TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ketahui Batasan Konsumsi Gula pada Anak yang Tidak Berlebih

Konsumsi gula yang berlebih, dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada si Kecil loh Ma!

Unsplash/Melissa Walker Horn

Cokelat, permen, kue, dan minuman manis sering kali menjadi favorit anak-anak. Rasanya yang lezat memang sulit sekali mereka tolak. Namun, tahukah Mama dan Papa bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kesehatan si Kecil? 

Tidak hanya membuat gigi berlubang, gula berlebih juga dapat memicu berbagai masalah serius, seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kronis lainnya.

Penting bagi orangtua untuk mengetahui batasan maksimal konsumsi gula pada anak-anak mereka. Hal tersebut lah yang disampaikan Prof. Dr. dr. Siska Mayasari Lubis, M.Ked(Ped), Sp.A(K) dalam sebuah seminar yang diadakan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia bertema "Mengontrol Sugar Addiction pada Anak" yang digelar pada Selasa (26/11/2024).

Dalam seminar tersebut Prof. Siska menjelaskan World Health Organization (WHO) merekomendasikan setiap orangtua untuk mengurangi jumlah konsumsi gula tambahan di bawah 10% dari total energi dalam semua tahap kehidupan, idealnya sebesar 5%.

Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.

1. Jenis-jenis gula yang perlu diketahui

Freepik/jcomp

Sebelum mengetahui batasan konsumsi gula pada anak. Mama harus mengetahui terlebih dahulu tentang jenis-jenis gula. Prof Siska menjelaskan, bahwa terdapat 3 jenis gula, yaitu:

Gula Alami

Gula alami adalah gula yang secara alami terdapat dalam makanan. Gula ini seringkali ditemukan bersamaan dengan nutrisi penting lainnya seperti vitamin, mineral, dan serat. Gula alami terdapat dalam buah-buahan, susu sapi murni, dan sayuran.

Gula Tambahan

Gula tambahan merupakan gula yang ditambahkan ke makanan dan minuman selama proses produksi. Gula ini seringkali digunakan untuk memberikan rasa manis tambahan pada makanan dan minuman olahan. Contohnya adalah sukrosa(gula pasir), glukosa, dan fruktosa.

Gula Bebas

Gula bebas adalah jumlah total gula tambahan yang ditambahkan ke dalam makanan atau minuman olahan. Seperti pada minuman bersoda, yoghurt rasa buah, ataupun sereal.

2. Batasan konsumsi gula pada anak

Pexels/Pixaby

Prof. Siska menjelaskan tentang berapa batasan konsumsi gula pada anak di setiap pertambahan umurnya. Berikut adalah penjelasannya:

  • Umur 2-4 tahun: Sebanyak 15-16 gram gula, atau sekitar 4 sendok teh per hari.
  • Umur 4-7 tahun: Sebanyak 18-20 gram gula, atau sekitar 4 ½ sendok teh per hari.
  • Umur 7-10 tahun: Sebanyak 22-23 gram gula, atau sekitar 5 ½ sendok teh per hari.
  • Umur 10-13 tahun: Sebanyak 24-27 gram gula, atau sekitar 6 ½ sendok teh per hari.
  • Umur 13-15 tahun: Sebanyak 27-32 gram gula, atau sekitar 8 sendok teh per hari.
  • Umur 15-19 tahun: Sebanyak 28-37 gram gula, atau sekitar 9 sendok teh per hari.

3. Kandungan gula bebas pada minuman-minuman manis

Dok. IDAI

Kandungan gula bebas pada minuman-minuman manis kadang kali akan melebihi batas konsumsi gula pada anak jika dikonsumsi terlalu sering. Berikut adalah penjelasan kandungan gula bebas pada minuman manis per 500ml:

  • Air yang berperasa: Mengandung 1-5 sendok teh gula per 500ml.
  • Minuman olahraga/minuman ion: Mengandung 5-8 sendok teh gula per 500ml
  • Es teh manis: Mengandung 6-12 sendok teh gula per 500ml
  • Minuman energi: Mengandung 14-16 sendok teh gula per 500ml
  • Minuman bersoda: Mengandung 11-17 sendok teh gula per 500ml
  • Minuman jus (kandungan buah 30-50%): Mengandung 7-20 sendok teh gula per 500ml
  • Minuman jus(kandungan buah 100%): Mengandung 6-22 sendok teh gula per 500ml

4. Kenali gula tersembunyi pada kemasan makanan dan minuman manis

Dok. IDAI

Lebih lanjut Prof. Siska menjelaskan, gula tersembunyi adalah gula tambahan yang tidak jelas terlihat pada label atau daftar komposisi pada makanan dan minuman olahan yang seringkali dianggap 'sehat'. Mama dan Papa harus memperhatikan jumlah "Total Karbohidrat, total Sugars" dan "Added Sugars" pada bagian tabel informasi gizi. Adapun contoh nama gula tersembunyi di label tersebut adalah:

  • Sukrosa, glukosa, fruktosa, dekstrosa
  • Sirup jagung tinggi fruktosa(HFCS), madu, molase, maltosa
  • Jus buah terkonsentrasi.

Itulah informasi tentang batasan konsumsi gula pada anak yang tidak berlebih. Semoga informasi tersebut bermanfaat untuk Mama yang ingin menghindari konsumsi gula berlebih pada si Kecil, sehingga dapat menghindarinya dari berbagai kondisi masalah kesehatan di masa depan ya!

Baca juga:

The Latest