Kenapa Anak Sering Mengalami Radang Tenggorokan?
Penting dibaca oleh orangtua dengan anak yang berulangkali mengalami radang tenggorokan
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu penyakit yang kerap diderita anak-anak adalah sakit tenggorokan, termasuk radang tenggorokan. Penyakit ini bisa datang sekonyong-konyong, tanpa gejala yang nyata sebelumnya.
Parahnya, tak jarang anak mengalami radang tenggorokan berulangkali dalam setahun dengan jarak waktu yang cukup dekat.
Lalu, sebetulnya apa sih penyebab anak sering radang tenggorokan? Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Healthline:
1. Adanya faktor genetik yang berperan dalam radang tenggorokan
Radang tenggorokan disebabkan oleh infeksi bakteri yang disebut Streptococcus grup A. Jika anak terkena infeksi bakteri ini secara berulang, akibatnya bisa parah. Termasuk amandel perlu diangkat karenanya.
Kondisi ini tidak serta-merta terjadi begitu saja. Para peneliti di La Jolla Institute for Immunology (LJI) menemukan mengapa sebagian anak sering terkenal infeksi bakteri Streptococcus grup A, yaitu karena respons imun yang buruk berdasarkan genetik terhadap bakteri jenis ini.
Ketika riwayat medis anak-anak ini diperiksa, para peneliti mengkonfirmasi bahwa masalah tersebut memang sering terjadi di beberapa keluarga.
2. Penemuan ini mengarah pada wacana vaksin baru
Dari penelitian tersebut, para peneliti menemukan satu variasi gen yang melindungi terhadap infeksi bakteri Streptococcus grup A. Para peneliti berhadap penemuan ini mengarah pada vaksin baru untuk mencegah tonsilitis berulang.
“Adanya vaksin yang melatih sistem kekebalan sebelumnya mungkin dapat merangsang respons protektif yang dapat mencegah serangan tonsilitis berulang,” kata Shane Crotty, PhD, profesor di divisi penemuan vaksin di LJI.
3. Bisa mengancam jiwa jika tidak diobati
Radang tenggorokan mungkin merupakan penyakit masa kanak-kanak yang umum, tetapi penyakit ini termasuk penyakit serius.
Jika dibiarkan selama dua minggu tanpa pengobatan, penyakit ini bisa menginfeksi anggota tubuh lain, seperti ginjal atau jantung.
“Komplikasi yang lebih serius dari infeksi strep yang tidak diobati termasuk demam rematik akut, yang dapat mempengaruhi jantung dan menyebabkan kerusakan ginjal,” ujar Dr. Ashanti Woods, dokter anak di Mercy Medical Center di Baltimore.
Penting untuk menganggap serius gejala radang tenggorokan dan segera mencari bantuan medis.
"Gejalanya termasuk sakit tenggorokan, demam, dan kantong nanah putih pada amandel yang sangat merah di belakang tenggorokan," kata Woods.
4. Radang tenggorokan harus diobati dengan antibiotik
Radang tenggorokan tak bisa dianggap sepele dengan hanya meminum obat-obatan biasa. Radang tenggorokan harus disembuhkan hingga ke akar-akarnya dengan antibiotik.
Meski berisiko komplikasi serius, kebanyakan anak sudah diobati dengan antibiotik jauh sebelum hal yang fatal terjadi.
Antibiotik biasanya diminum selama sekitar 10 hari, tergantung pada kondisi orang dan obatnya. Terkadang, antibiotik hanya bisa diminum selama lima hari.
5. Mencegah radang tenggorokan
Menurut Woods, sakit radang tenggorokan berulang biasanya melibatkan kontak dekat dengan orang lain.Inilah sebabnya mengapa penyakit ini sangat umum terjadi di antara rumah tangga, sekolah, dan penitipan anak
Untuk mencegah berulangnya penyakit radang tenggorokan di antara anggota keluarga, khususnya anak-anak, berikut langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan:
- Mencuci tangan yang benar
- Menutupi batuk, bersin, dan tetesan pernapasan lainnya
- Tetap tinggal di rumah saat sakit
Apabila si Kecil seringkali mengalami sakit radang tenggorokan, jangan ragu untuk meminta pemeriksaan mendalam pada dokter agar ditemukan penyebab dan pengobatan yang tepat.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Amandel Anak Besar, Perlukah Menjalani Tonsilektomi?
- Ini 7 Rekomendasi Obat Radang Amandel Anak
- Atasi dengan Mudah, 7 Rekomendasi Obat Radang Tenggorokan untuk Anak