yang menimbulkan kecanduan. Ketika anak mengonsumsi gula, tubuh melepaskan hormon dopamin, yang membuat mereka merasa senang. Inilah sebabnya banyak anak cenderung meminta makanan manis terus-menerus. Sayangnya, kebiasaan ini bisa terbentuk sejak usia dini dan sulit diubah jika tidak segera ditangani.

Selain itu, makanan dan minuman manis yang beredar luas juga memiliki kemasan-kemasan berwarna mencolok dan disertai gambar-gambar sehingga dapat menarik perhatian dari anak-anak.

2. Dampak konsumsi gula berlebih

Freepik/stockking

Sebenarnya, gula merupakan salah satu sumber energi yang diperlukan tubuh. Namun, asupan gula yang berlebih justru dapat menimbulkan masalah kesehatan pada seseorang. Terlebih jika kebiasaan tersebut sudah dilakukan sejak kecil. Berikut adalah beberapa dampak dari konsumsi gula yang berlebih:

Karies Gigi

Gula adalah salah satu penyebab utama karies gigi pada anak-anak. Bakteri di mulut memakan gula dan menghasilkan asam yang bisa merusak lapisan gigi. Jika kebiasaan ini dibiarkan, bisa menyebabkan gigi berlubang dan infeksi.

Obesitas

Selain faktor genetik dan kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak mengonsumsi gula terutama dari minuman manis dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak. Obesitas di masa anak-anak bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan jangka panjang.

Gangguan Konsentrasi dan Perilaku

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan gula yang tinggi dapat memengaruhi perilaku dan kemampuan konsentrasi anak. Anak yang terlalu banyak mengonsumsi gula cenderung lebih hiperaktif dan sulit fokus, terutama di lingkungan sekolah.

Diabetes

Asupan gula berlebih pada anak yang dibiarkan hingga dewasa juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes. Dalam jangka panjang, penyakit diabetes yang tidak terkontrol dapat memicu beragam penyakit serius, seperti kerusakan saraf, masalah fungsi ginjal, gangguan penglihatan, atau stroke.

3. Cara cegah anak konsumsi gula berlebih

Pexels/Ella Olsson

Mengurangi asupan gula pada anak memang bukan tugas yang mudah, terutama jika mereka sudah terbiasa dengan makanan manis. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil orang tua untuk mulai membatasi konsumsi gula yang dilansir dari laman Instagram @realfoodmomiku:

Meminimalisir Takaran Gula pada Makanan dan Minuman

Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi konsumsi gula pada anak adalah dengan mengontrol takaran gula yang digunakan dalam makanan dan minuman di rumah. Ketika memasak atau menyiapkan makanan, Mama dapat mencoba untuk mengurangi jumlah gula yang ditambahkan.

Selain itu, ketika membuat minuman seperti teh atau jus, biasakan untuk menambahkan sedikit gula atau bahkan tanpa gula sama sekali. Hal tersebut bisa membantu anak terbiasa dengan rasa alami makanan dan minuman tanpa harus selalu bergantung pada rasa manis yang berlebihan.

Stop Jajanan Manis

Jajanan manis yang dijual di luar sering kali mengandung gula dalam jumlah yang sangat tinggi. Permen, kue, minuman bersoda, dan es krim adalah contoh jajanan yang sebaiknya Mama batasi konsumsinya.

Salah satu langkah penting untuk menjaga kesehatan anak adalah dengan mengurangi atau bahkan menghentikan kebiasaan membeli jajanan manis ini. Sebagai gantinya, tawarkan si Kecil pilihan jajanan yang lebih sehat seperti buah-buahan segar, kacang-kacangan, atau yogurt tanpa tambahan gula

Cek Kandungan Gula pada Cemilan Anak

Mama harus selalu memperhatikan label kandungan nutrisi pada cemilan yang dibeli untuk anak. Banyak produk yang masih mengandung gula dalam jumlah yang cukup tinggi. Biasakan untuk membaca label pada kemasan dan perhatikan berapa gram gula yang terkandung dalam setiap porsi.

Jika kandungan gula terlalu tinggi, pertimbangkan untuk mencari alternatif lain yang lebih sehat. Saat ini, sudah ada banyak produk di pasaran yang menawarkan cemilan khusus anak-anak yang memiliki kadar gula yang rendah dan sudah disesuaikan dengan kebutuhan si Kecil.

Itulah informasi tentang cara mencegah anak konsumsi terlalu banyak gula. Konsumsi gula yang berlebihan pada anak adalah masalah yang harus dihadapi dengan serius. Dengan pengawasan dan kebiasaan yang baik, Mama dapat membantu si Kecil mengembangkan pola makan yang lebih sehat. 

Baca juga:

The Latest