Jangan Sepelekan! Ini 5 Masalah Perkembangan Anak di Masa Pandemi
Perhatikan kelima hal ini sebelum terlambat!
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya menyerang anak secara langsung ke fisik, virus corona juga dapat menyerang anak secara tidak langsung.
Selain sakit secara fisik, pandemi ini juga berisiko menyebabkan terganggunya kesejahteraan sosial, emosional atau mental anak-anak selama masa karantina.
Trauma yang dihadapi pada tahap perkembangan ini mungkin memiliki konsekuensi jangka panjang yang akan dirasakan di masa depan.
Bagaimana tidak? Sudah hampir satu setengah tahun lamanya Mama membatasi kegiatan anak di luar rumah.
Lantas, bagaimana dengan perkembangan anak jika harus dibatasi terus-menerus?
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa masalah dan dampak pandemi pada anak yang harus Mama antisipasi.
1. Terhambatnya proses belajar mengajar
Penutupan taman bermain anak dan sekolah akan sangat berarti bagi anak-anak kecil yang orangtuanya sibuk bekerja.
Tidak hanya masalah sulitnya mendapatkan waktu yang tepat untuk belajar, para orangtua juga kewalahan dalam mendampingi beberapa anak dalam satu waktu.
Selain itu, hilangnya momen di sekolah dan taman bermain anak, berarti hilang pula kesempatan anak untuk belajar dan berkembang di luar.
Hal ini mungkin akan menyebabkan perbedaan karakter dan kepribadian pada anak-anak. Untuk itu, Mama dan Papa harus pandai-pandai membagi waktu untuk tetap hadir dalam kehidupannya.
2. Kehilangan keamanan dan keselamatan
Menjadi aman dan merasa aman sangatlah penting bagi anak-anak. Sebelum pandemi, anak-anak dapat dengan mudah mengeksplorasi sekitar. Mereka dapat berlari dan menyentuh segala hal sesuka hati.
Tentu ini merupakan bagian penting dari pembelajaran bagi mereka. Sayangnya, pandemi menghambat itu semua. Tidak heran jika banyak anak-anak kehilangan rasa percaya diri karena hambatan yang mereka alami di masa pandemi.
Apapun itu risikonya, pastikan Mama selalu mendampingi dan memberikan kesempatan untuk anak mengeksplorasi sekitarnya dengan rasa aman dan nyaman.
Jadwalkan juga waktu untuk berbicara dengan orang baru melalui sambungan digital. Tidak ada salahnya juga untuk menjadwalkan waktu lebih banyak untuk bermain bersama selama Mama dan anak berada di rumah.
3. Tertundanya konsultasi dengan dokter
Orangtua mungkin merasa bimbang dan kebingungan untuk mencari perawatan kesehatan anak dikarenakan oleh anjuran tinggal di rumah. Jadwal pemeriksaan kesehatan rutin anak pun menjadi terhambat.
Belum lagi jika Mama memiliki anak yang memang membutuhkan pendampingan khusus dari dokter anak dan terapis. Bagaimanapun, pastikan untuk membuat janji dengan dokter anakmu.
Pastikan imunisasi yang sudah dijadwalkan tetap dilaksanakan tepat waktu. Jangan sampai masalah tumbuh kembang anak terganggu karena memaksakan anak untuk di rumah saja.
4. Perubahan rutinitas harian
Selain menjaga kebersihan dan mengonsumsi asupan yang bergizi, menjaga jarak fisik atau sosial adalah salah satu cara terbaik yang harus kita lakukan agar tidak terpapar virus dan memperlambat penyebarannya.
Sayangnya, perubahan rutinitas ini memberikan pengaruh besar pada anak. Pasalnya, kebiasaan sehari-hari seperti bersekolah dan bertemu teman sangatlah penting bagi tumbuh kembang mereka.
5. Melewatkan momen besar dalam keluarga
Jarak fisik dapat membuat anak merasa kehidupan keluarga menjadi tertahan. Pesta ulang tahun, rencana liburan, hari raya, dan momen berkumpul keluarga saat arisan menjadi terlewat.
Anak-anak yang seharusnya tumbuh dan berkembang bersama dengan kehadiran orang-orang tersayang menjadi dibatasi.
Jarak sosial, anjuran tinggal di rumah, dan pertemuan yang dibatasi dapat memengaruhi kemampuan anak dalam bersosialisasi dan berteman. Lebih buruknya lagi, mungkin ia tidak akan punya waktu untuk mengenal lebih dekat keluarganya sendiri.
Nah, itulah kelima masalah perkembangan anak di masa pandemi yang harus Mama dan Papa antisipasi. Semoga bermanfaat!
Baca juga:
- Waspada, Pola Asuh Hyper Parenting Bikin Anak Tak Bahagia
- 5 Tips Membuat Makan Malam Keluarga Lebih Baik dan Seru
- Hati-Hati, Kenali 7 Ciri Pola Asuh Toxic Parents yang Harus Dihindari