7 Tips Eksfoliasi Wajah untuk Kulit Kering yang Aman dan Efektif
Hindari iritasi dengan tips eksfoliasi yang tepat untuk kulit kering kamu
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah Mama memiliki kulit wajah kering? tentu masalah kulit kering membuat wajah tampak kusam. Menghadapi masalah kulit wajah dan tanda-tanda penuaan dini memang harus diatasi segera mungkin salah satunya dengan eksfoliasi.
Eksfoliasi merupakan langkah penting yang dapat membantu Mama mengatasi masalah kulit kering dan tanda-tanda penuaan dini.
Dengan melakukan eksfoliasi secara rutin dan tepat, Mama bisa mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk, mengembalikan kecerahan kulit, serta mempersiapkan kulit untuk menyerap produk perawatan lainnya dengan lebih efektif.
Dilansir dari Healthline, mengeksfoliasi adalah proses yang berfungsi untuk mengangkat sel-sel kulit mati dari permukaan kulit. Namun, tidak selalu sel-sel kulit mati ini terangkat sepenuhnya, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.
Jika sel-sel mati tersebut tertinggal, kulit bisa mengalami bercak-bercak kering, bersisik, serta pori-pori yang tersumbat, yang pada akhirnya dapat memicu munculnya komedo atau jerawat.
Namun, perlu diingat bahwa kulit kering memerlukan perawatan ekstra saat eksfoliasi agar tetap terhidrasi dan tidak semakin kering atau teriritasi.
Nah, untuk itu berikut Popmama.com telah merangkum 7 tips eksfoliasi wajah untuk kulit kering yang aman dan efektif. Jangan lupa disimak ya, Ma.
1. Pilih chemical eksfoliator kandungan AHA/PHA
Jika Mama memiliki kulit kering, sangat penting untuk memilih produk eksfoliasi yang lembut dan efektif. Chemical eksfoliator yang mengandung AHA (Alpha Hydroxy Acid) atau PHA (Polyhydroxy Acid) merupakan pilihan yang tepat.
AHA, seperti asam laktat atau asam glikolat, bekerja dengan cara mengelupas sel-sel kulit mati di permukaan kulit secara lembut. Selain itu, AHA juga memiliki kemampuan untuk menarik kelembapan ke dalam kulit, sehingga kulit tetap terhidrasi dan tidak kering setelah eksfoliasi.
PHA, di sisi lain, adalah jenis eksfoliator yang lebih lembut dibandingkan AHA. Molekul PHA lebih besar, sehingga proses penyerapan ke dalam kulit berlangsung lebih lambat dan lebih terkontrol.
Hal ini membuat PHA sangat cocok untuk kulit kering dan sensitif, karena kemampuannya untuk mengangkat sel kulit mati tanpa menyebabkan iritasi. Selain itu, PHA juga memiliki sifat antioksidan dan anti inflamasi, yang membantu melindungi kulit dari kerusakan dan menjaga kelembapannya.
Dengan menggunakan chemical eksfoliator yang mengandung AHA atau PHA, Mama dapat mengatasi masalah kulit kering, seperti tekstur yang kasar dan bercak kusam, sekaligus menjaga kulit tetap lembut dan sehat.
Pastikan untuk menggunakan produk ini sesuai dengan petunjuk dan tidak terlalu sering, agar kulit tidak kehilangan kelembapan alaminya.
"Tapi, jika sudah menggunakanya kulit kamu muncul tanda-tanda iritasi kamu bisa coba turunkan konsentrasinya atau misalnya setelah diturunkan konsentrasinya kulit kamu tetap muncul tanda-tanda iritasi, mungkin kamu bisa ganti ke PHA yang lebih gantle di kulit," kata dr. Anita Ang, AAAM dikutip dari tiktok @dr.anitaang.
2. Hindari menggunakan gel, scrub, facial brush bahkan peeling gel
Bagi Mama yang memiliki kulit kering, sangat penting untuk menghindari produk dan alat eksfoliasi yang bisa terlalu keras, seperti gel eksfoliasi, scrub dengan butiran kasar, facial brush, dan peeling gel.
Produk-produk ini sering kali dirancang untuk memberikan eksfoliasi fisik yang intens, yang dapat menyebabkan lebih banyak masalah pada kulit kering daripada manfaat.
Scrub dengan butiran kasar dan facial brush dapat mengiritasi dan merusak lapisan pelindung kulit, memperburuk kekeringan dan menyebabkan kemerahan.
Sementara itu, gel eksfoliasi dan peeling gel, meskipun mungkin terasa lembut, masih dapat mengurangi kelembapan alami kulit dan menyebabkan kulit terasa lebih kering setelah digunakan.
Penggunaan produk atau alat ini secara berlebihan dapat memperburuk masalah kekeringan dan mengelupas pada kulit.
3. Tidak terlalu sering eksfoliasi
Bagi kulit kering, sangat penting untuk tidak terlalu sering melakukan eksfoliasi. Melakukan eksfoliasi satu hingga dua kali seminggu sudah cukup untuk membantu mengangkat sel kulit mati tanpa mengiritasi atau mengeringkan kulit.
Eksfoliasi yang terlalu sering dapat merusak lapisan pelindung kulit dan menyebabkan kekeringan lebih lanjut.
