TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Kenali Penyebab Bau Mulut pada Anak dan Cara Mengatasinya

Bau mulut adalah kondisi kesehatan yang dapat menyerang siapa saja termasuk anak-anak

Freepik/inna-zueva5

Sebagai orangtua, tentu Mama tentu menginginkan si Kecil selalu ceria dan percaya diri. Namun, bagaimana jika tiba-tiba anak mengalami masalah bau mulut? Meskipun sering dianggap sebagai masalah orang dewasa, bau mulut pada anak sebenarnya bisa terjadi dan perlu mendapat perhatian. Selain mengganggu kenyamanan anak, bau mulut juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu.

Kali ini Popmama.com akan memberikan informasi tentang penyebab bau mulut pada anak dan cara mengatasinya. Simak informasinya di bawah ini.

1. Kurang menjaga kebersihan mulut

Freepik

Alasan kenapa mulut si Kecilbau adalah akibat dari kurangnya kebersihan gigi dan mulut. Kebiasaan jarang menyikat gigi bisa memunculkan plak pada sela-sela giginya. Plak pada gigi terbentuk dari bakteri, liur, dan sisa makanan yang terselip pada gigi. Plak bisa muncul pada bagian depan dan belakang gigi, sepanjang gusi, hingga di antara gigi. 

Selain membuat si kecil bau mulut, plak lama-kelamaan bisa berkembang menjadi karang gigi dan berujung pada penyakit gusi. Oleh karena itu, sebagai orangtua Mama harus selalu mengajarkannya untuk menjaga kebersihan gigi terutama pada saat selesai makan, ataupun sebelum tidur.

2. Terdapat bakteri pada lidah

Pexels/Los Muertos Crew

Selain diajarkan untuk selalu menyikat giginya, sebaiknya Mama juga mengingatkannya untuk selalu menjaga kebersihan lidah. Masalah bau mulut biasanya terjadi karena adanya aktivitas bakteri di dalam mulut. Mengutip dari laman Neonatal and Pediatric Medicine, bakteri mulut tidak hanya bersembunyi pada gigi dan gusi, tapi juga di sela bintil lidah.

Kondisi lidah yang kotor dapat menyebabkan napas tidak sedap pada anak. Saat mengajarkan cara menjaga kebersihan lidah, jangan sampai anak Anda membersihkan lidah dengan sikat gigi. Hal ini justru bisa menambah bakteri pada lidah. Sebagai gantinya, ajarkan anak menggunakan alat pembersih khusus lidahyang memang didesain khusus untuk membersihkan permukaan lidah tanpa melukainya.

3. Mulut kering

Freepik

Mulut kering biasanya terjadi saat anak belum makan atau minum dalam waktu yang cukup lama atau setelah bangun tidur. Kedua kondisi tersebut dapat menghambat produksi air liur sehingga menjadi penyebab bau mulut pada anak. Padahal, air liur berperan untuk menghilangkan bakteri serta partikel di dalam mulut yang menyebabkan bau napas tidak sedap. Sehingga, penting untuk mencukupi kebutuhan air minum anak agar kondisi mulutnya tetap lembap.

4. Infeksi pada gusi

Freepik/Racool_studio

Bau mulut juga biasanya dialami oleh anak-anak yang mengalami infeksi gusi atau periodontitis. Hal tersebut mungkin disebabkan karena si Kecil sering mengonsumsi makanan dan minuman manis tanpa disertai dengan gosok gigi setelahnya atau malas menyikat gigi secara rutin.

Infeksi pada gusi awalnya ditandai dengan radang gusi atau juga disebut sebagai gingivitis. Seiring waktu, radang gusi bertambah parah dan berkembang menjadi infeksi gusi. Karena infeksi gusi merupakan masalah yang serius, segeralah kunjungi dokter apabila si Kecil mengalami gejala radang gusi, seperti gusi bengkak atau gusi berdarah.

5. Gigi berlubang

Freepik

Gigi berlubang pada anak yang tidak kunjung diobati bisa semakin parah, sebab hasil kunyahan makanan akan terus menumpuk dan membentuk asam.

Asam serta bakteri pada permukaan gigi inilah yang menimbulkan kerusakan serta menyebabkan pembentukan rongga tak kasatmata.

Bakteri yang tumbuh dalam rongga tersebut akan menyebabkan napas jadi tidak sedap. Makanan yang terperangkap pada lubang gigi lambat laun juga akan membusuk dan memperburuknya.

