TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Permainan Menarik untuk Mengasah Otak Anak, Seru & Mudah Dimainkan!

Deretan permainan ini dapat membantu merangsang otak dan membuat anak berpikir kreatif

Freepik/freepik

Banyak cara yang bisa dilakukan para orangtua untuk mengasah otak anak sejak kecil. Hal ini dilakukan agar mereka terbiasa untuk bisa fokus. Salah satunya ialah lewat permainan khusus yang bisa dilakukan sehari-hari, baik bersama teman maupun orang dewasa.

Melansir dari Parenting First Cry, permainan otak dipercaya dapat membantu merangsang otak dan membuat anak memikirkan cara tidak biasa untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

Sama seperti halnya latihan fisik, otak juga membutuhkan stimulasi tersendiri untuk meningkatkan kemampuan pemikiran analitis, kreativitas, hingga pemecahan masalah.

Selain itu, bagian terbaik dari deretan permainan yang telah Popmama.com rangkum ini adalah anak bisa memunculkan ide-ide baru. Ada permainan anak apa saja ya, Ma? Yuk, simak ulasan selengkapnya!

1. Puzzle membantu perkembangan otak hingga melatih memori

Freepik/freepik

Permainan sejenis teka-teki dinilai mampu menyalurkan rasa keingintahuan anak. Mama mencoba permainan puzzle untuk mengasah otak anak sejak dini.

Pasalnya, permainan ini akan membantu perkembangan otak, motorik halus, melatih memori, hingga mengajarkan anak untuk bersosialisasi. Mama bisa menyesuaikan ukuran dan bentuk puzzle sesuai usia anak, dari yang level sederhana sampai yang sulit.

2. Permainan kartu memori meningkatkan daya ingat anak

Freepik/pvproductions

Permainan kartu memori dapat membantu meningkatkan daya ingat anak. Caranya, Mama bisa menggunakan sepasang kartu bergambar sama. Kemudian tutup semua kartu dan minta anak mama untuk membuka satu kartu.

Dari situ, anak diharuskan mencari pasangan kartu yang mempunyai gambar serupa. Lewat permainan ini, anak harus mengingat lokasi kartu yang benar dan memasangkan dengan gambar yang sama.

Selain dapat meningkatkan daya ingat, permainan kartu memori juga bisa membantu meningkatkan fokus dan perhatian sang buah hati lho, Ma. Patut dicoba!

3. Anak perlu berpikir cerdas untuk menyelesaikan permainan labirin

Freepik/rawpixel.com

Mama pasti sudah tidak asing dengan permainan labirin, bukan?

Permainan satu ini sering kali ditemukan di buku anak dan aplikasi di ponsel. Cara bermainnya pun cukup sederhana, anak akan diminta menemukan jalan keluar ketika memasuki sebuah labirin.

Permainan ini mempunyai banyak manfaat bagi anak, di antara lain seperti membiasakan anak koordinasi tangan dan mata, meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah, hingga dituntut berpikir cerdas untuk mencari jalan keluar. Bila salah jalan, anak harus menemukan jalan lain untuk sampai ke tujuan.

4. Word hunt cocok untuk anak yang sedang belajar mengenal huruf

Freepik/freepik Ilustrasi

Kalau permainan ini sangat cocok dimainkan pada anak yang sedang tahap belajar mengenal huruf, Ma. Permainan word hunt menggabungkan kartu bergambar dan kata yang sesuai dengan gambar tersebut.

Contohnya, kartu bergambar ikan maka anak harus mencocokan dengan kata bertuliskan ‘ikan’. Mintalah anak untuk mengeja atau menyebutnya secara benar. Permainan ini sangat bagus bagi anak-anak berusia sekitar lima tahun.

Tidak hanya untuk mengingat nama, word hunt bisa membantu anak mengidentifikasi kata-kata yang berkaitan dengan objek tertentu.

