TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

6 Tips Pakaian Musim Dingin di Jepang, Persiapan Liburan Akhir Tahun!

Dengan ini Mama dapat melindungi tubuh sekaligus tampil modis lho!

freepik/senivpetro

Saat merencanakan liburan, persiapan pakaian menjadi hal yang sangat penting, terutama jika tujuan liburan berada di daerah dengan musim dingin.

Perbedaan suhu antara Jepang dan Indonesia sangat signifikan, khususnya pada musim dingin. Di Jepang, suhu pada bulan Februari bisa turun hingga 3 derajat Celcius, yang tentu jauh lebih dingin dibandingkan dengan cuaca dingin di Indonesia

Oleh karena itu, Mama dan Papa perlu mempersiapkan pakaian dengan cermat untuk memastikan kenyamanan selama liburan akhir tahun di Jepang.

Nah, untuk itu kali ini Popmama.com telah berhasil mengulas tips pakaian musim dingin di Jepang, persiapan liburan akhir tahun. Simak dan perhatikan dengan baik karena penting untuk Mama dan keluarga.

1. Pilih bahan yang hangat seperti wool

pinterest/ay nur

Saat berlibur di musim dingin, pemilihan pakaian harus mempertimbangkan lebih dari sekadar gaya, tetapi juga fungsinya dalam melindungi tubuh dari suhu yang sangat rendah.

Musim dingin di negara seperti Jepang bisa sangat ekstrem, sehingga pakaian yang tepat sangat penting untuk menjaga kenyamanan.

Mama perlu memilih bahan yang mampu memberikan kehangatan ekstra, seperti wol, yang dikenal sangat efektif dalam mengisolasi tubuh dari dingin. Dengan memilih bahan yang tepat, Mama bisa merasa lebih nyaman dan terlindungi selama beraktivitas di luar ruangan.

Selain itu, aksesori seperti jaket tebal, scarf, dan topi kepala yang terbuat dari wol juga penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Pakaian-pakaian tersebut tidak hanya memberikan kenyamanan, tetapi juga mencegah terjadinya hipotermia akibat paparan suhu dingin yang ekstrem.

2. Hindari menggunakan bahan katun

pinterest/Stylewithzeekie

Banyak wisatawan yang cenderung memilih outer atau mantel berbahan katun saat berlibur, namun Mama perlu tahu bahwa bahan katun sebaiknya dihindari ketika berlibur di musim dingin, terutama di Jepang.

Katun, meskipun nyaman, memiliki sifat yang terlalu tipis dan tidak dapat memberikan perlindungan yang cukup terhadap suhu dingin yang ekstrem di musim dingin.

Saat suhu di luar sangat rendah, katun tidak mampu mengisolasi tubuh dengan baik, sehingga Mama bisa merasa kedinginan meskipun mengenakan pakaian tebal. 

Untuk liburan musim dingin di Jepang, lebih baik Mama memilih outer atau jaket yang terbuat dari bahan yang lebih tebal dan dapat memberikan kehangatan lebih, seperti wol, fleece, atau bahan sintetis yang dirancang khusus untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Oleh karena itu, pastikan Mama memilih pakaian dengan bahan yang tepat agar tetap nyaman dan terlindungi selama liburan musim dingin yang menyenangkan.

3. Pilih outer yang panjang

pinterest/fashionslover

Saat musim dingin di Jepang mencapai puncaknya, cuaca sering disertai dengan hujan salju yang lebat. Dalam kondisi seperti ini, Mama dan Papa perlu mempersiapkan outer atau jaket yang panjang untuk melindungi tubuh dari dinginnya suhu serta hujan salju yang turun.

Di Jepang, outer musim dingin biasanya juga berfungsi ganda sebagai pengganti payung, memberikan perlindungan tambahan dari salju dan angin kencang.

Oleh karena itu, lebih baik Mama dan Papa memilih outer panjang yang dilengkapi dengan penutup kepala, seperti hoodie atau jaket berbulu, untuk lebih praktis dan efisien dalam menghadapi cuaca ekstrem.

Selain fungsional, outer panjang ini juga dapat menjadi pilihan fashion yang modis, memberikan penampilan yang stylish tanpa mengorbankan kenyamanan.

Dengan memilih outer yang tepat, Mama dan Papa bisa tetap tampil trendi sekaligus terlindungi dengan baik selama liburan musim dingin di Jepang.

4. Gunakan boot anti slip yang memberikan tampilan stylish

pinterest/NET-A-PORTER

Hujan salju maupun hujan biasa seringkali terjadi di Jepang selama musim dingin, yang menyebabkan jalanan menjadi licin dan berbahaya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama dan Papa untuk mempersiapkan sepatu boot anti-slip yang dapat memberikan perlindungan ekstra dan mencegah terjatuh.

Sepatu boot ini tidak hanya praktis, tetapi juga dapat menunjang penampilan Mama dan Papa agar tetap modis, meskipun cuaca sedang buruk.

Dengan sepatu yang tepat, Mama dan Papa akan lebih aman saat berjalan di jalanan yang licin, sambil tetap tampil gaya.

5. Gunakan pakaian berlapis saat pergi keluar ruangan

pinterest/Maaa

Saat musim dingin di Jepang mencapai puncaknya, biasanya sekitar bulan Januari dan Februari, Mama sebaiknya mengenakan pakaian berlapis-lapis.

Lapisan pakaian ini sangat penting untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mendekati normal, sehingga Mama tidak akan mengalami hipotermia.

Oleh karena itu, sangat penting untuk Mama mempersiapkan lapisan pakaian yang cukup, mulai dari pakaian dalam yang hangat hingga jaket tebal yang bisa menahan suhu dingin ekstrem.

Menggunakan pakaian berlapis juga memberi fleksibilitas untuk menyesuaikan diri dengan perubahan suhu sepanjang hari.

6. Gunakan sarung tangan wol untuk membuat tanganmu hangat

pinterest/Etsy

Jangan lupa untuk memastikan tangan Mama dan Papa tetap hangat dengan sarung tangan wol yang sangat efektif untuk melindungi dari dinginnya suhu musim dingin di Jepang.

Sarung tangan wol memberikan kehangatan yang dibutuhkan saat berjalan di luar ruangan dan memastikan tangan tetap nyaman meskipun suhu di luar sangat rendah.

Namun, jika Mama dan Papa berencana untuk bermain salju atau beraktivitas di luar yang berhubungan dengan salju, sangat disarankan untuk memilih sarung tangan khusus yang terbuat dari bahan anti-air dan lebih tebal.

Sarung tangan salju ini dirancang untuk menghadapi kondisi basah dan dingin, menjaga tangan tetap kering, hangat, dan terlindungi dari angin dingin yang bisa sangat berbahaya bagi tubuh.

Nah, itu dia beberapa informasi mengenai tips pakaian musim dingin di jepang, persiapan liburan akhir tahun. Bagaimana, Ma? Sudah siap untuk menikmati liburan musim dingin yang nyaman dan penuh gaya? Dengan mempersiapkan pakaian yang tepat, Mama dan Papa dapat menikmati setiap momen liburan tanpa khawatir tentang cuaca ekstrem.

Baca juga:

The Latest