6. Makanan dan minuman tertentu

Freepik/jcomp

Makanan dan minuman tertentu yang anak konsumsi juga dapat menjadi penyebab bau mulut. Misalnya makanan dan minuman manis, minuman berkafein seperti teh, makanan berlemak, dan makanan yang mengandung bawang dapat menghasilkan zat keton yang dapat membuat bau mulut jadi tidak sedap.

7. Radang amandel

Freepik/user18526052

Tonsilitis atau radang amandel merupakan peradangan yang terjadi pada suatu jaringan berbentuk oval di belakang tenggorokan. Pada area tersebut, terdapat celah-celah kecil yang menjadi tempat menumpuknya sisa makanan, bakteri, dan liur.

Selain peradangan, penyebab lainnya dari bau mulut pada anak adalah batu amandel. Batu amandel merupakan butiran putih kecil mengandung bakteri dengan campuran lendir dan sisa makanan.

8. Kondisi medis tertentu

Freepik/freepik

Sinusitis, penyakit asma, dan pembengkakan kelenjar gondok ternyata bisa menjadi penyebab lain bau mulut pada anak. Meskipun kasusnya tidak cukup banyak, anak-anak yang memiliki diabetes, infeksi lambung, gagal ginjal, gangguan hati, serta kanker mulut juga bisa mengalami masalah bau mulut.

9. Cara mengatasi bau mulut

Freepik

Berikut adalah beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu si Kecil mengatasi masalah bau mulut dengan efektif.

Rutin Menyikat Gigi dan Lidah

Kebersihan mulut yang baik adalah kunci utama dalam mencegah dan mengatasi bau mulut. Pastikan anak menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Selain gigi, lidah juga harus dibersihkan, karena bakteri yang menempel di permukaan lidah bisa menjadi penyebab utama bau tidak sedap. Gunakan sikat gigi anak yang lembut atau alat khusus pembersih lidah untuk menghilangkan sisa makanan dan bakteri dari lidah.

Gunakan Obat Kumur yang Aman untuk Anak

Selain menyikat gigi, penggunaan obat kumur bisa membantu membunuh bakteri penyebab bau mulut. Pilih obat kumur yang aman untuk anak dan bebas alkohol, karena alkohol bisa membuat mulut kering dan justru memperburuk bau mulut. Obat kumur berbahan dasar herbal atau antiseptik ringan bisa menjadi pilihan yang baik.

Perbanyak Minum Air Putih

Mulut yang kering merupakan lingkungan yang ideal bagi bakteri penyebab bau berkembang biak. Pastikan anak cukup minum air putih sepanjang hari untuk menjaga kelembapan mulut. Air liur berperan penting dalam membersihkan sisa makanan dan menjaga keseimbangan bakteri di mulut. Selain itu, hindari minuman manis atau bersoda yang justru dapat menyebabkan mulut kering dan menambah bau mulut.

Perhatikan Pola Makan

Beberapa jenis makanan dapat memicu bau mulut, seperti bawang, bawang putih, makanan manis, dan produk susu. Cobalah untuk mengurangi makanan yang berpotensi menyebabkan bau tak sedap dan gantikan dengan makanan sehat yang mendukung kesehatan mulut, seperti buah-buahan dan sayuran segar. Apel, wortel, dan seledri, misalnya, bisa bertindak sebagai pembersih alami mulut karena teksturnya yang keras membantu mengikis plak dan sisa makanan di gigi.

Rutin Periksa Kesehatan Gigi ke Dokter Gigi

Selain perawatan di rumah, penting bagi anak untuk memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi, setidaknya setiap enam bulan sekali. Dokter gigi dapat mendeteksi dan menangani masalah yang mungkin tidak terlihat oleh orangtua, seperti gigi berlubang, karang gigi, atau penyakit gusi yang bisa menyebabkan bau mulut. Pembersihan gigi profesional juga dapat membantu menghilangkan plak yang menumpuk dan menjadi sumber bau.

Itulah informasi tentang penyebab bau mulut pada anak dan cara mengatasinya. Mama harus membantu anak menjaga kesehatan mulutnya dan mengatasi masalah bau mulut dengan efektif. Kunci utamanya adalah menjaga kebersihan mulut dan memastikan anak memiliki pola makan serta kebiasaan yang sehat.

Baca juga:

The Latest