5. Petak umpet meningkatkan keterampilan analitis anak

Freepik/freepik

Hayo siapa di antara Mama yang masa kecilnya suka bermain petak umpet bersama teman-teman?

Siapa sangka permainan satu ini nyatanya bisa mengasah otak anak. Meski terlihat sederhana, rupanya permainan ini mempunyai segudang manfaat untuk anak lho, Ma.

Lewat permainan ini, keterampilan analitis anak bisa meningkat. Serta bisa juga membantu anak belajar berpikir cepat untuk menentukan tempat yang sekiranya baik dan kurang baik untuk bersembunyi.

6. Bermain peran menunjukkan adanya manfaat kognitif

Freepik/dashu83

Bermain peran bisa dilakukan anak di rumah bersama Mama ataupun anggota keluarga lainnya. Permainan ini mempunyai manfaat, terutama pada anak berusia 3 tahun hingga 7 tahun.

Studi aktual menunjukkan adanya manfaat kognitif, seperti peningkatan penggunaan bahasa termasuk bentuk kata depan dan kata sifat.

Bermain peran adalah permainan yang sederhana, namun juga membutuhkan strategi, berpikir cepat, komunikasi, dan keterampilan sosial. Sebegai referensinya, Mama bisa memulai dengan peran kecil-kecilan seperti mengambil tema profesi yang diinginkan anak.

7. Bermain rintangan melatih pemecahan masalah pada anak

Freepik/Jcomp

Permainan rintangan mampu meningkatkan kemampuan anak dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Menariknya lagi, Mama bisa membuat permainan ini di rumah, lho. Sebagai permulaan, cobalah buat rintangan sederhana menggunakan alat-alat yang ada di rumah.

Tingkat kerumitan bisa dinaikkan seiring dengan keberhasilan yang sudah dicapai anak dalam permainan. Bermain rintangan tidak hanya dapat meningkatkan pemecahan masalah saja, tapi juga motorik kasar, persepsi visual, koordinasi, perencanaan motorik, dan keterampilan bahasa pada anak.

8. Mencari perbedaan gambar melatih fokus anak

Freepik/pressfoto

Pasti Mama sudah tidak asing dengan permainan satu ini. Mencari perbedaan gambar banyak ditemukan di buku aktivitas anak. Cara bermainnya pun cukup sederhana, anak akan diminta melihat dua gambar sama yang mempunyai beberapa bagian berbeda.

Mama bisa meminta si Kecil untuk mencari perbedaan dari kedua gambar tersebut. Permainan ini bisa melatih fokus anak. Kemudian, mereka juga perlu menggunakan kemampuan memori yang ada.

9. Benar atau salah melatih kemampuan anak dalam pengambilan keputusan

Freepik/drobotdean

Kemudian ada permainan benar atau salah yang juga bisa mengasah otak anak mama. Orangtua bisa menciptakan sendiri permainan ini dengan kalimat-kalimat yang dipilih atau disukai anak.

Sebagai contohnya, tanyakan ke anak ‘benar atau salah, kita harus menjaga kebersihan untuk terhindar dari penyakit’ atau bisa juga melibatkan nominal seperti ‘benar atau salah, hasil 5+5 adalah 10?’

Permainan ini dapat melatih kemampuan anak dalam pengambilan keputusan.

10. Memperkenalkan huruf ke anak lewat permainan mengurutkan huruf

Freepik/rawpixel.com

Mulai dari usia empat tahun, orangtua sudah bisa mengenalkan huruf ke anak. Cobalah gunakan cara yang menarik untuk memperkenalkan huruf, seperti menggunakan huruf magnet yang ditempel di papan.

Dari sini, Mama bisa meminta anak untuk mengurutkan huruf sesuai abjad. Jika sudah andal dalam mengurutkan huruf, Mama juga bisa memintanya membuat kata tertentu dengan huruf-huruf yang ada.

Nah, jadi itu dia sejumlah permainan menarik untuk mengasah otak anak. Patut dicoba bersama anak nih, Ma!

Baca juga:

 

 

 

The Latest