Inilah 5 Mitos Produk Anti-Aging yang Tidak Perlu Kamu Percaya
Kamu sering mengaplikasikan krim anti-aging?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kepeduliannya akan kecantikan kulit, perempuan biasanya menggunakan krim anti-aging yang menjadi ritual wajib.
Alasannya karena pemakaian krim anti-aging pada malam hari dapat bekerja lebih baik dalam membantu proses regenerasi sel kulit.
Tapi sebenarnya, ada begitu banyak cara untuk mengurangi munculnya tanda-tanda penuaan dini. Salah satunya tidak mengandalkan produk krim anti-aging. Selain itu krim tersebut memiliki beberapa mitos dalam pemakaiannya yang tak perlu kamu percaya lagi.
Berikut Popmama.com sajikan rangkumannya:
1. Hasilnya akan maksimal jika mengoleskan takaran yang banyak
Mengoleskan krim anti-aging yang lebih banyak lantas akan membuat wajah jadi lebih bersinar?
Hal ini tentu mitos yang tidak benar. Jika kamu mau memakai produk krim anti-aging, kamu tidak harus memakainya melebihi takaran atau pun menjalani semua langkahnya.
Sebab sebagian orang masih memercayai mitos bahwa semakin banyak produk skin care digunakan, maka akan semakin terlihat hasilnya yang lebih maksimal.
Sebenarnya, rutinitas perawatan wajah harian bisa dilakukan menggunakan krim yang sesuai kondisi kulit dan sesuai takaran yang tertera di kemasan. Jangan lupa juga melakukan patch test terlebih dahulu sebelum mencoba produk anti-aging.
Bisa saja orang yang mengikuti semua rangkaian perawatan menggunakan krim anti-aging malah mengalami iritasi dan kulit kemerahan karena tidak cocok memakainya.
2. Krim anti-aging akan bekerja secara instan
Saat menggunakan krim anti-aging di malam hari, apakah kamu pernah berharap bahwa kulit wajah akan langsung lebih bersinar?
Tentu saja hal itu sangat tidak mungkin terjadi dan tak perlu kamu percaya.
Sebenarnya permasalahan anti-aging bukanlah sesuatu yang bisa diatasi dalam waktu sekejab.
Dalam melakukan perawatan kulit wajah, diperlukan kesabaran dalam mengaplikasikan produk skin care seperti krim anti-aging.
Sedangkan mengatasi penuaan dini memakai krim anti-aging akan mulai terlihat hasilnya antara 4 hingga 8 minggu pemakaian.
Agar bisa mengetahui hasil produknya bekerja atau tidak, kamu bisa melakukan foto wajahmu setiap seminggu sekali setelah 2 bulan pemakaian produk skin care tersebut.
Selain itu tidak hanya mengandalkan krim anti-aging saja. Untuk mencegah penuaan dini, kamu juga harus rajin menggunakan sunscreen, moisturizer dan oily-based products untuk menyeimbangkan moisture level di wajahmu.
3. Mencegah penuaan dini harus dilakukan sejak usia 30 tahun
Kebanyakan untuk mencegah penuaan dini, sebagian orang memulai krim anti-aging sejak menginjak usia 30 tahun.
Sayangnya hal itu keliru. Sebenarnya melakukan perawatan kulit wajah untuk mencegah munculnya tanda-tanda penuaan dini harus sudah dilakukan sejak usia remaja.
Mencegah penuaan dini apalagi di negara tropis, sunblock wajib digunakan setiap hari oleh segala usia.
Sebab sunscreen berfungsi melindungi kulit dari paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan.
Formula yang ada di sunblock dapat dijadikan sebagai tameng untuk kulit wajahmu.
4. Produk mahal pasti lebih baik
Pasti sebagian orang memercayai istilah "ada harga, ada kualitas". Sebenarnya hal itu tidak selalu berlaku untuk produk perawatan kulit wajah.
Pada dasarnya formula dari produk kecantikan wajah seperti krim anti-aging hampir semua sama.
Kamu bisa membandingkan krim anti-aging yang murah dan mahal, pada kemasannya adakah perbedaan bahan utama di antara kedua produk tersebut?
Sebab membeli produk yang lebih mahal tidak menjadi jaminan bahwa krim anti-aging yang kamu pakai akan bekerja lebih efektif.
Jadi perlu diingat, memilih produk krim anti-aging jangan terpaku pada harganya yang lebih mahal, melainkan kecocokan pada kondisi kulit wajahmu.
Membeli produk skin care untuk mencegah penuaan dini bisa dari brand drug store yang dibuat menggunakan ingredients yang sama dan dijual dengan harga yang lebih terjangkau.
5. Tanda penuaan dini karena faktor genetik
Mitos yang sering perempuan percaya ialah faktor genetik berpengaruh pada proses penuaan dini.
Sebenarnya hal tersebut keliru, karena penyebab utama penuaan dini adalah bisa terjadi karena faktor eksternal seperti aktivitas dan pola makan.
Padahal penuaan dini bisa dimulai memakai anti aging di usia sekitar 20–25 tahun. Dengan begitu kamu bisa mencegah sebelum kulit menunjukan tanda-tanda penuaan. Jadi pemakaian krim anti-aging bukan karena faktor genetik saja.
Untuk itu kamu harus rajin menggunaan krim pelembap dan sunscreen sebelum beraktivitas di luar rumah. Atau jika punya budget lebih, kamu dapat melakukan treatment khusus di salon kecantikan.
Kelima mitos tadi tentang krim anti-aging mungkin sangat sering didengar bukan. Pada nyatanya tidak semua hal ini benar.
Olahraga dan makan makanan yang sehat juga bisa dilakukan untuk mengurangi tanda-tanda penuaan. Lebih hemat kan?
Baca juga:
- Rekomendasi 10 Skincare dengan Kandungan Vitamin E untuk Anti Aging
- 5 Rangkaian Skincare Anti Aging Lokal untuk Cegah Penuaan Dini
- 7 Serum Anti Aging Lokal yang Bisa Digunakan Sejak Usia Muda