5 Fakta Makanan Kesukaan Anak, Sebagian Diturunkan dari Orangtua
Selain keturunan, kebiasaan makan anak berpengaruh kepada makanan kesukaannya
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang pasti memiliki makanan kesukaan, begitupun anak-anak. Pada anak usia 4-5 tahun, makanan yang diberikan orangtua mungkin bisa menjadi salah satu makanan kesukaan mereka. Tapi Ma, tahu ga sih kalau selera makanan anak bisa diturunkan dari si Mama atau Papa?
Dilansir dari Futuremedicine.com, penelitian mengenai dampak dari genetik dalam preferensi makanan menunjukkan bahwa daya warisnya terhadap makanan kesukaan sangat bervariasi.
Tingkat penurunan genetik dalam hal makanan kesukaan dari orangtua kepada anaknya adalah 20-70%.
Lalu kira-kira apa saja yang bisa mempengaruhi selera makanan kesukaan Anak?
Berikut telah Popmama.com rangkum dalam 5 fakta makanan kesukaan anak mulai dari faktor genetik hingga kebiasaan dan pengaruh lingkungan sekitar.
1. Pengaruh kebiasaan
Makanan pasti dikonsumsi setiap harinya oleh semua orang. Anak pada usia 4-5 tahun pada umumnya masih mengeksplor rasa yang mereka suka dan tidak suka.
Kebanyakan orang tua biasanya memberikan anak makanan yang biasa dimakan oleh anak-anak seperti biskuit, camilan manis, dan makanan dengan rasa gurih.
Namun apakah Mama tahu kalau kebiasaan Mama dalam memberikan makanan anak dapat berpengaruh dalam rasa sukanya terhadap makanan tersebut?
"Jenis makanan yang kamu asup mendorong populasi bakteri tertentu di usus kamu, kemudian ada komunikasi usus dan otak membentuk kesukaan kamu." dilansir dari unggahan Instagram salah satu dosen Bioteknologi, Riza Arief Putranto.
2. Mempengaruhi rasa suka terhadap rasa
"Anak saya suka banget ice cream strawberry, sama kayak saya"
Mungkin kalimat ini pernah terucap dari mulut Mama saat menceritakan anak Mama. Sebuah studi kasus membuktikan bahwa rasa suka terhadap makanan penutup atau dessert pada seseorang bisa dipengaruhi oleh faktor genetik sebanyak 20%.
Untuk usia 4-5 tahun mungkin anak-anak akan menyukai semua makanan manis. Hal ini dikarenakan respon otak terhadap rasa manis akan mengarahkan kita kepada rasa nikmat.
Seiring berjalannya waktu, anak akan mempunyai satu atau dua makanan manis kesukaannya, dan salah satu makanan itu bisa saja karena faktor genetik yang diturunkan ataupun kebiasaannya mengonsumsi makanan tersebut.
3. Lingkungan sekitar menjadi faktor pengaruh lainnya
Selain kebiasaan dan juga faktor genetik, makanan kesukaan anak bisa dipengaruhi karena lingkungan sekitarnya. Jika Mama pernah bertanya-tanya bagaimana bisa anak Mama menyukai satu makanan yang sebelumnya tidak pernah Mama berikan, maka bisa saja si Anak menemukan rasa suka itu dari makanan yang ia konsumsi di sekolah.
Saat anak berada di sekolah, kita tidak bisa mengawasinya secara terus menerus. Ada kalanya anak membeli makanan di kantin atau sekitar sekolah saat jam istirahat. Di saat inilah Mama dan Papa harus mengedukasi anak untuk membeli makanan yang sehat.
4. Rasa suka yang muncul secara perlahan
Mama dan Papa suka makan sayuran, tapi mengapa si Anak tidak? Hal itu bisa dikarenakan preferensi anak yang masih sedikit terhadap makanan. Pada anak usia 4-5 tahun, respon tidak suka mereka terhadap rasa makanan yang tidak manis akan lebih kuat dibandingkan dengan orang dewasa.
Rasa suka terhadap makanan dari anak akan muncul perlahan seiring pertumbuhan umur mereka.
"Sebuah meta-analisis studi tentang pasangan orangtua-anak menyimpulkan bahwa ada korelasi yang signifikan, tetapi kecil untuk preferensi makanan. Namun preferensi dapat berubah sepanjang umur." dilansir dari situs ScienceDirect.com.
5. Merubah kebiasaan makan sehat
Mama jangan takut jika dulu mempunyai kebiasaan makan yang kurang sehat dan akan menurun ke si Anak. Faktor genetik memang bisa mempengaruhi preferensi anak terhadap makanan, namun jika dibiasakan makan sehat sejak dini maka ia akan lebih terbiasa dengan rasa tersebut dibandingkan dengan makanan lain yang kurang sehat.
Seperti contoh Mama menyukai makanan cepat saji yang mana itu tidak bagus bagi kesehatan, namun jika Mama tidak pernah memberikan makanan itu kepada Anak maka mereka tidak akan tahu bagaimana rasa makanan tersebut sehingga mereka hanya akan tahu bagaimana rasa makanan yang biasa diberikan oleh orang tua
Hal ini bisa menjadi kesempatan Mama dan keluarga untuk mengubah asupan sehari-hari menjadi makanan yang lebih sehat sehingga si Anak terhindar dari penyakit yang disebabkan oleh makanan tidak sehat.
Itu dia rangkuman fakta makanan kesukaan anak. Walaupun bisa dipengaruhi oleh genetik, sebaiknya Mama membiasakan anak untuk makan makanan 4 sehat 5 sempurna sejak dini.
Baca juga:
- Anak Terlalu Kurus? Ini 7 Makanan Penambah Berat Badan Balita
- Menu Makanan 4 Sehat 5 Sempurna untuk Anak
- Tak Asal Kenyang, Perhatikan Nutrisi Makanan yang Dikonsumsi Anak