Tips Mengatasi Bruntusan di Dagu, Jangan sering Pegang Area Wajah
Bruntusan dapat memengaruhi mental seseorang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bruntusan, sebagai masalah kulit yang dapat muncul di berbagai area wajah, namun seringkali muncul di dagu. Kemunculan bruntusan tidak hanya terbatas pada dagu, melainkan juga bisa ditemui di area lain seperti jidat atau pipi. Jerawat dan bruntusan dapat menjadi sumber ketidakpercayaan diri bagi banyak orang.
Meskipun begitu, kamu tidak perlu khawatir. Terdapat solusi dan tips yang bisa kamu coba untuk mengatasi bruntusan di dagu.
Berikut Popmama.com telah merangkum tips mengatasi bruntusan di dagu yang wajib kamu ketahui.
1. Jerawat disebabkan oleh hormon
Menurut Medical News Today dalam artikel yang ditulis oleh Dr. Cynthia Cobb, jerawat di dagu adalah hal yang umum terjadi, sering kali disebabkan oleh perubahan hormon. Kondisi ini lebih sering dialami oleh perempuan dan remaja, karena mereka sering mengalami fluktuasi hormon yang signifikan.
Hormon androgen memiliki peran penting dalam merangsang produksi sebum, yaitu minyak yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
Karena hormon dapat berubah-ubah sepanjang masa dewasa, jerawat di dagu dapat muncul dan menghilang pada berbagai waktu.
2. Kesehatan usus memengaruhi jerawat
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2014 dan dipublikasikan di The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology menyampaikan pandangan bahwa kesehatan usus dapat memiliki pengaruh terhadap jerawat.
Hal ini disebabkan oleh potensi perubahan kadar hormon di dalam tubuh yang dapat dipicu oleh kondisi kesehatan usus.
Terutama, konsumsi makanan tinggi karbohidrat atau produk susu dengan tambahan hormon dapat berperan dalam proses ini.
Oleh karena itu, disarankan untuk mengevaluasi pola makan dengan lebih cermat.
Percobaan mengurangi konsumsi gula, roti putih, makanan olahan, dan susu dapat menjadi langkah untuk melihat apakah perubahan ini dapat membantu mengurangi kemunculan jerawat.
3. Jerawat dapat memengaruhi seseorang
Sebagaimana diungkapkan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, jerawat dapat memiliki dampak lebih jauh dari sekadar masalah kulit.
Jerawat dapat menciptakan gejala-gejala depresi atau kecemasan pada tingkat ringan hingga sedang. Dengan demikian, tidak hanya menjadi tantangan yang mudah, jerawat juga dapat memengaruhi aspek kesehatan mental seseorang.
Dampak ini dapat merasuki kehidupan sehari-hari, memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus pada pekerjaan atau kewajiban sekolah.
Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian tidak hanya pada penanganan fisik jerawat, tetapi juga pada dukungan emosional dan kesehatan psikologis individu yang mungkin terpengaruh.
4. Cara mengatasi brustusan di dagu
Dr. Cynthia Cobb memiliki beberapa tips untuk mengatasi jerawat di dagu:
- Lakukan pembersihan wajah secara teratur menggunakan sabun ringan atau yang mengandung asam salisilat.
- Terapkan kompres es selama sekitar 5 menit di area yang berjerawat guna mengurangi kemerahan.
- Gunakan krim atau salep yang mengandung benzoil peroksida.
- Hindari kebiasaan memencet jerawat atau mencoba memperburuk kondisinya.
Penggunaan produk dengan kandungan asam salisilat atau benzoil peroksida dapat berkontribusi dalam mengeringkan jerawat dalam beberapa hari. Meskipun demikian, dalam beberapa situasi, perawatan jerawat ini mungkin memerlukan waktu beberapa minggu untuk melihat hasil yang signifikan.
Untuk kasus ringan, kamu dapat mengobati jerawat di rumah menggunakan produk yang dapat dibeli bebas dan perawatan mandiri. Untuk kasus yang lebih parah, sebaiknya kamu berkonsultasi dengan seorang dermatologis untuk produk yang memerlukan resep atau metode perawatan lainnya.
5. Pengobatan yang direkomendasi ahli medis
Umumnya, para medis menyarankan metode perawatan berikut untuk mengatasi kondisi bruntusan:
- Penggunaan antibiotik secara oral.
- Penerapan isotretinoin, terutama jika perawatan alternatif tidak memberikan hasil yang efektif.
- Terapi laser.
- Proses ekstraksi, yang melibatkan pengeringan dan penghilangan kista yang besar.
- Penggunaan chemical peeling untuk merawat kulit.
- Konsumsi pil kontrasepsi, yang dapat membantu mengatur produksi sebum dengan mengatur hormon.
Jika langkah-langkah tersebut tidak memberikan perbaikan yang diinginkan atau masih terdapat keluhan yang berlanjut, kamu sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Pemeriksaan dokter akan membantu mendapatkan penanganan yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kulit kamu. Dokter dapat memberikan rekomendasi perawatan yang lebih intensif atau meresepkan obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk menangani masalah bruntusan dengan lebih efektif
Konsultasi dengan dokter akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kondisi kulit kamu serta solusi terbaik untuk mengatasi bruntusan dengan hasil yang optimal.
Itulah tips mengatasi bruntusan di dagu, semoga bermanfaat.
Baca juga:
- 10 Rekomendasi Skincare Lokal untuk Hilangkah Bruntusan
- 5 Penyebab Wajah Tiba-Tiba Bruntusan, Bisa karena Stres Lho
- 10 Rekomendasi Sabun untuk Menghilangkan Bruntusan pada Bay