Intinya Sih...
- Jerawat memengaruhi 80% remaja dan 40% orang dewasa
- Penting untuk mengenali jenis jerawat dan konsultasi ke dokter spesialis kulit
- Rangkaian skincare termasuk cleanser, moisturizer, dan sunscreen membantu mencegah jerawat
- Memecet jerawat sangat berbahaya bila dilakukan sendiri dengan tangan yang tidak bersih, datang ke ahli untuk menangani jerawat jika perlu atau saat jerawat sudah sangat meradang
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Permasalahan kulit berjerawat cukup mengganggu bagi orang-orang karena dapat menurunkan tingkat kepercayaan dirinya. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi atau bahkan mencegah sebelum munculnya permasalahan tersebut.
Jerawat merupakan salah satu masalah kulit yang paling banyak dialami di dunia yang memengaruhi 80% remaja dan 40% orang dewasa, dan menjadi alasan utama bagi seseorang untuk melakukan konsultasi ke dermatolog.
Jerawat memberikan dampak pada kualitas hidup dan kepercayaan diri, dimana 35,5% menghindari kegiatan sosialisasi, dan 43,2% mengakui masalah jerawat memberikan dampak negatif pada hubungan dengan orang lain. Dalam konteks ini, efikasi yang cepat dalam penanganan jerawat atau bekas jerawat menjadi prioritas utama bagi mereka yang mengalaminya.
Melakukan perawatan pada wajah merupakan hal penting yang harus dilakukan supaya terhindar dari berbagai permasalahn kulit. Terlebih, jika kamu sering beraktivitas di luar ruangan yang mudah terkena debu polusi.
Mengabaikan perawatan wajah dapat menimbulkan beberapa permasalahan kulit, seperti komedo, flek hitam, bahkan jerawat yang meradang.
Mama tidak perlu khawatir, berikut Popmama.comberikan informasi selengkapnya mengenai perawatan tepat kulit berjerawat menurut Dermatologist.
Simak berikut ini ya, Ma!
1. Hal utama adalah ketahui jenis jerawat
Popmama.com/Onic Metheany Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV saat ditemui dalam peluncuran La Roche Posay Effaclar Duo+M, pada Sabtu (13/01/2024), di Jakarta
Menurut Dr. dr. Fitria Agustina, Sp.D.V.E, FINSDV, FAADV saat ditemui dalam peluncuran La Roche Posay Effaclar Duo+M, pada Sabtu (13/01/2024), di Jakarta, untuk mengatasi kasus jerawat, hal utama yang harus dilakukan adalah ketahui kondisi jerawat tersebut.
“Jadi sebenarya kita mengonati jerawat itu bergantung pada derajat keparahan acne,” kata dr Dr. dr. Fitria.
Secara umum, derajat keparahan acne dibagi menjadi tiga, yakni ringan, sedang, dan berat. Untuk tipe ringan, bisanya masih bisa menggunakan tipikal treatment yang memang ada dermo-kosmetik.
Jika kondisi keparahan sudah level berat, maka kamu harus segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis kulit, karena jika segera diobati maka risiko terjadinya acne scars akan minimal.
Dr. dr. Fitria Agustina menekankan dalam penelitian terkini tentang penyebab jerawat bahwa adanya akumulasi bakteri Cutibacterium Acnes dengan phylotype IA-1 telah diidentifikasi sebagai penyebab peningkatan keparahan jerawat.
Kehadiran yang meningkat dari jenis Cutibacterium Acnes khusus ini mengganggu keseimbangan mikrobioma kulit. Ketika mikrobioma kulit tidak seimbang, bakteri dan virus eksternal lebih mudah menyerang, merusak penghalang kulit, dan memicu pertumbuhan jerawat.
Oleh karena itu, bagi para pejuang melawan jerawat, sebaiknya menggunakan perawatan kulit yang mengincar Cutibacterium Acnes, terutama phylotype IA-1, dengan kandungan seperti phylobioma.
“Makannya sebenarnya adalah bagaimana cara mengatasi acne yang tepat sesegera mungkin dan diharapkan quality of life nya membaik, karena acnenya cepat diatasi, bekas jerawat bisa dihindari.”
2. Membersihkan muka dengan cleanser
Dr. dr. Fitria mengatakan bahwa rangkaian skincare wajib digunakan. Salah satu yang utama adalah dengan membersihkan muka menggunakan cleansing.
