TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Motif Karya Sapto Djojokartiko Mendapat Perlindungan Hak Cipta

Perlindungan Hak Cipta ternyata penting lho untuk karya seorang desainer!

Dok. Sapto Djojokartiko

Lebih dari 10 tahun berkarya, Sapto Djojokartiko memiliki visi untuk terus berkembang dan menghasilkan berbagai desain klasik, elegan, dan juga sarat akan visual yang identik dengan estetika yang telah dibangunnya.

Sapto sendiri mengaku dalam mendesain berbagai motif mendapat inspirasi dari lingkungan sekitarnya yang kemudian dikembangkan menjadi pattern yang lebih modern.

Seiring dengan potensi berkembangnya brand Sapto Djojokartiko, di penghujung tahun 2021 sang desainer berupaya untuk mematenkan 5 motif karyanya agar mendapat Perlindungan terhadap Kekayaan Intelektual (KI), dalam bentuk Hak Cipta. 

“Di lain sisi kita juga ada pelanggan-pelanggan kita, yang memberikan kepercayaan kepada kita karena mereka menyukai karya Sapto dan tim. Nah, kita percaya bahwa memperjuangkan Hak Cipta adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita kepada mereka,” ungkap Kania Pasaman selaku Public Relation Sapto Djojokartiko pada diskusi #SAPTOJOPattern di Hotel Fairmont Jakarta pada Rabu (22/12/2021).

Berikut ini Popmama.com mengulas informasi lebih lanjut 5 motif karya Sapto Djojokartiko mendapat Perlindungan Hak Cipta.

Simak informasi ini yuk, Ma!

1. SAPTOJO PENARA

Dok. Sapto Djojokartiko

SAPTOJO PENARA merupakan detail motif yang pertama kali diperkenalkan pada koleksi Spring/Summer tahun 2013. Motif ini diambil dengan inspirasi dari alat batik cap Jawa yang disebut Penara pada sulaman.

Penara sendiri juga menjadi salah satu motif signature karya Sapto Djojokartiko yang masih banyak diminati oleh para pembeli hingga saat ini.

2. SAPTOJO CANDI

Dok. Sapto Djojokartiko

SAPTOJO CANDI menjadi salah satu motif dengan keistimewaan inspirasi warisan Asia Tenggara dan journey of human culture menuju modernity yang berupa arsitektur candi Buddha. Pembuatan motif ini tak sebatas desain belaka, melainkan melalui proses campuran antara sesuatu yang modern dengan yang tradisional. 

Koleksi ini diperkenalkan pertama kali pada pagelaran show tunggal pertama SAPTODJOJOKARTIKO untuk koleksi Spring/Summer 2018.

3. SAPTOJO PENARA YAYI

Dok. Sapto Djojokartiko

Menjadi salah satu yang paling terkenal di media sosial, SAPTOJO PENARA YAYI menjadi motif yang telah mendapatkan Perlindungan Hak Cipta. Motif ini dimodifikasi kembali dari motif penara yang sudah ada dengan dijadikan motif berulang. 

“Kenapa yayi? karena Yayi itukan kecil, adik-adiknya penara. Salah satu lanjutan dari penara-penara sebelumnya,” kata Sapto.

4. Saptojo Chinoserie

Dok. Sapto Djojokartiko

Diterbitkan pada Hari Raya Imlek tahun 2020, motif ini hadir dengan inspirasi kehidupan sehari-hari petani yang berasal dari bangsa China pada sulaman yang dikembangkan. Motif ini pertama kali diperkenalkan pada koleksi Holiday 2020. 

Hal itu terlihat dari desainnya yang hampir mirip dengan pakaian tradisional China, kemudian dibalut dengan bahan dengan gambar motif karya Sapto Djojokartiko.

5. SAPTOJO MELATI SANGKAR

Dok. Sapto Djojokartiko

Motif karya terakhir adalah Saptojo Melati Sangkar yang menjadi pencampuran detail motif dari SAPTO DJOJOKARTIKO yang pertama kali diperkenalkan pada koleksi Raya 2021. Motif ini terinspirasi saat Sapto melihat beberapa melati yang berada di dalam keranjang. 

“Waktu itu kita melihat semacam melati yang di taro di keranjang dari bambu. Jadi itu kita bikin seolah-olah ini bunga di atas anyaman,” tutur Sapto. 

Sebagai penutup Sapto menambahkan bahwa, bagi para desainer baru yang memulai karier di bidang ini, sangat diperlukan pengetahuan terkait Hak Kekayaan Intelektual serta alasan di belakangnya agar dapat berkarya dan berkecimpung di dunia ini dengan bijak. 

Nah Ma, itulah 5 motif karya Sapto Djojokartiko mendapat Perlindungan Hak Cipta yang kedepannya karya lainnya juga akan mendapatkan perlindungan yang sama.

Dengan ini, untuk menghargai karya para desainer, usahakan untuk selalu membeli barang yang asli ya, Ma!

Baca juga:

The Latest