TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Penyebab Kutikula Menjadi Kasar, Salah Satunya Sering Pakai Aseton

Coba perhatikan, bisa jadi kamu kekurangan zinc.

Pexels/cottonbro

Saat melihat lebih dekat pada kuku, kutikula kamu bermasalah?

Sebenarnya kuku dan kutikula merupakan indikator kuat dari berbagai masalah kesehatan. Bahkan kutikula berfungsi melindungi matriks kuku dari bakteri dan kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Dikutip dari Healthline, area di sekitar kutikula sangat halus. Itu bisa kering, rusak dan terinfeksi. Penting untuk merawat seluruh area kuku dan menjaganya tetap bersih dan sehat.

Nah, pada kesempatan kali ini Popmama.com akan membahas 5 penyebab kutikula menjadi mudah kasar. Yuk, cek ulasannya!

1. Pola makan tidak seimbang dan kekurangan nutrisi

Pexels/Usman Yousaf

Kutikula adalah kulit transparan yang terletak di atas dan di sekitar pangkal kuku. Namun jika mengalami kondisinya yang kasar, bisa jadi kamu sedang tidak mendapat banyak asupan nutrisi.

Nah, salah satunya adalah kurangnya asupan vitamin B kompleks. Terutama biotin, kalsium dan zinc. Pola makan yang tidak seimbang dapat menyebabkan kuku dan kutikula yang mudah rapuh. 

Dirilis dari Medicalnewstoday, kutikula adalah kulit mati yang bisa dilihat seseorang di pangkal kuku. Kekurangan zinc membuat kutikula menjadi meradang. Paronychia pun terjadi ketika ada infeksi di sekitar kuku.

2. Tidak menjaga kelembapan kutikula dengan petroleum jelly

Pexels/Moose Photos

Kamu sedang memikirkan kondisi kutikula yang sedang tidak membaik?

Tahukah kamu, bahwa kurangnya menjaga kelembapan kutikula menyebabkannya jadi mudah kasar. Padahal Kutikula adalah bagian dari kulit yang harus dijaga kelembapannya, lho.

Agar tidak kering dan semakin parah, maka sangat penting untuk membuat kutikula agar tetap lembap. Tapi sebaiknya gunakan produk pelembab yang kental. Salah satunya berupa krim atau petroleum jelly dalam merawat kutikula.

3. Sering terkena paparan produk aseton

Pexels/SHVETS production

Tangan, kuku dan kutikula dapat mengering karena memakai produk yang mengandung aseton. Bahwa paparan aseton menyebabkan kuku, kutikula dan kulit di sekitarnya menjadi kering.

Ya, bahan aseton memiliki efek besar pada kulit kutikula. Penggunaannya yang terlalu sering membuat kulit kutikula akan kasar, retak dan terkelupas. Dengan demikian, beristirahat sejenak dari penghapus cat kuku tersebut.

Diwartakan dari Thelist.com, aseton bisa berpotensi merusak kuku dan kutikula. Banyak orang tidak menyadari bahwa kerusakan yang dilakukan pada kuku bukan dari cat kuku, melainkan dari penghapusnya.

4. Mengikis dan menghilangkan kutikula dengan sengaja

Pexels/cottonbro

Ingat, kondisi kutikula yang kasar dan mengelupas disebabkan karena mengikisnya. Hal ini biasa dilakukan saat perawatan kuku di salon manicure and pedicure. Terutama ketika menghilangkan kutikula dengan sengaja, ini memiliki efek besar pada kulit kutikula.

Richard Scher, MD, profesor dermatologi Cornell University menjelaskan kepada Webmd bahwa tidak ada alasan bagus untuk menanggalkan kutikula. Memotongnya bisa membuka pintu infeksi atau iritasi. Jika menghapus kutikula, ruang itu terbuka lebar dan apa pun bisa masuk ke sana.

Bahkan melakukannya juga menyebabkan masalah kuku seperti tonjolan, bintik putih atau garis putih. Apalagi saat kamu mendapatkan infeksi bakteri di daerah itu, maka akan menghambat pertumbuhan kuku.

5. Memiliki kebiasaan menggigit kuku

Pexels/Kat Smith

Kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku?

Ingatlah, bahwa mulut adalah area yang kotor dan air liur adalah enzim yang merusak kulit. Termasuk membuat bagian kutikula menjadi mudah kasar dan menginfeksinya, lho.

Diinformasikan dari Mayoclinic, menggigit kuku kronis (onychophagia) tidak mungkin menyebabkan kerusaka kyku terbentuk di dasar kuku tepat di bawah kutikula berbentuk U.

Itulah 5 penyebab kutikula menjadi mudah kasar. Pastikan peralatan kuku di rumah dilakukan pembersihan dengan alkohol dan pembilasan air panas, ya!

 

Baca juga:

The Latest