8 Tips Aman Persiapan Operasi Plastik yang Perlu Mama Tahu

2. Lakukan riset yang mendalam

Selain berkonsultasi dengan dokter, penting bagi Mama untuk melakukan riset secara mandiri mengenai jenis operasi plastik yang akan dijalani. 

Riset ini dapat mencakup berbagai hal, mulai dari prosedur operasi, teknik yang digunakan, hingga pengalaman orang lain yang pernah melakukan operasi serupa.  Dengan memahami prosedur lebih dalam, Mama akan lebih siap dan paham mengenai apa yang akan dihadapi. 

Namun, pastikan informasi yang Mama dapatkan berasal dari sumber yang terpercaya, seperti situs medis resmi, jurnal ilmiah, atau ulasan pasien yang valid.  Riset yang mendalam juga akan membantu Mama mengetahui perkembangan teknologi terbaru yang mungkin berdampak pada hasil operasi dan pemulihan.

3. Pertimbangkan biaya dan perawatan lanjutan

Sebelum memutuskan menjalani operasi plastik, penting bagi Mama untuk mempertimbangkan biaya secara matang. 

Mama perlu mempersiapkan anggaran yang mencakup biaya operasi utama serta pengeluaran tambahan seperti biaya anestesi, dokter, dan rumah sakit.  Tidak hanya itu, Mama mungkin perlu menjalani kontrol rutin, membeli produk perawatan khusus. Semua ini dapat meningkatkan total biaya yang perlu dikeluarkan.

Dengan perencanaan keuangan yang matang, Mama dapat menghadapi proses operasi plastik dengan lebih tenang. Informasi terkait biaya operasi plastik juga dapat diakses dengan mudah di zaman sekarang yang sudah serba canggih ini.

4. Persiapan mental dan fisik

Sebelum menjalani prosedur, Mama harus siap secara emosional untuk menghadapi hasil yang mungkin tidak selalu sesuai dengan ekspektasi awal. 

Perubahan pada penampilan fisik bisa berdampak pada perasaan Mama terhadap diri sendiri, dan penting untuk memahami bahwa hasil akhir mungkin memerlukan waktu untuk terlihat sempurna. 

Selain kesiapan mental, kondisi fisik Mama juga harus dipastikan dalam keadaan prima sebelum menjalani operasi plastik. Mengelola kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau masalah kesehatan lainnya sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi selama dan setelah operasi. 

Kesiapan mental juga penting selama masa pemulihan. Dengan persiapan yang baik, baik dari segi fisik maupun mental, Mama dapat menghadapi proses operasi plastik dengan lebih percaya diri.

5. Rencanakan pemulihan dengan baik

Masa pemulihan setelah operasi plastik sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.  Sebelum operasi, diskusikan dengan dokter tentang durasi pemulihan dan langkah-langkah yang harus diikuti.

Ikuti semua arahan dokter adalah kunci untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi risiko komplikasi. Hal ini termasuk perawatan luka, konsumsi obat, dan menghindari aktivitas yang dapat mengganggu proses penyembuhan. Pemulihan yang baik juga memastikan Mama mendapatkan hasil yang diinginkan dari prosedur yang telah dijalani.

6. Pilih fasilitas kesehatan yang terpercaya

Salah satu faktor penting dalam menjalani operasi plastik adalah memilih fasilitas kesehatan yang terpercaya.

Ketika mendengar kata ‘operasi plastik’ kebanyakan dari mama mungkin akan memikirkan Korea atau Thailand yang memang sudah terkenal dengan fasilitas operasi plastiknya. Namun, sekarang mama tidak perlu jauh-jauh lagi karena di Indonesia sudah ada fasilitas operasi plastik yang memadai di Brawijaya DAPS. 

Brawijaya DAPS menawarkan layanan bedah plastik dan estetika dengan pendekatan One Stop Solution, di mana pasien bisa mendapatkan berbagai layanan estetika di satu tempat.

"Tidak perlu pergi jauh ke Turki, Korea, atau Thailand, karena Brawijaya DAPS Antasari menyediakan semua yang pasien butuhkan. Kami memiliki Dokter Spesialis Bedah Plastik yang kompeten, berlisensi resmi, dan fasih berbahasa Indonesia, sehingga memudahkan komunikasi. Selain itu, Brawijaya DAPS Antasari menawarkan layanan unggulan transplantasi rambut." kata dr. Bambang Wicaksono, SpBP-RE(K), Kepala Pelayanan Bedah Plastik DAPS Group.

Ia menambahkan, bahwa pelayanan di Brawijaya DAPS tidak hanya berfokus pada bedah plastik estetik, tetapi juga mencakup layanan non-invasive, seperti perawatan kecantikan dan transplantasi rambut​.

7. Waktu yang tepat untuk operasi pada anak

Jika Mama mempertimbangkan operasi plastik untuk anak, terutama yang memiliki kelainan bawaan seperti bibir sumbing, penting untuk memastikan bahwa prosedur dilakukan di waktu yang tepat. Anak-anak perlu mencapai usia dan kondisi fisik yang sesuai sebelum menjalani operasi. 

“Untuk operasi pasti ada tahapan, jadi tidak serta merta operasi langsung, pasti ada tahapannya sesuai umur dan juga harus memperhatikan safety karena tidak bisa bayi baru lahir langsung dioperasi jadi harus menunggu usianya lebih dulu baru bisa dioperasi dan itu semua sudah terukur” ujar dr. Rionaldo Dhiparedja, M. Ked. Klin, Sp.BP.RE, DAPS, dalam acara grand opening Brawijaya Dermatology Aesthetic and Plastic Surgery (DAPS) di Brawijaya Hospital Antasari, pada Selasa (03/09/2024).

Ia menambahkan, operasi pada anak juga tidak memberikan efek jangka panjang dan justru dapat membantu anak. Misalnya, anak yang memiliki bibir sumbing biasanya tidak bisa minum ASI dengan baik, dengan melakukan operasi maka dapat membantu anak untuk minum ASI.

Dengan mempersiapkan diri secara optimal dan memilih fasilitas kesehatan yang tepat, Mama dapat menjalani operasi plastik dengan aman dan nyaman. 

Acara grand opening Brawijaya DAPS bersama NMW Group ini juga dihadiri oleh beberapa artis ternama seperti Nirina Zubir dan Tantri Syalindri, yang turut memberikan dukungan terhadap pentingnya pelayanan kesehatan dan estetika yang berkualitas di Indonesia​.

Dalam rangka grand opening Brawijaya DAPS ini, para dokter mengadakan sesi talkshow untuk berbagi tips aman operasi plastik. Bagaimana nih, Ma? Apakah sudah semakin tertarik untuk melakukan operasi plastik?

Baca juga:

• 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Operasi Plastik
• 8 Cara Memancungkan Hidung secara Alami Tanpa Operasi Plastik, Bisa?
• 10 Tips Kecantikan ala Orang Korea, Buat Kulit Wajah Glowing dan Mulus