Dengan frekuensi yang tepat, eksfoliasi dapat membantu menghaluskan tekstur kulit, mencerahkan wajah, dan meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit lainnya.
Pastikan untuk memperhatikan respon kulit setelah eksfoliasi dan sesuaikan frekuensi jika diperlukan untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
4. Jangan lupa pake moisturaizer setelah eksfoliasi
Setelah melakukan eksfoliasi, sangat penting untuk segera mengaplikasikan moisturizer.
Eksfoliasi mengangkat sel-sel kulit mati dan dapat menghilangkan beberapa lapisan minyak alami kulit, sehingga kulit bisa menjadi lebih kering dan sensitif setelahnya.
Menggunakan moisturizer yang kaya akan hidrasi membantu mengunci kelembapan, meredakan kekeringan, dan menjaga kulit tetap lembut dan halus.
Pilihlah moisturizer yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid, ceramides, atau glycerin, yang efektif menahan kelembapan dan memperkuat lapisan pelindung kulit.
Dengan rutin menggunakan moisturizer setelah eksfoliasi, Mama dapat memastikan bahwa kulit tetap terhidrasi dan terlindungi, serta memaksimalkan manfaat dari proses eksfoliasi tanpa menyebabkan iritasi atau kekeringan lebih lanjut.
5. Bersihkan wajah sebelum eksfoliasi
Sebelum melakukan eksfoliasi, penting untuk memastikan wajah dalam keadaan bersih. Membersihkan wajah terlebih dahulu akan menghilangkan kotoran, minyak, dan makeup yang dapat menghalangi proses eksfoliasi.
Jika wajah tidak dibersihkan dengan baik, sel-sel kulit mati dan produk eksfoliasi mungkin tidak dapat menembus kulit secara efektif, sehingga mengurangi manfaat dari eksfoliasi.
Gunakan pembersih yang lembut sesuai dengan jenis kulit Mama untuk memastikan bahwa semua sisa kotoran dan minyak dihapus.
Setelah kulit bersih, eksfoliator dapat bekerja lebih maksimal dalam mengangkat sel-sel kulit mati, meningkatkan kecerahan kulit, dan memungkinkan produk perawatan kulit selanjutnya lebih mudah terserap.
6. Pilih handuk yang tepat untuk mengeringkan wajah
Setelah melakukan eksfoliasi, memilih handuk yang tepat untuk mengeringkan wajah juga langkah penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Gunakan handuk bersih yang terbuat dari bahan lembut dan tidak abrasif, seperti katun murni atau microfiber.
Handuk berbahan katun lembut membantu menyerap kelembapan tanpa mengiritasi kulit, sedangkan microfiber dapat memberikan kelembutan ekstra dan lebih cepat kering.
Hindari penggunaan handuk kasar atau berbahan sintetis yang dapat menyebabkan gesekan berlebih pada kulit.
Gesekan yang kuat atau penggunaan handuk yang kasar dapat merusak lapisan pelindung kulit, menyebabkan iritasi, atau memperburuk kekeringan. Untuk mengeringkan wajah, sebaiknya tepuk-tepuk wajah dengan lembut menggunakan handuk, jangan menggosoknya.
Teknik ini membantu menghindari stres tambahan pada kulit dan menjaga kelembutan serta hidrasi kulit setelah eksfoliasi.
Selain itu, pastikan handuk yang digunakan bersih dan tidak mengandung bakteri atau kotoran, yang dapat mengiritasi atau menyebarkan bakteri ke kulit.
Dengan memilih dan menggunakan handuk yang tepat, Mama dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, lembut, dan terhidrasi dengan baik setelah proses eksfoliasi.
7. Lakukan eksfoliasi secara rutin
Untuk hasil yang optimal, penting untuk melakukan eksfoliasi secara rutin, namun tetap dengan frekuensi yang tepat.
Bagi kulit kering, eksfoliasi satu hingga dua kali seminggu sudah cukup untuk mengangkat sel-sel kulit mati tanpa merusak kelembapan kulit. Konsistensi dalam eksfoliasi membantu menjaga kulit tetap halus, cerah, dan bebas dari tekstur kasar.
Dengan melakukannya secara rutin, Mama dapat mengatasi penumpukan sel kulit mati yang dapat menyebabkan kulit tampak kusam dan tidak merata.
Namun, pastikan untuk tidak berlebihan, karena eksfoliasi yang terlalu sering bisa membuat kulit menjadi lebih kering dan rentan terhadap iritasi.
Perhatikan bagaimana kulit Mama merespons proses eksfoliasi dan sesuaikan frekuensi jika diperlukan untuk menjaga keseimbangan kelembapan dan kesehatan kulit.
Demikianlah 7 tips eksfoliasi untuk kulit kering. Mama bisa menerapkannya sendiri dengan menggunakan bahan-bahan alami.
Baca juga:
- 15 Rekomendasi Skincare untuk Kulit Kering, dari Produk Drugstore!
- 5 Tips Eksfoliasi Wajah yang Tepat untuk Kulit Kering
- 10 Rekomendasi Facial Wash untuk Kulit Kering, Jangan Salah Pilih
- 7 Rekomendasi Moisturizer untuk Kulit Kering Terbaru