Apa itu Dolphin Parenting? Begini Ciri-cirinya

2. Asal-muasal dolphin parenting

Istilah 'dolphin parenting' pertama kali digunakan oleh penulis bernama Shimi Kang dalam bukunya yang berjudul The Dolphin Way. 

Dalam buku tersebut, Kang mengungkapkan tentang pentingnya memprioritaskan pencapaian jangka panjang dan mengajari anak untuk bekerja keras serta bertanggungjawab atas kesuksesan mereka sendiri. Tetapi ia juga menekankan pada kesejahteraan emosional dan kesehatan mental anak agar benar-benar sukses. 

3. Ciri-ciri orangtua yang menerapkan dolphin parenting

Seperti semua jenis gaya pengasuhan, ada spektrum bagi tiap orangtua yang menerapkannya. Memang tidak semua orangtua dengan penerapan dolphin parenting memiliki karakter yang sama persis, tetapi ada beberapa ciri-ciri yang dapat terlihat, antara lain:

• Tidak terlalu protektif dan memberikan anak-anaknya kesempatan untuk menjelajahi dunia di sekitar mereka.
• Tidak memberi instruksi dan aturan secara berlebihan.
• Suportif.
• Beradaptasi dengan baik terhadap perubahan.
• Pendekatan kolaboratif terhadap anak dengan memberi kesempatan anak untuk memilih.

Orangtua yang menerapkan dolphin parenting mencoba menetapkan apa saja harapan yang dapat dicapai dan realistis. Tetapi mereka tetap mendorong anak-anaknya untuk bekerja keras.
 

4. Manfaat menerapkan gaya pengasuhan dolphin parenting

Beberapa kelebihan dolphin parenting yang dapat bermanfaat bagi anak-anak, antara lain:

• Etos kerja yang kuat.
• Kecerdasan emosional yang baik.
• Harga diri yang tinggi.
• Kemandirian dan kemampuan untuk membuat pilihan sendiri.
• Kreatif.
• Tangguh.
• Kemampuan berkomunikasi yang baik. 

Menurut penelitian psikologis anak saat ini, dolphin parenting adalah gaya pengasuhan yang dapat diterima secara luas sebagai gaya pengasuhan yang mungkin paling efektif. Walaupun demikian, orangtua tetap harus peka terhadap perubahan gaya pengasuhan yang mungkin harus dilakukan. 

5. Dolphin parenting adalah tentang keseimbangan

Dolphin parenting menitikberatkan pada keseimbangan yang sempurna. Walaupun orangtua menetapkan aturan yang ketat yang harus dipatuhi anak, orangtua juga sebaiknya bersiap fleksibel.

Penting untuk memberi anak waktu untuk beristirahat. Misalnya, walaupun orangtua ingin anak pandai di bidang akademik dan membantunya mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kenaikan kelas, orangtua tetap harus menghormati minatnya dalam menjalani hobinya. 

Demikianlah informasi seputar dolphin parenting yang menarik untuk diketahui orangtua. Semoga informasi ini bermanfaat dalam memberikan wawasan mama dan papa mengetahui gaya-gaya pengasuhan anak.

Baca juga:

• Apa itu Nunchi Parenting? Gaya Pengasuhan a la Orang Korea
• Gaya Pengasuhan yang Berasal dari Trauma Masa Kecil Orangtua
• Ini Gaya Pengasuhan yang Paling Baik Bagi Kesehatan Anak