5 Bahan Kosmetik yang Bisa Menyebabkan Jerawat, Sebaiknya Hindari Ya!
Apakah kamu memiliki reaksi kulit terhadap produk kecantikan tertentu?
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah kamu pernah alami kulit teriritasi atau reaksi alergi setelah pemakaian produk kecantikan?
Kondisi kulit seperti ruam hingga dermatitis kontak adalah masalah umum yang sering berkembang setelah terpapar zat tertentu. Ini biasanya akibat sensitivitas terhadap wewangian dan pengawet pada suatu produk perawatan kulit dan produk kosmetik. Termasuk makeup, sabun dan pelembab.
Nah, 5 bahan kosmetik ini ternyata dapat menyebabkan jerawat. Berikut Popmama.com berikan informasinya:
1. Paraben dan phthalates meningkatkan risiko kanker
Sebaiknya kamu perlu menghindari produk kecantikan dengan bahan paraben dan phthalates. Di mana zat kimia tersebut dapat mengganggu hormon tubuh, terutama hormon pemicu jerawat.
Selain itu, penggunaan produk yang mengandung paraben dan phthalates bisa alami penyakit kronis hingga sejumlah masalah kesuburan.
Kekhawatiran lainnya dari paraben dan phthalates, yakni meningkatkan risiko kanker. Jadi mengingat ada berbagai efek samping berbahaya dari bahan kimia ini, mungkin akan lebih baik untuk menghindari dalam perawatan kulit dengan paraben dan phthalates.
2. Silikon menjebak kotoran dan sebum di kulit
Pernahkah kamu menggunakan krim atau alas bedak yang setelah mengoleskannya langsung terasa lembut dan licin?
Nah, kondisi seperti itu disebabkan oleh produk dengan kandungan bahan silikon yang tidak memiliki manfaat jangka panjang. Bahkan menjebak segala sesuatu seperti bakteri, kotoran dan sebum di kulit.
Selain itu, silikon juga menyebabkan pori-pori membesar dan mendorong terbentuknya komedo maupun jerawat. Hal itulah yang tidak membiarkan kulit wajah kamu bernapas. Terutama bagi orang yang memiliki kulit sensitif.
3. Talc menyebabkan sensasi yang mengganggu di kulit
Sangat membahayakan. Bahwa kandungan talc pada kosmetik adalah mineral paling lembut. Namun efek sampingnya dapat menyebabkan masalah, terutama jika masuk ke bawah kulit melalui luka terbuka.
Meski umumnya diakui sebagai bahan kosmetik yang aman untuk digunakan, namun talc ada hubungan potensial dengan kanker. Apalagi jika riasan yang mengandung talc juga menyebabkan kemerahan dan sensasi yang bisa mengganggu kulit.
Jadi sebaiknya hindari penggunaan talc pada produk kecantikan yang dioleskan ke kulit ketika penghalang epidermis hilang.
4. Wewangian sebagai penyebab alergi pada kulit
Apakah produk kecantikan kamu mengandung wewangian di dalamnya?
Sebenarnya, mencantumkan wewangian atau parfum pada produk kosmetik sangatlah tidak dianjurkan. Namun banyak produsen mencantumkan wewangian pada label di produknya.
Dilansir dari Safecosmetics, sebagian besar bahan kimia wewangian terkait dengan masalah kesehatan yang serius seperti kanker. Bahkan termasuk toksisitas reproduksi dan perkembangan alergi.
Sangat jelas, jadi kandungan wewangian dapat sebagai penyebab utama reaksi alergi pada kulit. Salah satunya adalah jenis dermatitis dan ruam.
5. Pewarna buatan memblokir pori-pori dan jerawat
Kini banyak produk kosmetik yang diformulasikan tidak dengan bahan warna alami. Sebagian besar produk mengandalkan pewarna buatan untuk menambahkan warna cerah di dalamnya.
Jadi saat mencari produk kosmetik, alangkah lebih baik untuk tidak memilih yang memakai zat pewarna tambahan. Pasalnya, racun yang ditinggalkan pewarna buatan, ini akan bisa meningkatkan risiko sensitivitas dan iritasi pada kulit.
Bahkan kandungan tersebut memungkinkan terjadi kerusakan yang lebih besar, memblokir pori-pori yang mengarah pada risiko jerawat.
Nah, itulah 5 bahan kosmetik yang menjadi penyebab jerawat. Kamu dapat melindungi diri sendiri dengan membaca label dan menggunakan produk hanya sesuai petunjuk.
Baca juga:
- 6 Cara Mempersiapkan Kulit Sehat agar Makeup Flawless dan Natural
- 5 Manfaat Menggunakan Makeup Natural, Bantu Cegah Iritasi Kulit
- 6 Cara Merawat Eyelash Extension agar Lebih Awet