“Cucilah kulit kita atau bersihkan cleansing yang benar,” ucap Dermatologist Dr. dr. Fitria.
Menjaga kebersihan wajah sangatlah penting, jika wajah dalam keadaan terkena polusi debu dan malas untuk membersihkan maka akan muncul permasalahan-permasalahan kulit, salah satunya adalah berjerawat.
3. Selalu gunakan moisturizer
Setelah membersihkan wajah dan memastikan wajah tersebut sudah dalam keadaan bersih, gunakanlah moisturizer.
“Gunakanlah moisturizer yang fit to your skin type,” ucap Dr. dr. Fitria.
Jika kondisi jerawat belum meradang, masih berbentuk komedo, berarti hal yang harus dilakukan adalah mengetahui skin type kamu seperti apa.
“Kalau memang skin typenya berminyak berarti lebih mudah untuk jadi komedo, maka pilihlah skincare yang non komedogenik yang tidak mudah menyumbat,” paparnya.
"Biasanya, tekstur skincare yang non komedogenik lebih water base, juga lebih ringan bentuknya,” tambahnya.
4. Menggunakan sunscreen dalam segala jenis cuaca
Pexels/Karolina Grabowska Paparan sinar matahari memang memberikan manfaat positif untuk tubuh. Namun, jika kamu terlalu sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, itu dapat memunculkan risiko bagi kesehatan kulit.
Maka disarankan untuk selalu menggunakan sunscreen yang sesuai dengan tipe kulit kamu ya.
"Bahkan saat cuaca mendung dan hujan, sunscreen itu sangat diperlukan, karena wajah pun terpapar oleh blue light bahkan yang suka memasak, ingat api di kompor juga bisa merusak kulit," tambahnya.
5. Hindari penggunaan antibiotik untuk jerawat yang meradang dan gunakan produk yang sudah teruji
Pixabay/kjerstin_Michaela Terkadang yang sekarang suka terjadi adalah riwayat penggunaan antibiotik yang tidak tepat sasaran.
Kalau kondisi jerawat yang meradang memang perlu tapi tidak boleh dalam jangka panjang dan harus dalam pengawasan.
“Saya pribadi pun kalau saya kasih antibiotik untuk pasien, meskipun pada acne, penggunaan antibiotik boleh 8 sampai 12 minggu guide timesnya. Tiap 2 minggu pasti saya akan kontrol,” katanya.
Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk menggunakan produk yang memang sesuai kandungannya untuk mengatasi jerawat. Salah satu produk yang bisa digunakan adalah La Roche Posay Effaclar Duo+M dengan microbiome science dan Phylobioma untuk menargetkan penyebab utama jerawat. Formulasi ini memberikan pendekatan yang lebih efisien untuk hasil yang lebih cepat.
“Effaclar Duo+M dengan Phylobioma yang dipatenkan, diformulasikan untuk menargetkan salah satu penyebab utama jerawat, bakteri C. Acnes Phylotypes IA1 sehingga dapat melawan jerawat dengan lebih cepat, serta mengurangi produksi sebum berlebih. Inovasi dari produk ini memberikan manfaat mengurangi 44% jerawat, 45% noda bekas jerawat, 66% komedo dan terbukti efektif membantu terapi jerawat dari dermatolog,” jelas Hansen Gandhi, Medical Director L’Oréal Dermatological Beauty Indonesia.
6. Hindari memencet jerawat dengan tangan tidak higenis
Pexels/Polina Tankilevitch Seringkali yang membuat jerawat tambah parah adalah kita memencet dengan tangan yang tidak higenis.
Memencet jerawat dengan tangan kotor malah akan membuat yang awalnya hanya komedo bakal menjadi jerawat yang meradang.
“Komedo tuh kan cikal bakal jerawat, tapi nggak radang. Nah, kalau dipencet dengan tangan penuh bakteri malah akan menyebabkan yang tadinya nggak radang menjadi radang,” papar Dr. dr. Fitria.
Di sisi lain, pada kondisi dimana komedo blackhead sudah terlihat dipermukaan kulit wajah dan dipencet menggunakan ekstraktor komedo atau dipencet oleh tenaga ahli, seperti terapist, yang membantu mengeluarkan dengan teknik yang tepat maka akan membantu sumbatan yang ada.
Nah itulah informasi mengenai perawatan tepat kulit jerawat menurut dermatologist. Semoga bermanfaat ya, Ma!
Baca juga: