5 Tips Mengatasi Anak yang Kebanyakan Makan Gula
Cara-cara mudah ini dapat menetralkan kondisi tubuh anak akibat gempuran gula berlebih
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebuah cerita klasik di dunia kesehatan anak adalah anak sangat menyukai makanan manis. Makanan manis memang punya efek yang bikin anak ketagihan sehingga mereka tidak cukup hanya dengan sebutir kecil permen atau cokelat.
Dampak makanan manis terhadap kesehatan anak tidak main-main lho, Ma. Jika anak dibiasakan mengonsumsi makanan manis tanpa dibatasi, risiko diabetes mengintainya di usia muda. Sementara risiko jangka pendeknya adalah anak mengalami lonjakan energi yang membuatnya menjadi hiperaktif atau justru sebaliknya, menjadi lemas.
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kondisi anak setelah mengonsumsi gula berlebih?
Berikut ini Popmama.com merangkum 5 tips mengatasi anak yang kebanyakan makan gula, dilansir dari Natural Super Kids:
1. Sajikan makanan dengan nutrisi lengkap
Cara terbaik mengembalikan kondisi anak sehabis makan gula terlalu banyak adalah fokus pada protein, lemak baik, dan sayuran. Di sisi lain, kurangi gula dan pati.
Mama bisa menyajikan makanan yang berprotein tinggi seperti daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian, yang dimasak bersama lemak sehat seperti minyak zaitun, mentega, atau minyak kelapa.
Tak perlu bingung memilih menunya, Ma. Setangkup roti gandum dengan telur dadar dan keju serta tomat adalah pilihan makanan yang nikmat sekaligus menyehatkan untuk anak.
2. Beri anak probiotik
Gula yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat merusak bakteri baik di usus, membuat bakteri jahat menguasai saluran pencernaan. Jadi, untuk melawan efek buruk gula tersebut, Mama bisa memberikan suplemen probiotik atau makanan fermentasi pada anak.
Yogurt atau acar bisa menjadi pilihan makanan termudah yang ada di sekitar kita. Mama juga bisa mencoba kefir, kombucha, atau kimchi jika anak menyukainya.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh anak lewat makanan
Kelebihan gula dapat berdampak pada sistem kekebalan tubuh anak. Mama dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak dan melawan efek samping gula lewat konsumsi sayuran dan buah-buahan yang berwarna-warni karena sayuran dan buah-buahan 'pelangi' ini tinggi akan antioksidan.
Selain meningkatkan asupan makanan yang mengandung antioksidan, jangan lupakan peranan vitamin C dan seng yang terdapat pada stroberi, jeruk, kiwi, biji labu, telur, daging merah, dan makanan laut.
4. Cobalah memberikan makanan yang rasanya pahit atau getir
Tips yang terakhir dan mungkin yang tersulit, tapi manjur adalah memberikan makanan yang rasanya pahit atau getir. Contohnya peterseli, ketumbar, kangkung, brokoli, lobak, jus lemon, jeruk nipis,
Makanan yang rasanya pahit dan getir ini dapat merangsang pencernaan dan detoksifikasi. Selain itu mengembalikan indera perasa pada langit-langit lidah setelah terlalu banyak gula.
Mama bisa memasukkan makanan-makanan yang rasanya pahit atau getir ini ke dalam campuran smoothies atau disajikan bersama makanan utama lainnya.
5. Pastikan anak terhidrasi
Terlalu banyak makan gula bisa membuat tubuh anak dehidrasi dan meningkatkan asam tubuh. Karenanya, sistem tubuh harus dibuat menjadi basa untuk menetralkannya.
Air dengan sedikit perasan lemon atau jeruk nipis adalah pilihan yang baik. Mama juga bisa memberikan air kelapa yang mungkin lebih disukai anak karena rasanya lebih manis dan mengandung elektrolit untuk membantu rehidrasi.
Pastikan anak minum secara teratur ya, Ma. Itulah beberapa tips mengatasi anak yang kebanyakan makan gula.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk membantu orangtua ketika anak mengalami hal tersebut ya, Ma.
Baca juga:
- Tak Selamanya Gula, Garam, dan Lemak Buruk Bagi Kesehatan Anak
- Bebaskan Anak dari Ancaman Gula Berlebih, Begini Bahayanya!
- Bolehkah Anak Balita Minum Air Gula?