Stunting dan anemia merupakan kondisi yang tak jarang ditemui pada anak. Nyatanya, stunting dan anemia sama-sama memiliki korelasi lantaran terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang baik pada seserang.
Mirisnya, dalam sebuah survei dikatakan bahwa angka kejadian anemia lebih tinggi pada anak yang stunting. Dalam penelitian oleh Rahman pada tahun 2019, terkuak fakta bahwa anak dengan stunting yang terlahir dari ibu dengan anemia memiliki risiko lebih tinggi mengalami anemia, dibandingkan anak tanpa stunting yang terlahir dari ibu tanpa anemia.
Tak sampai disitu, ada pula penelitian yang dilakukan di daerah Rural Afrika Selatan oleh Faber tahun 2007, menunjukkan jika anak dengan anemia memiliki kecenderungan mengalami gangguan pertumbuhan atau growth faltering.
Agar tidak berujung fatal, berikut Popmama.com siap membahas cara menghindari stunting dan anemia pada anak.
