Resep Obat Batuk Herbal untuk Anak Berbahan Pir dan Jahe
Penanganan batuk juga bisa menggunakan bahan-bahan alami yang ada di rumah
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Batuk merupakan kondisi yang tidak hanya dialami orang dewasa, tetapi juga anak-anak. Batuk pada anak yang tak kunjung mereda bisa mengganggu tidur dan aktivitasnya. Itu sebabnya, orangtua perlu tahu tentang pengobatan yang tepat menghadapi batuk anak.
Penanganan batuk biasanya dilakukan dengan mengonsumsi obat batuk anak yang dijual di apotek. Penggunaan bahan alami, seperti pir dan jahe, nyatanya juga efektif mengobati batuk.
Berikut Popmama.com siap membahas resepobat batuk herbal untuk berbahan pir dan jahe.
Cara Membuat Obat Batuk Herbal dari Pir dan Jahe
Buah pir yang dikukus dengan jahe dipercaya dapat menjadi obat untuk batuk berdahak. Metode ini sudah menjadi obat herbal di Korea. Cara membuatnya cukup mudah. Mengutip dari unggahan Insragram umahawak, berikut caranya.
Bahan-Bahan:
- Buah pir
- Jahe
Cara Membuat:
- Pilih buah pir apa pun berukuran besar yang sudah matang.
- Siapkan jahe pula untuk pelengkap obat herbal.
- Kupas jahe hingga bersih, kemudian potong menjadi sebesar ibu jari.
- Potong 1/3 buah pir, kerok bagian isinya hingga membentuk mangkuk. Jangan mengeruk terlalu dalam, karena hanya digunakan untuk menampung jahe saja.
- Siapkan kukusan dengan air yang sudah mendidih.
- Masukan buah pir dan simpan jahe ke dalam buah pir yang sudah menjadi mangkuk. Tutup dengan sisa potongan buah pir.
- Nyalakan api kecil, kukus buah pir selama 20-30 menit hingga pir terasa empuk.
- Buah pir siap dikonsumsi! Dijamin masih akan terasa hangat dan nyaman di tenggorokan.
Manfaat Buah Pir dan Jahe sebagai Obat Batuk Berdahak
Baik buah pir maupun jahe memiliki sejumlah manfaat yang dapat membantu mengatasi batuk berdahak. Namun, penting untuk diingat bahwa jika batuk berdahak anak sudah terlanjur parah, sebaiknya Mama segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Berikut manfaat buah pir sebagai obat batuk berdahak:
- Memberikan efek Penenang: Buah pir mengandung serat dan air yang tinggi. Sehingga, dapat membantu meredakan tenggorokan yang teriritasi dan mengurangi gejala batuk.
- Sebagai anti inflamasi: Buah pir mengandung senyawa anti inflamasi dan antioksidan, seperti quercetin, yang dapat membantu mengurangi peradangan pada saluran pernapasan dan meredakan gejala batuk.
- Melunakkan dahak: Kandungan air dalam buah pir dapat membantu melunakkan lendir di saluran pernapasan, sehingga membuatnya lebih mudah dikeluarkan lewat batuk.
- Vitamin C: Kandungan vitamin C dalam buah pir dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh yang membantu memerangi infeksi.
Manfaat jahe sebagai obat batuk berdahak:
- Memberikan efek anti mikroba: Jahe memiliki sifat antimikroba alami yang dapat membantu melawan infeksi penyebab batuk berdahak.
- Sebagai anti inflamasi: Senyawa gingerol dalam jahe memiliki efek anti inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan pada saluran pernapasan.
- Meredakan Iritasi: Jahe dapat membantu meredakan iritasi pada tenggorokan dan saluran pernapasan.
- Mengencerkan lendir: Sifat jahe sebagai ekspektoran alami dapat membantu meringankan lendir di paru-paru dan saluran pernapasan.
Mengapa Anak Alami Batuk Berhari-hari dan Tak Kunjung Sembuh?
Ada beberapa alasan mengapa seorang anak bisa mengalami batuk berhari-hari dan tidak kunjung sembuh. Beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi ini meliputi:
- Infeksi Saluran Pernapasan: Infeksi virus atau bakteri pada saluran pernapasan bisa menyebabkan batuk yang berlangsung selama beberapa waktu. Beberapa jenis infeksi, seperti bronkitis atau pneumonia, dapat menghasilkan batuk yang berkepanjangan.
- Adanya alergi atau terkena reaksi alergi: Alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu binatang, atau bahan-bahan lain di sekitar lingkungan anak bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan menyebabkan batuk yang tak kunjung sembuh.
- Asma: Asma adalah kondisi kronis yang dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Salah satu gejala utama asma adalah batuk yang berkepanjangan, terutama pada malam atau dini hari.
- Infeksi tak kunjung reda: Beberapa infeksi, terutama akibat virus, dapat menyebabkan batuk yang berlangsung lebih lama dari biasanya. Sistem kekebalan tubuh anak mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk mengatasi infeksi ini.
- Paparan lingkungan sekitar: Paparan asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia tertentu di udara juga dapat menyebabkan batuk berkepanjangan pada anak.
- Refluks asam lambung: Refluks asam lambung terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada tenggorokan dan membuat batuk berlangsung lama.
Jika anak mama mengalami batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu, penting bagi orangtua untuk segera berkonsultasi dengan dokter
Hal yang Harus Dihindari Ketika Anak Mengalami Batuk
Ketika anak mengalami batuk, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari untuk membantu mempercepat pemulihan dan mencegah memburuknya kondisi. Berikut beberapa hal yang perlu dihindari:
- Hindari paparan asap rokok: Jika ada anggota keluarga yang merokok, pastikan untuk tidak merokok di dekat anak. Sebab, asap rokok dapat memperburuk iritasi saluran pernapasan dan membuat batuk anak semakin parah.
- Hindari paparan polusi udara: Usahakan untuk menjaga anak dari paparan polusi udara, seperti asap kendaraan atau industri. Udara yang bersih dan segar dapat membantu saluran pernapasan anak tetap sehat.
- Jangan menggunakan Obat Batuk Tersedia Bebas (OTC) tanpa konsultasi dari dokter: Hindari memberikan obat batuk yang dijual bebas kepada anak tanpa rekomendasi dokter. Pasalnya, beberapa obat batuk kemungkinan tidak cocok untuk anak-anak dan bisa memiliki efek samping.
- Jangan memaksa anak minum obat batuk yang tidak disukainya: Jika anak menolak minum obat batuk tertentu karena rasanya yang tidak enak, jangan memaksanya. Cobalah mencari alternatif lain atau berkonsultasilah dengan dokter.
- Jangan menunda kunjungan ke dokter: Jika batuk anak berlangsung lebih dari beberapa minggu atau disertai gejala lain seperti demam tinggi, kesulitan bernapas, atau kelelahan yang berlebihan, jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter.
Penting bagi orangtua untuk segera berkonsultasi ke dokter apabila batuk anak sudah berlangsung lama. Setiap kasus batuk anak bisa berbeda-beda, dokter hanya akan memberikan panduan sesuai kondisi anak.
Itu dia pembahasan terkait resep obat batuk herbal untuk berbahan pir dan jahe, manfaatnya, serta hal-hal yang perlu dihindari ketika anak alami batuk secara terus menerus. Semoga informasinya membantu ya, Ma!
Baca juga:
- Jangan Anggap Sepele Batuk Pilek Anak, Bisa Bronkitis dan Pneumonia
- 12 Rekomendasi Obat Batuk yang Aman untuk Anak
- 17 Merek Obat Batuk Pilek Anak 2 Tahun di Apotek yang Bagus